Beberapa knalpot racing pun di rancang untuk memenuhi aturan polusi suara

on

Aturan yang akan saya sebutkan di bawah adalah aturan yang berlaku di daerah masing-masing. Beberapa negara seperti di US, Australia punya ambang batas yang ditentukan Environmental Protection Agency (EPA). Batasan per negara bahkan per negara bagian bisa berbeda-beda. Eropa pun punya labeling (CE marking), CoC, untuk memudahkan kendaraan lintas negara antar anggota EU.

So, kalau dalam postingan ini saya sebutkan boleh dipakai di jalan sesuai aturan, maksudnya adalah boleh dipakai di US, Eropa dan lain-lain, bukan di Indonesia. Tidak ada jaminan bisa adu argumen dengan polisi Indoensia, “knalpot saya sudah memenuhi standard!*” Standardnya luar negeri maksudnya…

Ok, langsung lihat beberapa knalpot imporan yak.

Yoshimura

http://www.yoshimura-rd.com/t-NP_11_EPA_SYSTEMS.aspx

Yoshimura has dedicated hours of research, development, and extensive testing to bring you EPA Noise compliant exhaust systems. These slip-on systems offer the craftsmanship, attention to detail, and high quality that Yoshimura has prided itself on for over fifty years.

knalpot-yoshimura

Contoh salah satu produknya adalah ini: Tipe R77, stainelss carbon untuk Kawasaki ZX10

This Yoshimura exhaust component or system meets EPA Noise Emission requirements of 80 dBA when installed on the specified motorcycle. Installation of this exhaust component or system on motorcycle models not specified may violate Federal Law.

knalpot-yoshimura2

Sayangnya menurut website, tidak ada knalpot Yoshimura untuk Kawasaki Ninja 250 yang comply EPA. Pada ketiga tipe untuk Ninja 250R,  TRC, stainless, carbon, titanium. Ketiganya disebutkan dengan jelas:

For Closed Course Competition Use Only. Not Intended for Street Use.


Two Brothers

Di footer sejak halaman homepage/index disebutkan dengan jelas demikian:

knalpot-footerkecil

©1985-2013 Two Brothers Racing, Inc. TBR products are intended for closed course competition only. Not legal on public roads, streets, or highways.

knalpot-twobrothers

Jadi lain dari Yoshimura, yang masih ada produknya yang comply ada yang tidak, Two Brothers memang tidak membuat knalpot untuk di jalanan. Two brothers memang punya produk untuk sound suppresor, tapi hanya mampu menurunkan suara maksimum 8 dB.

Akrapovic

exhaust

Kalau di website mereka menyebutkan demikian:

Akrapovič’s Slip-On Line is designed for recreational riders. These exhaust systems are easy to install and they replace stock mufflers. They will give you more power, more torque and less weight and consequently asmoother ride. Most versions are with EC type-approval.

Alias hampir semuanya yang mereka jual adalah EC approved. EC approved belum tentu aman digunakan di US, mereka pun mengeluarkan box seperti ini, khusus untuk California.

EMISSION NOTICE

Please note that certain aftermarket exhaust systems may not comply with applicable California laws and regulations, and may therefore be prohibited for use on California highways or roads, or on roads or vehicles otherwise subject to emissions control requirements.

Akrapovič exhaust systems for automobiles and motorcycles mounted downstream of the catalytic converter (also known as “cat-back systems”) are considered “replacement parts” in California by the California Air Resources Board (CARB), and do not require an exemption or executive order from CARB to be sold in California. However, California prohibits the use of any aftermarket exhaust system that modifies, removes or replaces original equipment catalysts, unless CARB has issued an Executive Order as to such part or system.

Further, Akrapovič parts or exhaust systems used or intended for use on “racing vehicles” (i.e. a competition vehicle used exclusively for competition on closed-course circuits) do not require an exemption or Executive Order from CARB to be sold in California. However, such parts are prohibited from use on California public highways or roads, even if occasionally used “off-road.”

Begitu para bro.

18 Comments Add yours

  1. 9876543210 berkata:

    Menurut artikel di atas, masih ada harapan untuk pembuat knalpot racing lokal. Sertakan tulisan di dus atau pembungkus knalpot. *Penggunaan knalpot ini untuk keperluaan di sirkuit, bukan di jalanan umum*. Jadi sudah diperingatin oleh produsen knalpot.
    Jadi tidak ada lagi pro kontra “kenapa produsen knalpot racing masih berproduksi sedangkan pemakaiannya dilarang untuk jalanan umum”.

    Kalau mau aman ya produsen knalpot racing produknya harus sesuai dengan maximum desibel yg dibolehkan.

  2. Rudy SouL berkata:

    brruumm…..pakek yang yang standart aja lah

    Update harga motor yamaha Bulan Desember lokal Blitar,New Voxion Rp 23.5 juta. – http://wp.me/p208su-1C1

  3. pengamat berkata:

    menurut pendapat saya, knalpot sangat berpengaruh terhadap torsi dan power meskipun sama2 standard dan bersekat2. contoh karisma-hsx-hsx helm in, bentuk dan karakternya beda2 megapro dan nmp juga beda.
    mesin identik sama tetapi kadang pabrkan memberikan speknya bertahap buat upgrade dan biar terus bisa jualan tanpa perubahan mesin.
    sebenarnya itu memberikan peluang buat modifikator kita, meskipun model racing/freeflow sudah dilarang karena bising. sudah saatnya para modifikator membuat produk knalpot yang tidak bising.

  4. HirRo berkata:

    Percuma ajh tetap kena tilang ..
    Wong penilangan cuma modal kuping sama mata ..

    Kita beli knalpot bayar + termasuk pajak didalam’a ..
    Terlebih knalpot impor ..

    Duit udh masuk perut pemerintah, tp masyarakat yang rugi (asal nilang) dgn standard modal kuping ..

    Yang paling nyesek klo knalpot’a dihancurin ditempat ..

    Rakyat kecil emg slalu dirugi’n pemerintah korup ..

  5. stevant berkata:

    Nah itu sebabnya saya gak mau ganti knalpot standar ke racing CC-nya jadi ilang dan suaranya jadi brisik dosanya dah 2 kali…mending standar aman, mau beli after market impor juga belum comply kan….

  6. Duinnn berkata:

    Ganti headernya saja sedangkan silincernya tetap standar, kalau tidak mau kena tilang.

  7. alim berkata:

    beberapa waktu lalu sempat diskusi dengan rekan dari lantas sidoarjo, yg kebetulan memang suka otomotif. ada kesepahaman tentang knalpot ini, bahwa knalpot itu ada dua macam, ada yg road legal dan ada yg race use only.
    ada usulan dari mereka untuk rekan – rekan pengendara R2 yg pakai knalpot non standar, untuk mengajukan test kebisingan di dishub secara kolektif, nanti hasil uji tesnya bila memang memenuhi standar permen LH, di copy, dilampirkan di STNK. jadi kalo ada razia bs ditunjukkan.

    saya sendiri belum coba, karena saya tidak punya R2 dengan knalpot non standar. adakah rekan – rekan yg pengen coba usulan tersebut?

  8. Kobayogas berkata:

    Terus, di kita sudah ada standar dB-nya gitu? Wkwkwkkw…hadeuhh..
    Kalo di jepang, jika suatu knalpot ada peneng Jasma, maka saat idle suaranya gak lebih dari 90dB (cmiiw).
    Contoh, fujitsubo, HKS Power Silent, Greddy Beat Max Ti…yang gak dapet Jasma a.l Js’ Racing, tenaganya paling gede naeknya hehhee…
    http://kobayogas.com/2013/12/21/short-muffler-full-set-for-z250-by-stanlee/

  9. Hasmbuh berkata:

    Napa pada parno duluan? GA ADA satupun larangan make knalpot racing di jalan raya, tu polisi emang mau nilang pake pasal apa?

    1. alim berkata:

      adalah benar, tidak ada pasal yg melarang menggunakan knalpot racing dijalan raya. yg ada adalah mengatur batas emisi gas dan suara ranmor yg tertuang dalam pasal 48 ayat 3 huruf a dan b UU No.22/2009. berapa batasnya? bisa merujuk ke PerMen LH no 7/2009.
      jadi kalau memang knalpot racing/non standarnya memang sudah memenuhi kriteria road legal seperti yg tertera di PerMen diatas, monggo dipake saja, kalau diberhentikan polisi, ya silahkan beragumen.
      cara paling gampang, kalau tidak mau mencoba usulan saya dipostingan sebelumnya, bs pake aplikasi soundmeter di iPad atau android, meski tidak 100% akurat, bs jd bahan pertimbangan seberapa berisik knalpot kita.

  10. bousquet191 berkata:

    tetep ditilang..
    Pasti bilangnya krn bukan standard nya.

  11. old blade berkata:

    tetep aja om bkal d tilang,slma polantas modal kuping doank 😆 biasa nya sasaran empuk polantas bebek sama matic,ninja wlpn pke knalpot racing super bising aman 😀

  12. rayhan berkata:

    aturan baru lagi…aturan baru lagi …padahal aturan yg sudah ada untuk penegakkannya masih banyak yg amburaduL. Untuk polantas…buat menertibkan angkot yg ngetem sembarangan pun masih ga becus,kacau balau dan berlarut larut. saya bingung lihat pemerintah dan jajarannya kenapa hobby banget buat aturan baru padahal aturan yg sudah adapun masih terbengkalai…

  13. motor 2 tak gak ada yang lulus tuh termasuk ninja 2 tak kalo maen blayer aja ampe limit…

    😀

  14. haryudh4 berkata:

    Beli motor yang knalpotnya undertail atau di kolong mesin, karena gak keliatan masih standar atau udah eftermarket 😀

  15. kasamago berkata:

    keep standar, disamping bkin damai jg menghormati si enjiner yg bkin.

Tinggalkan Balasan ke awansan Batalkan balasan