Selama Ramadhan, lebih baik pulang paling telat 16:00 atau di atas 18:30

Selama bulan Ramadhan, ada kebijakan pulang lebih cepat dari kantor dengan maksud supaya karyawan bisa berbuka puasa di rumah bersama keluarga. Tapi tentu kebijakan ini bukan hanya dilakukan oleh kantor tempat saya bekerja saja, tapi juga dilakukan oleh banyak-banyak kantor, ya jamnya sama sih.

Di hari pertama saya coba pulang teng-go, jam 16:00 saya sudah mengantri lift untuk turun. Nggak tahunya keluar parkiran pun butuh perjuangan! Ada sekitar 15 menit sendiri, ngantri di loket pembayaran. Di jalan, mendekati rumah, sudah hampir jam 18:00 dan sampai jalan-jalan kecil pun banyak pengendara sudah tidak bisa lagi menahan kesabaran. Sampai di perempatan yang tanpa lampu merah jadi terkunci karena semuanya mau didahulukan… Teriakan dan klaksonan sudah menjadi-jadi deh, rusuh! sumpek! Akhirnya saya sampai kerumah tepat waktu bedug jam 18:00, satu setengah jam di jalan dari yang biasanya bisa ditempuh kurang dari sejam.

Hari kedua atau kemarin saya pulang pas setelah jam buka, jam 18:15. langsung turun. Tapi karena hujan dan banyak genangan air, di jalan memang terhambat. Saya sampai di rumah jam 19:00 kurang, alias kurang dari 45 menit.

Sejauh ini demi efektifitas waktu memang rasanya mending balik 18:00 keatas, the best kalau pulang sehabis tarawih saja, harusnya lebih kosong.