Senjata kaum kecil: kamera

BMW pun mau menikmati premium … bagimana dengan Anda? Saya jepret di pom bensin Taman Aries.
Mungkin duitnya abis buat beli velg dan ban low profile dan beli nomor 3 digit.

Waktu ada acara makan-makan siang bersama dengan rekan satu unit di kantor, di bundaran HI saya lihat ada perselisihan kecil antara sebuah Nissan March dengan 2 Toyota Fortuner warnah hitam berplat CD. 2 Fortuner tersebut jalan beriringan, tanpa sirine, Fortuner yang jalan di depan menggunakan plat nomor CD XX 01, tapi tanpa menggunakan bendera.

Anyway jalannya si March rupanya sedikit dipotong oleh si Fortuner 01 wakut dekat bundaran HI. Tidak terima, si March membuka kaca, mengeluarkan kamera pocket dan menjepret mobil Fortuner pengawal di belakangnya. Si Fortuner pun berusaha mengumpat di belakang si March. Sampai akhirnya melewati juga si March, kemudian buka kaca…

And then…

Sama persis yang dilakukan si March, pengawal berambut cepak yang duduk di samping supir, juga mengeluarkan sebuah kamera/sambil mengarahkan ke Marchnya…

What’s next? Keduanya berlalu, si March ke arah GI, sementara 2 mobil CD jalan ke arah Gajah Mada. Waaa. Tidak tahu lagi apa yang bakal terjadi diantara mereka.

Tapi memang kamera saat ini jadi “senjata”, hasil dari kamera pun bisa dengan mudah di publikasikan lewat social media, tinggal di facebook kan, twitterkan dan sukur-sukur kalau punya blog mungkin sebaran dan amplifynya bisa lebih besar karena bisa lebih di ceritakan…

Siapa saja bisa melakukannya, oknum aparat pun takut kena jepret, karena siapapun bisa diadili oleh publik dan akhirnya mendapatkan sangsi dari perusahaan.

So? Sedia kamera siap jepret sebelum kejadian …