Seberapa bahaya Jakarta di weekend pagi? Bahaya banget …

Bagi yang bukan tinggal di Jakarta mungkin sulit mencerna, mengapa saat ini hampir sebulan sekali di weekend pagi ada kecelakaan di jam-jam kecil. Pelakunya ya anak muda lah…

Saya mau cerita sedikit tentang perilaku sebagian orang Jakarta kala weekend dan weekdays.

Saat weekdays, kebanyakan penduduk Jakarta punya pola hidup seperti kuli, kerja dari jam 8 pagi sampai setidaknya jam 6 sore, yang artinya sejam sebelum jam masuk dan 2-3 jam setelah jam keluar, jalanan di Jakarta sangat padat . Bagi mereka yang masih kuliah, kesibukannya tentu tergantung dari mata kuliah yang diambil, tapi ya sama-sama punya jadwal teratur lah. Intinya tiap hari punya aktivitas rutin, para penduduk Jakarta ya syibukkkk mengejar targetnya masing-masing, boro-boro mau dugeman, besok paginya sudah harus beragkat kerja lagi.

Bisa jadi sebagian penduduk Jakarta juga sulit ketemu anak. Ada beberapa pasangan yang Bapak atau Ibunya tidak pernah ketemu anaknya saat weekdays. Pagi sudah harus berangkat ke kantor, lebih pagi dari anaknya, sedangkan ketika pulang dari kantor, anaknya sudah tidur. Maklum, orang tua kerjanya di Jakarta, tapi rumahnya di kota satelit, Depok, Sawangan – Bintaro – BSD – Bekasi – Jati Asih. Mau bantu mengerjakan PR anak? Ya nggak ada waktu, yang ada anaknya disuruh les tambahan saja, yang paling bagus les tambahan dengan guru pengajar, siapa tahu dapat bocoran soal ulangan. Anak jadi anak akhir minggu. Bukan karena ignorance, tapi ini justru atas nama tanggung jawab sebagai pencari duit.

#eh kelamaan ya…

Intinya sih, orang Jakarta mau ngebut ya nggak bisa, jalanan padett-dettt, di tol pun juga padat, sudah begitu ada aktivitas cari duit. Memang bisa kalau mau bolos kantor/kuliah sendiri, tapi tentu nggak asik kalau jalan tidak dengan teman-teman.

Gimana dengan weekend?

Minggu pagi ruas jalan Semanggi ditutup untuk kendaraan bermotor, kesempatan untuk car free day. Tapi GBK/Senayan yaitu pusat berolah raga bukan di daerah carfree day. Kenapa GBK? Cemilan? Ketemu teman? Hampir semua orang Jakarta rasanya sempat juga ada jalan-jalan pagi di GBK. Ya sepedaan, ya roller blade, skateboard, ya aikido, bulu tangkis. Banyak event pagi menyasar di bundaran HI atau GBK … jalan sehat, lari yang lagi ngetrend?

Kenapa jam 5 an pagi? Kenapa bukan jam 2? Banyak kecelakaan justru terjadi saat pagi sekitar subuh di weekend, Afriyani, AJQ *ini masih perlu alias nggak sih?*, Mobil Rush yang nyelonong di turunan Kuningan. Kecelakaannya bukan karena mobil tarik-tarikan adu kebut ala fast and furious, tapi tragisnya justru banyak terjadi dalam perjalanan pulang, sehabis ngedrop pacar …

Bagaimana jika kedua aktivitas pulang rekreasi dan olahraga pagi ini digabung? Ya yang terjadi seperti saat inilah… Orang di pinggir jalan pun bisa di tabrak, lagi nyetir baik-baik di tol pun, bisa ketimpa mobil dari arah berlawanan, fantastis.

Apakah ide extreme untuk membuat jam malam itu benar?