4 kelemahan Honda CBR 150R yang lama, semoga sekarang sudah diobati

Gw pemakai Honda CBR 150R keluaran 2006 yang gw pakai dari tahun 2007-2008. Selama 2 tahun itu gw pakai Honda CBR 150R ini untuk kendaraan harian pulang-pergi ngantor, yah sehari jalan sekitar 30 km lah, 15 km bolak-balik.

Honda CBR 150R punya beberapa kelemahan yang semoga sudah di betulkan di versi Honda CBR 150R yang akan keluar 2011 ini.

Yang pertama soal accu. Accu bawaan Honda CBR 150 adalah jenis MF maintenance free, atau yang sering dipelesetkan sebagai accu kering. Accu ini seringkali rewel! Bukan problem di accunya (saja) tapi rasanya secara keseluruhan sistem.  Coba diamkan Honda CBR selama 2-3 hari tanpa dipanaskan… ujungnya mogok.

Problemnya lebih parah kalau kelistrikannya ditambahkan beban seperti penggunaan alarm yang menyedot listrik terus menerus… jamin kalau 2 harian nggak di panasin CBR dulu tekor deh.

Lebih josnya lagi karena Honda CBR nggak punya starter engkol. Begitu accu soak, jalan satu-satunya ya minta temen ngedorongin, masuk gigi 2, lepas kopling ala mobil. Yah… lama-lama juga biasa, hampir semua pemakai Honda CBR 150R sudah ahli tehnik ini.

Cara yang bener… kalau memang ada rencana untuk meninggalkan CBR 150R secara lama, cabut aja accunya.

Ke Bogor, sebagian temen yang di foto ini sudah ganti ke Ninja 250R

Yang kedua soal lampu yang loyo
Asli lampu standardnya loyo… alias sayup-sayup, hampir seperti nggak pakai lampu aja. Cara penanggulangan ya ganti gedean dikit lah.

Yang ketiga mesin cepat panas!
Dalam kemacetan normal, temperatur akan naik sampai 3/4. Jangan stress, itu normal kok. 3/4 naik, tapi manteng aja di 3/4 kok, dari 3/4 sampai full jarang banget. Note: jarang bukan berarti nggak pernah, kalau macet parah yang kejadiannya setahun duatahun sekali, otomatis overheat! Mesin mati semua, mending sebelum kena itu, minggir aja dulu degh.

Note: Kawasaki Ninja 250R memang panas yang diderita pengendara lebih nyossss!!! Tapi selama gw pakai 2 tahun juga itu motor nggak pernah sampai mogok gara-gara kepanasan…

Konon penggantian knalpot racing bisa menurunkan panas, masa sih? nggak tahu degh.

Yang keempat, susah ketemu gigi netral
Dari gigi satu, mau netral cukup dongkel dikit. Harus dikit aja, mesti pakai perasaan, lama-lama juga biasa. Kelebihan dikit ya masuk gigi 2. Nggak terlalu problem sih, cuman kalau dibanding motor-motor lain, gigi normalnya susah ditemukan!

Ya kalau dibanding Ninja 250R dia ada tambahan sensor lagi, kalau dari gigi satu, dalam keadaan diam tidak bergerak, otomatis kalau di dongkel masuk ke normal, gampang banget.

Yang gw inget sih 4 itu ya… nanti kalau ada tambahan gw post lagi.