Jebakan classic Pak Polisi ala film Con Air di jalur Busway

on

1456610_10153530982035331_1237300758_n

 

Foto-foto dal am posting ini diambil dari posting Facebook TMC Polda Metro 2 harian yang lalu. Di foto tampak para petugas dari kepolisian sedang bekerja untuk memastikan jalur busway tetap steril. Steril dari kuman?

Di film Con Air produksi tahun 1997, saat kelompok kriminal mau melawan konvoi yang berwajib mereka menggunakan teknik classic, jepit si konvoi dalam iringan jalan satu-satu, blok kendaraan paling depan dan paling belakang sehingga konvoi di pinned down, tidak bisa kabur… Kemudian konvoi yang terjebak itu di habisi dari ketinggian.

Jebakan klasik ini mirip dengan jebakan buatan Pak Polisi Jakarta yang bertugas di Mampang, untuk memberikan efek jera, mereka menggunakan jepitan dari separator busway setinggi dengkul orang dewasa, kemudian dari belakang di dorong oleh jalannya Busway, sementara di depan para Bapak-Bapak Polisi tinggal menunggu saja. Memang kalau mengurung pesepeda motor ya harus begini caranya.

Memang sudah keterlaluan sih… Jumlah petugas tentu terbatas, dan kalau kata banyak orang, daripada nangkap maling kecil lebih baik Bapak-Bapak Polisi fokus saja untuk mengusut dan menangkap para penjahat besar, masih banyak koruptor dan orang jahat yang kalibernya besar. Untuk menangkap yang besar saja sulit kenapa yang kecil-kecil begini diurusin? Saya kan udah bayar pajak! Nggak ada kerjaan apa?!

Ya salah tetap salah toh? Alasan para penerobos tentu macet, buru-buru! *tapi tiap hari juga mengaku terburu-buru*.

Memang perlu ada efek jera, dikenakan denda *sangat* besar, sampai 500 ribu gan! Widih! Tekor banget-banget. Selain itu perlu dipublikasikan, ya sebagai blogger juga harus menyebarkan info ini kan? Para penerobos jalur busway tidak mempan lagi dengan malu, wong ada Lamborghini, Ferrari, bahkan oknum Polisinya sendiri pun sampai naik jalur transjakarta kok?! Urat kemaluan katanya sudah pada putus. Malu? Buat apa? Teman-teman yang lain juga SEMUA pada naik!

Karena itu ya akhirnya harus juga sangsi duit. Sulitnya memang kalau mau ketat, jalur-jalur begini betul-betul harus diawaasi konstan! Setiap hari! Bukan cuman kagetan seperti ini. Giliran tidak diawasi ya banyak yang menerobos. *Serius* Itu terjadi pada three in one, setiap hari walau sudah tahu ada aturan, ya setiap hari pula dalam razia, selalu ada yang kena!

Kapok?! Untung-untungan saja, kalau kena toh bisa dibayar bro!

One day mungkin benar-benar mesti cabut SIM!

Kapok?! Ya nggak lah! Ribet amat! Nggak usah pakai SIM bro! Kalau kena? Ya bayar lagi aja!

Hmm… Apa terakhir perlu lebih keras lagi?

Kalau begiu sita orangnya? Sita kendaraannya?! Kejem amat!

Kepikir nggak untuk naik bus buswaynya? Ribet amat!

 

1455983_10153531240160331_1652260441_n  1458440_10153531388055331_1387356467_n

40 Comments Add yours

  1. kenthunk berkata:

    yang gambar paling bawah kocak, temanya gotong royong :))

  2. REC*303 berkata:

    Sebanyak itukah pelanggarnya?! Mindset orang Indonesia masih “peraturan dibuat untuk dilanggar”

    1. ndesoedisi berkata:

      ada yang lain lagi : melanggar peraturan memang dilarang, tapi mengakali peraturan itu boleh, karena bukan merupakan pelanggaran :mrgreen:

  3. amb berkata:

    mau paling kejam dan ini ada yg ngawasin setiap saat di jalan tertentu ??? Dia adalah ERP

  4. wtf170 berkata:

    mulakne to le le

  5. kym-sym berkata:

    untung saya pake SYM, kalo ditanya ama Polisi… “Selamat Pagi, Pak? Ada SIM-nya? ” “Ada, Pak.” jawab saya, “Nih saya lagi kendarai” 😀

  6. brigade jalan raya berkata:

    Bagus nih buat dijadikan momen hari libur nasional. Dari POLRI membuat 1 hari buat “tilang nasional”. Polisi gotong royong buat menertibkan semua jalur. Sedang semua orang tinggal di rumah takut kena tilang 😀

    Jadi yang punya SIM, STNK, dll baru berani jalan. Itu pun harus tertib pula. Gimana bro 🙂

  7. ciu bekonang berkata:

    hiks… klo udah masalah “jalan” di jakarta itu udah sensitif nya minta ampun…. jalur busway kadang2 kosong melompong, kayak mubazir , padahal sebelah nya padat cenderung macet… trus terang ane ke jakarta jarang banget bawa motor, klo saya liat dari tol, jalur busway cenderung kosong, tapi jalur umum cenderung padat mengarah ke parkir gratis…. klo misal bagi biker, melihat kondisi seperti ini, pasti “berfikir” kenapa ngak lewat yg kosong…. =)) 😀 …. mungkin juga ane klo bawa motor ke jakarta kali…. hahahahhahaa…. sepahit2 nya kena pasal 505 rupiah…

  8. ms berkata:

    kalau harus tangkap tangan kayaknya nggak akan effektif.
    karena pegendara bisa menghindar/tidak melanggar ketika ada polisi
    kecuali bukti foto/video bisadi pakai buat menilang, dan vide/foto didapat dari armada bus / cctv yg ada.
    bila perlu petugas tanpa seragam agartidak diketahui keberadaanya.
    “tau-tau tangkep”

    dengan demikian masyarakat akan lebih tertib karena beranggapan disekitarnya ada petugas yang siap menagkap.

  9. awansan berkata:

    kena deh :v, btw klo ngangkat motor ngelewatin separator setinggi itu ya ngos-ngosan juga

    http://awansanblog.wordpress.com/2013/11/22/motor-motor-yang-awet-muda/

  10. Vespa Ijo Rider berkata:

    bwhaa..haa..!!
    pada koplak tuch…polisinya udah kayak “nyerok ikan cere di got”….
    dah tau separator setinggi pager rumah..masih nekad nerobos jalur busway..
    emang mereka padagak mikir apa..kalo dicegat polisi bakal lari kemana..??

    btw:
    polisi udah punya tugas masing2 bro..
    ada PHH atawa Brimob..tugasnya lebih banyak mengatasi “kerusuhan”
    ada intel..untuk membasmi bandit2 kelas “cere” ampe kelas kakap..
    termasuk POLANTAS.. yang tugasnya “membasmi” begundal2 koplak yang suka minta ditilang kayak gambar diatas.. wkkwwkkkwk..

  11. Bladerhood berkata:

    hmm

    Diajak berperilaku baik dan benar susah . .
    beberapa waktu lalu ada wacana kalau transjakarta nya yg “contraflow”
    seperti jalur KRL..gada kedengeran lg beritanya
    kalo ada yg masih nekat contraflow ya gpp
    #siapinsuratyasinbuatyangnekat

  12. jheisHRfglg;kraljaui;jhga berkata:

    Penyerobot jalur busway = menggunakan yang bukan haknya = Mencuri hak orang lain = Koruptor… Koruptor kelas teri. wakakakakk…

      1. bdt berkata:

        kalu ambulans setau saya boleh, kalu emang yg dibawa org sakit,

        kalu ambulans bawa org mati , yach ngak

  13. wooo berkata:

    yg kayak begini mah polisi kelas teri yg tugasnya cuma nangkepin maling-maling kecil. klo maling besar yah ada lagi polisi yg tugasnya untuk itu

  14. gabriel berkata:

    Itu manusia ataw hewan liar?

  15. nha berkata:

    Haa haa, Sepertinya polisi digambarkan seperti pahlawan penegak kebeanran wkkkk.

    bukan maksud mendukung pelanggar lalu lintas, tapi kalau polisi mau bertugas mencegah pelanggaran harusnya berdiri di ujung jalan masuk busway cukup 1 orang saja sambil bawa tulisan yang masuk jalur akan di tilang. pasti akan kososng tuh jalan. tapi emang maksudnya bukan itu tapi cari duit wkwkwkkkk.

    1. Fikri berkata:

      Lha, gak perlu ada polisi. udah pada tau kalo dilarang masuk jalur busway..

    2. Sapri berkata:

      Eh, fbh nongkrong dimari tuh si nha.. Avatarnya gak kuat 😆

    3. oktavidya berkata:

      lha wong udah ada yang namanya rambu perboden segede ‘gaban’ didepan busway, ngapain juga polisinya baik banget nongkrong disana..

  16. Duinnn berkata:

    Semalam ada juga beritanya, yang bagian belakang karena tidak dijaga tetap kucing-kucingan, sampai ada yang nyebar isu bilangnya ada bus mogok sehingga bisa putar balik, ada juga yang gotong royong mengangkat motor bukan saja kelas bebek motor seberat byson saja mampu diangkat melewati separator.

  17. Belajar tertib berkata:

    Gotong royong dalam kebodohan dan keterbelakangan mental.

  18. sandal jepit berkata:

    Contra flow utk bus way, tapi …yakin kalah nekat sama penerobos jalan bus way

  19. NuKasev berkata:

    Pada melanggar, soalnya denda hari pertama gak sampe 500 rb, cuma “60 rebu”, dan beritanya masuk teve. Ya udah, perjudian milih jalur kembali terjadi, pengendara kita kan slogannya “Selonong dulu, baru mikir!!!”

  20. ts125 rider berkata:

    usul nih mas bro…pasang aja camera yg bisa capture otomatis motor & mobil yg masuk busway, dari data nopol-nya langsung dikirim ke sistem pajak kendaraan jadi nanti dendanya akan dibayar saat perpanjang stnk. Kalau sekali melanggar 500 ribu ya tinggal kalikan aja berapa kali mereka melanggar dalam satu tahun…diluar negeri sudah ada sih yg pakai sistem kaya gini…

  21. achmadarif berkata:

    dari awal busway sudah salah konsep, bukannya jalur busway pake jalan jalur kanan,

    harusnya yg bener dibikin jalan layang ditengah2 jalan yg lebar dan mempunyai dua jalur, klw pun cuma jalan yg 1 arah tidak makan jalur mobil maupun motor

    pemerintah kita pelit dan ngirit dari awal tidak mau investasi besar buat jalan layang khusus busway

  22. Salim berkata:

    jadi inget pelajaran sekolah dulu, kalau ngerjain soal yang lebih mudah lebih dahulu.

    So penjahat besar dan koruptor bukan pekerjaannya polantas, so ini yang mesti dikerjain terlebih dahulu kang 🙂

  23. mydasign berkata:

    kemarin di tv ada yg dicabut kontaknya sama polisi. apa ya dikembalikan setelah bayar denda

  24. Robert Davis Chaniago berkata:

    biasakan menyebut bis trans jakarta / jalur trans jakarta krn itulah nama sebenarnya :mrgreen:

  25. deidara berkata:

    jalur busway diganti aja ama rel trem,, busnya diganti trem aja,,, trus dijalurnya dikasih batu2an aja biar kendaraan lain gak ada yg bisa lewat sana,,, atau aturan busway jalannya bikin layang aja,,, dan jalur busway yg sekarang dikhususkan untuk pesepeda,,, jangan lupa buat juga kereta bawah tanah, mrt dan monore lah,,,

  26. st3v4nt berkata:

    Makanya jalur Trans J itu lebih baik layang di tengah jalan tol dalam kota, jelas gak ke ganggu dan lebih lancar…..

  27. tahu berkata:

    gambarnya menyedihkan, sebegitukah disiplin sebagian masyarakat kita

  28. Achmad Sya'roni F berkata:

    lebih efektif pake cctv di sepanjang jalur busway/didekat jalur busway yang tidak tertutup kemudian denda tilang ditagihkan saat perpanjangan stnk. bisa bayangin ntar ada yang perpanjang stnk motor kena 10 juta lebih.

    1. Duinnn berkata:

      @achmad sya’roni, imho tidak adil, nanti ada yang merasa siapa yang makan buahnya orang lain yang kena getahnya, yaitu pembeli kendaraan bekas.

      1. Achmad Sya'roni F berkata:

        iya juga ya, mungkin pembeli kendaraan bekas harus mau terima beres aja udah balik nama, jadi denda harus diselesaikan dulu sama pemilik lama.

      2. oktavidya berkata:

        Sekarang beli kendaraan bekas udah ngga dipinjemin KTP,karena pemilik lama bisa kena pajak progresif.Kalau si pemilik baru bandel ngga mau balik2 nama,pemilik lama bisa cabut berkas sepihak…alias tuh mobil/motor ngga valid lagi stnknya

  29. electra berkata:

    lucu yaa..kadang saya mengambarkan plokis n250 busway r25 biker yang kecepit cbr250 hahaha

Tinggalkan Balasan ke tahu Batalkan balasan