Usia Dul, si pengemudi Lancer yang menewaskan 6 orang masih 13 tahun. Usia Dul seumur dengan anak saya yang paling besar, si Kay, kelahirannya tahun 2000, shionya Naga Emas. Kalau belum tahu, shio Naga adalah shio paling topnya dari seluruh shio, dia juga adalah satu-satunya shio yang memakai binatang myth, sementara lainnya seperti shio anjing – kucng – ular dan lain-lain bisa ditemukan pada dunia nyata. Jadi tahun 2000 adalah tahunnya shio Naga + Emas + tahun millenium pulak, wah combo begitu gimana mengulanginya?
Peramal dan konsultan peruntungan dari Surabaya, Yusuf Bingo Tanuwijaya, menerangkan, secara mitologis naga dianggap sebagai makhluk pemilik kekuatan dewa yang membawa empat anugerah, yaitu kemakmuran, kehormatan, kebajikan, dan umur panjang. Kelebihan lain, dia dapat terbang ke angkasa, atau menghunjam ke bumi, atau pula menggelorakan lautan. “Kalau mau, dia bisa menggenggam dunia. Namun karena sifat naga yang angkuh, aristokrat, suka mengagung-agungkan diri, dan gegabah, ia sulit melakukannya dan hanya mengejar bola dunia yang menggelinding di depannya.”
Dari sini.
Pagi ini pun, sebelum ke kantor saya membantu mengcopy dan sortir tugas wawancara Kay ke flash disk USB, dia baru ada tugas wawancara sekolahnya. Bagi saya si Kay masih kecil, baru kelas 8/II SMP, Oktober nanti usianya baru 14. Badannya sih memang besar, dia sudah bisa tukar menukar baju dengan ibunya, ukuran sepatunya malah lebih besar dari mamanya. Tingginya pun sudah balapan, tergantung sisiran rambut. Secara fisik, power, si Kay sudah sama dengan orang dewasa.
Si Kay selalu punya banyak acara, dia aktif di sekolah, ekskul, peltam dan lain-lain. Sabtu ini pun masih tampil kolintang untuk penutupan acara di sekolah, dia pegang melodi, sore sampai malamnya dia bakal langsung lanjut nonton konser pada hari yang sama, semoga keburu. Kecerdasannya juga termasuk baiklah, waktu iPhone saya sempat hilang pas weekend, si Kay lah yang melock dari rumah lewat icloud, untuk urusan gadget, seringkali si Kay sudah lebih baik dari ibunya
Saya sebagai orang tua merasa beruntung diberkahi dan diberi kepercayaan dari yang di atas untuk mengasuh anak, sebisa dan semampunya saya. Dia adalah penerus saya… dalam pembekalan diri, dia selalu diberi tanggung jawab kecil-kecil, tapi tentu masih ada supervisi dari saya sebagai orang tua.
Bahwa anak harus dilepas supaya belajar mandiri, saya setuju, anak harus tahu batasan kemampuan dirinya. Belajar untuk lebih tahu tentang kemampuan dan batasan diri sendiri adalah keharusan. Tapi seberapa dilepas? Bagaimana cara melepas? Kapan melepasnya?
Saya pernah lihat di TV ada telur-telur *kalau tidak salah* buaya/kura-kura *lupa* yang ditinggal begitu saja oleh induknya, Setelah menetas kumpulan anak buaya/kura-kura tersebut langsung harus berenang. Sementara begitu menetas sudah ada predator pemangsa, beberapa anak buaya tersebut mati begitu ditetaskan, bisa mati tenggelam, dimakan, kena arus …Seleksi alam saja, secara natural dari lahir sudah ada sistem seleksi, hanya buaya yang paling kuat, paling cepat – gesit lah yang dapat hidup.
Bicara seleksi alam, prosesnya sederhana, to learn or die trying… Mati satu – dua pun tidak masalah, telurnya banyak!
Kalau dipandang secara alami dan kebinatangan, apa yang dilakukan orang tua Dul ada benarnya, seperti binatang, para orang tua juga mendidik anaknya. Menyiapkan dan melengkapi anak secepat mungkin dengan skill set untuk persiapan hidupnya nanti menghadapi ujian hidup. Kalau berhasil, maka si anak bisa tumbuh sebagai pribadi top! Tapi kalau ternyata ujiannya terlalu berat kemudian gagal ya resikonya beginilah.
Beberapa orang tua pun bangga, kalau anaknya bisa nyetir dalam usia dini, sudah keluar kota, ke Puncak dan lain-lain. Ngomongnya sih… itu si Bapaknya, masak waktu ke Puncak yang bawa mobil anaknya (yang masih kelas 8/9) tapi ada kebanggaan di nadanya. Mobil anaknya tentu juga bukan mobil murah, ya mobilnya BMW – Pajero. Sudah bukan keanehan lagi kalau hari Sabtu saat pelajaran tambahan ada anak masih bercelana pendek biru, turun dari kursi pengemudi Jaguar…
Kenapa nggak pakai supir aja sih? Pastinya bukan soal duit. Tapi lebih karena proses pembelajaran tadi. Ini bagian dari menyiapkan skill set si anak, simpelnya begitu saja. Kalau berhasil ya tepuk tangan, kalau gagal ya kan bisa dikeluarkan saja dari penjara.
Whats next?
btw hewan yg langsung mandiri saat lahir itu penyu, buaya malah merawat anaknya sampai dia bisa mandiri ( sama kayak people )
nggak gan, buaya juga gitu…telornya ga di erami, tp menetas sendiri di dalam lubang pasir/tanah. makanya lucu juga pas keluar malah di makan sama burung atau hewan pemangsa lain…pemangsa malah dimangsa…setelah menetas segera ke air utk mencari induknya. kalau sdh ketemu, anak2 buaya tersebut dimasukkan ke mulut sang induk utk dibawa pergi…begitu yg ane tonton. penyu juga bwegitu…cuma kalo ga salah, penyu melanjutkan hidup sendiri2 setelah ketemu air, kalo buaya masih sama induknya…
Yah ga heran juga, anepun bisa bawa mobil umur 8tahun, pk mobil mitsubishi minicab.
Anak ane yg besar 10tahun sudah bisa bawa bebek n matik, bahkan anak ane yg 5tahun sudah bisa mengontrol gas d motor matik, meskipun kakinya ga sampai.
Tp ane tegas. Ga ada ceritanya, bawa kendaraan (motor)sendiri, kecuali d trek balap. Belakang rumah ane ada trek motocross….
wah kebalik ya…
anak ane malah doyan drifting di mobil remote control nya… seneng banget dia kalo mobil nya nge drift.
hahaha…
seneng nonton Ken Block ama Jorian Ponomaref dia.
sebaiknya pelan2, kalau sekedar bisa gpp, namun kecerdasan fisik dan mental tumbuhnya tidak pada kecepatan yang sama.
ini namanya salah didik dan yang pastinya banyak bukan hanya kalangan atas kalangan bawah juga sama
shio naga memang cerdas …tapi orang orang di china ternyata lebih ingin punya anak yang shionya babi …karena shio babi adalah orang yang di naungi banyak keberuntungan ….jadi mereka lebih pilih keberuntungan daripada pintar …hehehe …lho jadi oot
“Orang pintar vs Orang Bejo” ? Ahh…dua-duanya butuh obat masuk angin…hehehehhh
Wkwkwk gilelundro
Kalau umur masih segitu sih namanya bukan ujian tapi kecelakaan….
membahas masalah sim
bagaimana jika orang tua inginanaknya terjun di dunia balapsejak dini?
sementara untuk membalap haruspunya KIS dan untuk memiliki KIS harus ber SIM. ada yg bisa bantu?
ente beliin aja Mini GP Bike, terus bawa ke sirkuit. gak perlu buat balap minimal dia bisa bawa motor di sirkuit.
CMIIW… Lorenzo dan pedrosa sendiri ketika maen di MotoGP gak punya SIM.
Balap memng ga butuh sim
Butuhnya kis(krtu ijin start) tnpa ini mau punya sim jg ga boleh
cara memotong di sirkuit ma djalan udah jauhlah bedanya
yach kalu hewan khan mengandalkan naluri u/ bertahan hidup,
lah ini khan manusia yg dianugerahi oleh YME otak yg digunakan u/ berpikir.
makanya malikat pun di suruh sujud kepada manusia, karena begitu hebatnya otak manusia
yach kalu ikutin ilustasi anak penyu yg baru menetas,
yach org tua spt itu ibaratnya yach spt binatang, berpikir pola spt binatang, pake naluri binatang.
tidak pake otaknya yg hebat itu, padahal manusia lebih agubg dan lebih hebat dari binatang, bahkan lebih tinggi kedudukannya dibanding malaikat
manusia memiliki otak reptil sebagai control dari insting dan kebuasan naluri manusia.
IMHO…
Agree dg om bdt, cuma mungkin otaknya lebih tepat jika diganti dg akal, karena hewan pun memiliki otak. Selain itu manusia juga diberi perasaan. untuk membedakan yang benar dan salah.
ada banyak hewan yang tidak memiliki otak. rata2 hewan melakukan sesuatu pure insting, dan manusia semua memilikinya.
“akal ” adalah hasil dari pemikiran otak manusia,
dimana hal tsb tdk bisa dilakukan hewan dana malaikat
otak manusia dan kera itu mirip dan identik.
sepertinya bukan sekedar otak belaka…
tapi intinya, sisi hewani manusia masih ada pada manusia. otak reptil lah jawabannya…
oh yach kelupaan ” akal”
thanks
Anak adalah titipan tp ada sebagian orang tua yg malah menitipkan ke”orang lain”.
Tapi apakah se-sepele itu menerima konsekuensi kegagalan, apabila kegagalannya berhasil membunuh orang lain? Sebegitu rendahkah nyawa manusia dimata manusia kaya?
Kalo pake supir jadi “Silver Bird” dong Om 🙂
btw lancernya cuma ada di judul ya om
penasaran dengan lancer…
minta like atau komentarnya yak arena setiap like atau komentar memberikan kesempatan mendapatkan satu buah motor TVS Apache http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10201060145480644&set=o.50254030763&type=1&ref=nf
ane aja baru diijinin bawa motor sendiri pas usia punya SIM
sejak kecil ampe setengah gede ya ngontel, atau kalo ke sekolah gelayutan di pikap orang.
gw malah pas kuliah, gak lama bikin SIM. tapi bokap restricted banget ama helm. pokoknya jauh deket harus pake helm. sekarang kalo naek motor gak pake helm kek ada yang kurang…
Apa bedanya punya Sim sm ga punya Sim di Jkt? Hampir semua byr lgsg jd kan?
Yg salah bapaknya pelit, coba dibeliin ferrari..pasti bisa tu ngerem dr 200km/jam..lancer disuru ngerem dr kecepatan segitu ya melintir..just kidding..13th blm bisa mikir lah..msh labil and no responsibility..mobil ibarat senjata..pisau ketusuk org mati..mobil nabrak org jg mati..sama..
kecelakaan (anak bukan org biasa) kok selalu dg granmax dg kursi modif??
Lancer itu bukan mobil untuk di sopirin.. klo alpard.. mercy.. camry.. itu baru mobil untuk sopir.. klo lancer, supercar, sedan high performance itu mmg buat yg selera muda.
Kalo saya jujur dari sma kelas 1 udah dikasih motor… Orang tua mah cuek… Main terserah terserah… Mau sekolah terserah, mau gak juga terserah… Jadinya naik motor sebelum waktunya deh…