Sudah jatuh ketimpa rumah, sudah dolar naik ketimpa kenaikan PPn BM

Harga barang impor masih belum stabil karena nilai rupiah terhadap dolar pun belum stabil. Perlahan-lahan para pedagang pun menyesuaikan harga jual barang-barang mereka. Barang-barang yang kena dampaknya terkait dengan motor ya semua barang yang diimpor, helm impor, apparel impor, sampai semotornya kalau juga impor ya tentu terkena kenaikan harga juga.

Belum lepas terkaget-kaget karena harga-harga banyak yang naik akibat dolar, ternyata muncul kebijakan untuk menaikkan PPn BM secara drastis. Dari detik di sini dilaporkan demikian…

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri memastikan mobil-mobil mewah impor Completely Built Up (CBU) seperti Lamborghini, Porsche dan sejenisnya kena pajak penjualan barang mewah (PPn BM) hingga 125-150% dari sebelumnya maksimal 75%.

Kebijakan ini bagian dari empat paket ekonomi khususnya, diantaranya untuk memperbaiki neraca transaksi berjalan dan nilai tukar rupiah.

Berlakunya pun instant. Otomatis besok <- tidak tunggu sampai Senin pun harga seharusnya sudah naik, atau para pedagang menahan jual dulu sebelum bisa menghitung tentang perubahan harga akibat tarif baru.

Kalau moge di atas 200-an juta, saya rasa tidak begitu berdampak pada kelancaran usaha. Tapi paling tidak sebulan pertama mungkin kaget dulu, sehabis itu lancar berjualan kembali. Pembeli moge diatas 200 jutaan tidak begitu sensitif terhadap harga. Ya kalau suka tinggal beli saja. Tapi moge dengan harga di bawah 200 jutaan, seperti Kawasaki er6n/f, Versys, Z800 ini akan berdampak cukup signifikan. Karena pembeli di harga tersebut akan lebih peka terhadap kenaikan harga di banding yang 200-an.

Bagi yang sudah pegang moge, mungkin malah bisa happy karena harga jual kembalinya pun bisa ikut terkerek. Bagi yang mau beli … Ya beli saja secondnya dulu.

“Kalau memang pajak itu naik, kita akan ikut menaikkan harga juga,” kata Assistant General Manager Marketing Division (KMI) Yusuke Shimada saat dihubungi detikOto, Jumat (23/8/2013).