Kalau semua orang nembak SIM apa gunanya?

Ini comment dari kY

Apa bedanya punya Sim sm ga punya Sim di Jkt? Hampir semua byr lgsg jd kan?

Kita oven saja.

Ya bener juga, aku bukan mau mengkudeta satu keinginan, waktu bikin SIM A aku di paketisasi oleh kursusisasi mobil dan tentu aku dan semua orang yang mengikuti les tersebut dinyatakan lulus 100%! Sedangkan waktu mengambil SIM C, aku labil SIM sampai 3 kali!!! 3 kali sangat mempersuram dan mempertakut aku, karena harus bolak-balik mengulang test dengan jeda waktu 1-2 minggu. 3 kali itu baru karena nggak lulus ujian teori, belum bicara ujian praktek.

Basically….

Waktu itu aku masih merindukan apresiasi SIM, jadi setelah 3 kali aku putuskan untuk siasati kecerdasan saja. Kebetulan di luar tempat pengambilan ada bapak-bapak penolong yang berkomunikasi kemudian mau membantu statusiasi aku yang saat itu sedang mengalami kontroversi hati.

Sebaiknya ada harmonisasi untuk konspirasi labil SIM, harusnya confident.

30 Comments Add yours

  1. gasspoll83 berkata:

    galau otomotifisasi

  2. emir99 berkata:

    Masalahnya ada di penilaian presisi Teori & praktek… Coba kalo kita ngurus sendiri dgn polosnya, bakalan ada yg gak dapat SIM ! Ngulang kembali 2 minggu kemudian.. Bayangkan saja 8 dari 10 orang mengurus SIM sendiri dipastikan gagal test.. Mau ?? 🙂

  3. ken39 berkata:

    wkwkwkwkwk, lagi ngetren 😛

  4. Bapak'e Salma berkata:

    wkwkwkwkk 🙂 vicky prasetyo 2

  5. 5757 berkata:

    semua ngetik begini sekarang

  6. KenunK berkata:

    Iya,nanti kita komunikasikan lagi ya…

    😀

  7. Sapri berkata:

    Wani piro ?

  8. hiulscm berkata:

    Bahasa tingkat dewa……ntr juga bloger lain pada ikutan nulis kyk gni….

    1. lm10 berkata:

      dewa gila coy

  9. ms berkata:

    bikin sim pertama ikut yg kolektif saya fikir itu nggak nembak eeh ternyata itu nembak.

    kebetulan sim tsb hangus dan harus bikin baru.
    barulah maksain untuk urus sendiri tanpa suap dll.
    Meski banyak godaan tapi tetep pada pendirian untukurus sendiri.
    Dengan mempelajari UU LLAJ, menjawab soal teory jadi lebih mudah.

    dalam setengah hari 2 SIM (A & C) sudah selesai dg biaya normal

  10. Joko berkata:

    Wah, di tempatku kalau nggak nembak hampir dipastikan gagal. Karena memang secara terang2an, ada satu meja tempat polisi meminta uang suap itu, dan meja itu harus dilewati, tidak soal sim baru maupun lama. Jadi ada gunanya nembak sim, kalau nggak gitu, mana bisa ada mobil berderet2 parkir kantor polisi. Itu gunanya bagi polisi. Kalau bagi pemerintah juga ada gunanya, utk menekan pertumbuhan penduduk, setelah gagalnya program kb.

  11. bdt berkata:

    kebetulan ikut kolektip, dan alhamdulilah, ujian teorinya lulus.

    tapi yg ngak lulus juga dapet simnnya kok

  12. kasamago berkata:

    sim skrg g beda jauh dg barang dagangan..

  13. Sulton berkata:

    setelah sekian lama ternyata om arantan terkena imbas dari konsprasi hati dan vickynisasi 😀

  14. novriexx berkata:

    kecerdasaan yang di mobilisasi neh

  15. pak tarno berkata:

    yah, walaupun i am 29 my age tapi i am udah punya SIM

  16. kY berkata:

    Hehe…

    Maap sebelumnya…bukan memperkeruh suasana…
    Tapi memang kenyataan…

    Wkt sy skul di oz dulu, sy ambil sim di sana…sampai gagal 2x dlm ujian praktek…1. karena tidak menoleh sesaat sebelum pindah jalur (untuk blindspot). 2. Karena tidak berhenti secara sempurna di stop sign (pdhl kosong uda noleh kiri kanan 2x…tetep aja musti bener” berhenti total).

    Peraturan jelas. Hukum jelas. Kalau terjadi kecelakaan karena kita melanggar hal” ‘simple’ seperti ini dan mengakibatkan kerugian bagi org lain apalagi sampai meninggal, hukuman jelas. Byr denda dan penjara.

    Mau melanggar peraturan?…org akan mikir dan mikir lg…dipaksa untuk tunduk sama hukum.

    Hasilnya? Semua tertib, kecelakaan menurun. ie. Kasus Dul kemungkinan besar TIDAK AKAN TERJADI.

    Semoga Indonesia, DKI khususnya, akan menuju ke arah yg lebih baik di masa yg akan datang.

  17. mydasign berkata:

    apa perlu ada instruktur safety riding saat bikin SIM yah ?

  18. pak…
    serius… saya baca tulisan begitu sangat pusing untuk membaca nya…
    jujur, kepala saya sampai berputar2 untuk memahami arti kata2 tersebut…

    1. arantan berkata:

      Wk wk wk, memang nggak jelas gan

  19. husni berkata:

    ane ngambil sim C di bandung taun 90-an.. namanya mahasiswa cekak ya cuman bisa ikut semua test.. you know what, ane datang jam 6 pagi (peserta pertama), lulus semua ujian & ambil sim hampir pukul 5:30 sore (peserta terakhir).. udah gitu karena mesin cetak sim udah kepanasan sim ane waktu itu jd rada bergelombang…. jujur = disiksa..

  20. jape methe berkata:

    serasa baca subtitle dvd bajakan, perlu waktu untuk nyampai ke otak. tp bener jg bedanya apa sih punya dg tdk punya sim di Indonesia?

  21. abadi83 berkata:

    saya baru ngeh kalo ada oknum bernama VP yg lg tenar di indonesia setelah baca artikel ini, dari kemaren bertanya2 kok temen2 di FB pada bilang kudeta bla bla, weleh ternyata ngikut gayanya VP tohh

  22. Duinnn berkata:

    Harmonisasi kata yang kontroversi. Labilnya masalah lalu lintas karena tidak adanya law enforcement.

  23. Adhitya Ramadian berkata:

    bahasa idola kita neh…

  24. indra berkata:

    bikin sim C dr 30an orang yg ikut ujian teori yg lulus cuma 4 orang termasuk saya.l
    Lanjut ujian praktek, mungkin karena saya pakai motor baru belum menyatu dg motornya jadi saya tidak lulus di ujian praktek, yg lulus cuma 1 orang.

    Daripada ribet bolak-balik 30an km untuk ngurus sim alhasil lewat calo, bayar 250rb beres.

  25. legendarider berkata:

    ane coba idealis waktu bikin sim A persiapan download berbagai soal dan materi sim, uu lalu lintas dr yg tahun 99 sampai yang terbaru, perasaan lebih besar persiapan ujian sim ini dibanding jaman ujian kuliah.

    tes pertama, Gagal, betul 14 dari 30 (min 18)

    masih khusnudzon, mungkin belum begitu nempel, baca n belajar lagi, nyiapin downloadan materi sim yang ratusan lembar, ane baca n hafalin tuh, ga mau nyuap takut dosa.

    seminggu kemudia tes lagi : gagal cm betul 14 lagi

    masyaAllah, perasaan ane ga pernah gagal ujian selama ini, dengan persiapan melebihi persiapan ane ujian kuliah sidang bahkan jaman masih seneng belajar ketika sd smp n smu. suuzon mulai keluar.

    ok deh belajar lagi, hafalin lagi, tambah materi dari website – website polres

    3 minggu berselang Ujian yang ketiga : gagal lagi, dan salahnya sama 16 betul 14.

    Pada kesempatan ini ane ngrasa ga mungkin salah segitu lagi, krn banyak jawaban yang ane ga rubah (kebetulan dpt soal yg sama) krn yakin benar. Akhirnya langsung ane datangi panitia,

    Ane : Saya salah yg mana Pak, sy sdh belajar banyak ga mungkin salah lagi-salah lagi.
    Petugas : sebentar (alhamdulillah mau bawa lembar jawaban ane).
    Ane : langsung aja ane asal tunjuk kok saya no 30 salah?
    Petugas : sebentar, (alhamdulillah mau bawa soal)
    ternyata no 30 ane memang jawaban yg meragukan, tp kesempatan ini ane manfaatin utk liat jawaban ane lain yang disalahin.
    dan masyaAllah. ternyata memang kunci jawabannya dibuat salah (ada banyak kunci jawaban tinggal dicari mana yang akhirnya mebuat kita gagal). diataranya kl disalip apa yg harus dilakukan jawaban ane memperlambat atau menjaga kecepatan, jawaban yg benar mempercepat kendaraan? What the? dan jawaban-jawaban lain yg ga masuk akal, hingga ane mengahadapi sekitar 5 polisi untuk mempertahankan jawaban ane (hampir satu jam ini berlangsung). dan akhirnya dibawa ke dalam ruangan ngomong ini itu, kesimpulannya :
    Polisi terakhir : ya udah saya bantu, anda saya luluskan. (grr, dibantu dr hongkong), tp ane dah males ngadepinnya lagi, jadi ane terima n lanjut praktek kesokan harinya. lulus deh

  26. jetmatic berkata:

    pilih yg tercepat dan termudah aja………nembak……..cepat, bebas pusing dan stress.

    ngapain uda lama2 resmi, ujung2 nya ngga lulus juga, bolak balik, macet, ijin kerja, makan tenaga, waktu, emosi, pikiran, …….biaya juga, kalo ditotal2 ya sama dengan nembak.

    1. ransi berkata:

      Dasar birokrasi polisi biadab!kasian masyarakat yg jujur dipaksa untuk tidak jujur.masyarakat di zholimi abis2an,masyarakat yg mau bikin sim udh cape2,cape macet,cape jauh perjalanan,rugi waktu dkk,dengan seenaknya dy nyalah2in jawaban ujian teori,blm lgy ujian praktek.dipersulit supaya org nyerah dan akirnya menggunakan jasa calo yg sebenernya ujung2nya duitnya it masuk ke kantong polisi.percuma saja mereka beragama,kalau kelakuan mereka licik seperti itu.suatu saat oknum2 polisi itu akan merasakan balasannya sendiri karena telah banyak menzholimi masyarakat2 yg membuat sim

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s