Honda PCX150 vs Vespa LX 150 ie pilih mana?

on

arantan-pcx-vs-lx-10

Honda PCX 150 putih saya namakan “susu” sedangan si Vespa LX 150 ie yang coklat tua saya namkan “kopi”. Membandingkan kedua skutik ini memang mirip membandingkan kopi dan susu, kalau ditanya kopi sama susu enakan mana? Waaaa, ya tergantung preferensi, tergantung masing-masing preferences dan kebutuhan lah.

Gimana bisa bilang kopi lebih enak dari susu, atau sebaliknya? Ya nggak bisa karena keduanya beda!

Walaupun demikian, kesamaannya dua-duanya matic di harga yang mirip walau tetap lebih mahal Honda PCX, saat ini Honda PCX di 34.3 juta rupiah sementara Vespa LX 150 3valve di 26.5 juta, selisih harga sampai hampir 8 juta.

Saya akan describe Vespa LX 150 vs Honda PCX 150 ini satu persatu, ketika kopi-susu ini tidak bergerak dulu … slurp!

Overview bentuk

Kalau soal bentuk sudah jelas PCX mengambil styling “masa kini” dan LX mengambil “retro”. Dua aliran ini jelas sudah berseberangan. Vespa punya heritage panjang dan stylingnya pun mengakar sejak dulu lah. Sementara kalau mau cari akarnya PCX? Ya lihat saja ke design Maxi Scoot yang di minikan.

OK selanjutnya lebih enak bicara pakai gambar ya…

arantan-pcx-vs-lx-4 arantan-pcx-vs-lx-2

Kaki di PCX bisa selonjor kedepan, sementara stang lebih lebar. PCX tegak, sempit.

Bentuk PCX juga berlawanan 180 derajat dari konsep LX. Wheelbase lebih panjang, ban juga lebih besar di 14, body pun lebih lebar, stang pun demikian. Menjadikannya sangat mantab di high speed, tapi kalah lincah dibanding LX ketika diajak bermacet ria. Sebaliknya Vespa LX punya wheelbase lebih sempit, ban lebih kecil, body lebih langsing, tinggi. So PCX unggul di mid – high speed, sementara LX menang di low speed.

Manuver di parkiran motor senggol pun akan sungguh terasa kalau PCX sulit untuk diajak bermanuver, sementara LX jauh lebih mudah diajak tekuk-tekuk.

Posisi ergonomicnya PCX juga senada untuk mid – high speed, kaki bisa semi selonjoran, badan lebih kebelakang, sementara di Vespa LX badan jadi lebih tegak.

Urusan tinggi, LX sedikit lebih tinggi dari PCX alias perlu sedikit lebih jinjit di LX, tapi keduanya tidak menimbulkan masalah.

Bagasi

arantan-pcx-vs-lx-8

arantan-pcx-vs-lx-7

Glove box LX bisa dikunci, sementara PCX tidak. Ukuran glove box pada LX pun lebih besar dari PCX.

arantan-pcx-vs-lx-12

arantan-pcx-vs-lx-11

Bicara bagasi bawah jok, di LX membuka bagasi harus mengeluarkan kunci kontak dulu kemudian membuka jok, sementara di PCX tinggal putar kunci dan switch. Bagasi LX terasa lebih kecil tapi sedikit lebih dalam dari PCX. Di LX untuk mengisi bensin pun harus membuka jok. sementara di PCX, lubang pengisian dipisahkan dan bensin dibuka lewat switch dari dashboard.

Yang perlu di ketahui juga, Vespa LX punya dek agak rata, sehingga masih dimungkinkan untuk menaruh ransel atau barang belanjaan di dek. Bawahnya jok LX pun juga punya hook yang bisa ditarik. Sementara pada PCX ini tidak dimungkinkan karena tengahnya begitu tinggi dengan dengan dek terpisah.

Berat

Soal berat saya rasa keduanya sama, saya lihat specsnya si LX 110 kg sementara PCX di 130 kg termasuk bensin. Ya kalau lihat specs memang bedanya agak jauh tapi tidak terasa sih.

23 Comments Add yours

  1. Honda PCX dooonnnnkkk…

    MS gitu lhoooo….

  2. Inumasan berkata:

    kalo duduk di kedua motor tersebut enakan mana ?

  3. subaru berkata:

    LX…punya pesona tersendiri

  4. satu fungsi satu hobby πŸ˜€

  5. old blade berkata:

    beda rasa πŸ˜€

  6. Duinnn berkata:

    Kebetulan tadi sore melihat orang dibonceng menggunakan LX terlihat ‘ngangkang’ seperti kurang nyaman, kalau cuma milih, pilih pcx saja, kesannya nyaman, baik pengemudi dan pembonceng.

  7. stevant berkata:

    Saya sih pilih PCX, lha wong punya-nya cuma itu dulu kepengen beli LX tapi gak jadi begitu liat harga parts dan servicenya πŸ™‚ Lagian istri senangnya di bonceng pake PCX sih πŸ™‚

  8. apri berkata:

    lebih seneng liat PCX *liat thok loh*.. πŸ™‚

  9. dadot berkata:

    PCX aja, lebih fungsional. kayak susu, bisa buat ganjel perut pas laper, kalo kopi malah bikin laper :mrgreen:

    1. gc133hijrah berkata:

      Komen yang jenius…. Super sekali,
      Ane setuju, nikmatnya memang beda dengan kopi, tapi susu lebih sehat, dan bisa dicampur dengan sirup, teh, kue,bahkan dengan masakan.

  10. Papa Afnhy berkata:

    terlepas dari merek saya pilih pcx.

  11. pak tarno berkata:

    pilih PCX aja, maklum lebih mahal, wkwkwk..
    kalo musuh MP3 jelas pilih mp3, maklum juga, lebih mahal :p

  12. gc133hijrah berkata:

    Vote pcx buat harian, lx buat gaya ghaol…
    Tp kalo milih salah satu ttap pcx tanpa ragu, sokbreker belakangnya lebih nyaman. Dan isi bensin ga usah buka jok.

  13. hi hi hi berkata:

    Buat hobby touring Pcx lah, tapi harga segitu 200cc lebih mantep. Moga ahm bikin persi lokalnya. Kalau harian mending pake matic 12jt an.

  14. leicalens berkata:

    Seleranya sama mas dengan saya

    Dikasih nama juga .. klop juga “prinsip penamaan” yang saling “melengkapi”

    Warna yg dipilih kok ya juga sama…

    namun saya pilih nama ying(pcx) dang yang(lx)

    Kalo untuk kerja saya lebih pilih LX krna kalo dikasih premium ga batuk2 dan betul dia lincah dipake dikondisi macet. PCX dipakai hanya sesekali buat hari kosong dan lbh nyaman klo dipake dijalan2 pas weekend tp lbh sensitif krna lgsg batuk dikasih premium.

    Keduanya buat saya sangat memberikan kepuasan batin. Betul2 bikin pride nambah wlpn yg ngerasa cmn saya sendiri. . Hahahaha

    sampe2 bujang saya mau pinjam tak pernah saya kasih. Lbh baik kasih dia ninja250fi biar lgsg diam dan tak ngusik2 motor kesayangan bapaknya… hahaha

  15. ojan berkata:

    3bln pake pcx 150 bener manthep,poweer top. walopun body gede tapi masi okk buat manuver di macett, lampu merah lama tinggal nyalain idling stop, (irit bensin :)) lebih fungsional soalnye bawa bini kerja, tadi mau pilih LX, tapi katenye jok terlalu kecil kalo boncengan.ngepass..ane cuman seneng lx krna bodyne dari plat.. And stylist aja…

  16. Bro Ron berkata:

    PCX aja deh , .

    *Ga suka retro

  17. nana buniwangi berkata:

    ke dua2nya keren tp pcx lbh suka

  18. Reza berkata:

    lebih suka susu / Pcx…..tapi ada satu ganjalan dari belakang bannya terlihat terlalu kurus apakh bisa di ganti velg dan ban lebih lebar tanpa modifikasi struktur standart ?…..

  19. nama terlampir berkata:

    pcx 150 cocok untuk touring atau maen di luar kota..

    lx 150 cocok buat maen di kota

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s