Beberapa kekurangan Duke 200 pun bisa menerus ke Kawasaki Pulsar 200NS

on

IMG_0096

Duke 200 dan 200 NS adalah motor mirip dan punya sifat sama. Tentu bukan saja sifat bagusnya saja yang diturunkan, tapi sifat buruknya juga. Calon pemilik 200 NS pun harus aware akan kekurangannya Duke. Saya posting karena tidak semua pengguna Duke menggunakan Dukenya sebagai kendaraan harian, jadi bisa saja di 200 NS yang mungkin untuk motor operasional-fungsional harian problemnya akan menjadi lebih banyak.

Panas

Belum jalan 1.000 km pun Duke bisa overheat karena fan kurang kencang berputar

Kalau di Duke saya pernah tuliskan di sini. Memang dalam keadaan normal, air radiator OK, pemutaran OK, kipas berfungsi baik, harusnya Duke no problem. Tapi problem menyangkut soal kepanasan ini jumlahnya cukup banyak, sekitar 20%an Duke mengalami ini. Sebabnya bisa berbeda-beda. Dalam keadaan normal pun, Duke saya rasa memang tidak pas kalau di bawa macet gila-gilaan.

Ya kalau macetnya cuman pulang-pergi kantor no problem. Tapi kalau di bawa macet 2-3 jaman gigi 1-2, walau Duke dalam keadaan normal pun bisa overheat.

 IMG_0118

Stalling

Stalling adalah sebutan di komunitas Duke dimana mesin bisa tiba-tiba plek mati. Walau dalam tangan meremas kopling full, mesin bisa begitu saja mati. Kejadiannya sering terjadi saat RPM tinggi kemudian ketemu lampu merah tanpa menurunkan gigi….. plek mati. Kalau bensin tinggal 1 strip apalagi.

Memang lambat laun para pengguna Duke terbiasa dengan ini sehingga tertib menurunkan gigi atau gas lagi saat bunyi mesin turun. Ya solusinya itu saja, penggunanya yang harus di upgrade/update.

Upgrade mapping konon bisa membuat gejala ini hampir hilang.

Materi yang rentan

Yes, material untuk  Duke memang high grade, itu yang bikin bobotnya bisa ringan, tapi beberapa material sayangnya rentan. Saya nggak mau share gambar-gambar horror dimana beberapa parts motor bisa retak, patah, bocor dan lain-lain, percayalah saja kalau kejadian tersebut memang ada.

Kalau Duke semua materialnya diperhitungkan dengan beban safety dan toleransi yang pas-pasan. Berlebihan mengencangkan muter mur pun, rangka bisa-bisa kena dampak, salah-salah bisa retak saat dipakai.

Masih banyak problem lainnya yang ada di Duke tapi saya rasa spesifik untuk Duke dan tidak akan menular karena perangkat tersebut tidak ada di Pulsar 200 NS tapi ….

Pesan saya

Kalau lihat mulai dari penampakan 200NS di jalanan sampai meluncur saat PRJ. Pabrikan punya sangat banyak waktu melakukan testing, asumsinya semoga saja dengan pengetestan sampai berbulan-bulan tersebut, Kawasaki punya banyak waktu untuk melakukan penyesuaian pada 200NS. Selain itu juga punya banyak waktu untuk menyiapkan sumber daya untuk troubleshooting, persiapan parts dan lain-lain.

Kalau mau safe dan tidak ada kebutuhan mendesak dan memang di beli untuk fungsional, kasih waktu dulu sekitar setahun untuk Pulsar 200 NS deh. Untuk yang ini mending jadi follower dulu, kecuali memang sudah siap dengan konsekuensinya. Contoh… motor harus menginap, parts sulit dan lain-lain.

52 Comments Add yours

  1. kasamago berkata:

    nice share..
    brrti duke kurang worthed buat harian yah.

  2. isal berkata:

    betul gan.

  3. megalodon150 berkata:

    joss,

  4. pengamat berkata:

    panas berlebih bisa bikin overheat apalagi jika diseting irit efeknya ngempos, loss power, mesin mati sendiri dll. perlu modifikasi radiator seperti meningkatkan aliran water cooler, upgrade kipas, faring tambahan keradiator atau setingan basah atau desain knalpot vertikal dari atas ke bawah diubah menjadi horisontal.

  5. Duinnn berkata:

    Mantab share-nya. Menjadi lebih berlapang dada, motor mahal pun tak lepas dari kekurangan apalagi motor murahnya.

  6. dono berkata:

    ya begitulah produk bajai trrrooong tong tong tong…

    gak KTM banget… jelek2in KTM ajahhh

  7. Alex berkata:

    Wah jadi lemes ni, padahal sudah jatuh hati ama ini duke masak gak ada solusi kali aja untuk masalah fan ……… bisa di atasi dengan menganti kipas yang lebih gede……….sekalian yang bikinan bosch

    1. arantan berkata:

      Fan sudah fixed di saya kok. Cuman memang kalau macet betul-betul parah, mending menepi dulu.

      1. Alex berkata:

        berarti fan masih kurang kenceng, sampe gak bisa dinginkan cairan coolant….

  8. awansan berkata:

    wah baru tau kalo si duke banayak juga masalahnya,

    http://awansanblog.wordpress.com/

  9. stevant berkata:

    nice info oom…..ternyata cocoknya jadi motor hobi aja ya bukan harian…

  10. kidut berkata:

    untuk nurunin temperatur bisa rubah pake radiator aluminium. tapi mungkin bisa abis sekitar 2-3juta ya.. tapi berpengaruh banget sih di mobil saya.

  11. old blade berkata:

    kekurangan 200ns yg ga usah d tunggu,yaitu jarak ke tanah yg tinggi, ga ramah buat org indonesia yg fisik nya jauh beda sama org india,siap siap saat bermacet ria dingklik detected 😆

  12. °revolusi otomotif° berkata:

    yg penting mah tampilan keren, mau gimana jg yg nama’y mesin gak ada yg sempurna ya nama’y jg bikinan manusia..

    1. kaka berkata:

      kecuali produk honda ya,harus sempurna (ngenalin nick ente di blog lain) :mrgreen:

      1. arantan berkata:

        “Sempurna” yakin?

  13. ipanase berkata:

    mantabh suhu, kompresi gede, ….. nyimak lah, om arantan dah update mappingnya?

  14. pak tarno berkata:

    stalling?
    kalo saya dulu pernah pake bebek begitu ngebut terus injak perseneling setengah injakan (ngopling) kadang mesin juga mati.
    pake motor sport berkoplingpun juga sering ngalamin. apakah ini stalling juga? atau yg lain

  15. #99 bro. berkata:

    semoga gk nurun n nular

  16. KSP berkata:

    Nice article bro..
    Btw apa betul itu smua yg bro alami slama pakai duke 200? Kbtulan interest bgt sma mtr ini. Tp dgn hrga yg lumayan knp lbh bnyk problemnya yah? Bisa kasi sedikit pencerahan sblum meminang si orange?

  17. geraltofrivia berkata:

    the point is : ga ada motor dimanapun di dunia yang di desain untuk stasioner di terik matahari ato cuma ngalami kelajuan 10-20 kpj, selama 2-3 jam ditengah traffic congestion. :mrgreen:

  18. sin berkata:

    baru ketahuan jeleknya duke yang sering dipuja puja beberapa biker indonesia yang bisa nya cuma komen. dengan harga 60 jutaan kayaknya motor tidka layak dibawa pulang.dan kayaknya dengan harga segitu untuk ukuran motor jepang tidak pernah terjadi. jadi so silahkan pikir yang memuja muja p200ns seolah olah menang mutlak atas nvl dan cb150.
    semua tidak diukur oleh power.tapi ada aspek lain. yaitu durabilty nya. kemudian bobotnya. dan sisi safety dan kenyamanan penggunanya kemudian 3 s nya. okelah tuh motor body oke tapi apakah desain akan tetep enak dipandang setelah lebih dari 3 tahun?? bukan rahasia lagi orang indonesia sukanya mengubah ubah. jadi silahkan bisa komentar motor itu joss klo sudah terbukti 3 tahunan beredar.dan saya yakin p200ns gak berkutik di jalanan ibukota. dan untuk kota kota lain kemungkinan sama.
    ingat milih motor itu seusai kebutuhan bukan cuma tampang.

    1. omwawa19 berkata:

      g usah grogi bro, nvl ma cb150 emang dibikin galau banget ama kemunculan mtr ini, tapi g usah trus jelek2in, cb150 bnyk bgt tu troblenya ngikutin berita ndak?
      intinya masing2 punya segmennya sendiri2 kok nvl kebanggaannya fby pasti ttp pake merk n mtr itu, cb150 jg yang make banyak karena mereka fbh, nha sementara si200ns yg make adalah orang2 yg suka alternatif selain kyk fby dan fbh jadi diterima saja persaingan sempurna bro he.he.he.he…
      keep peace in mind…

      1. arantan berkata:

        Setuju.
        Rasanya tidak ada motor yg trouble free kok. Ninja saya juga mogok waktu berumur belum sebulan juga.

  19. Alex berkata:

    KTM itu terkenal dengan durabilitynya itu terbukti dengan tiap tahun ngikut rally dakkar, KTM menjadi legenda bersamaan dengan bikernya juga so mari di lihat partnya yang menempel di duke ini mulai dari kaki-kaki yang kekar swing arm aluminium yg didesain sama dengan kakaknya duke 690, upside down WP, piranti rem BYBRE, rangka tralis, trus ke mesinnya dibuat based dari duke125 dgn piston, klep lebih besar dan 2 overhead camshaft (dohc) seperti di RC8 R dilapisi dengan ultra hard carbon kemudian throtle, pump, ecu bosch punya, skrg piranti pendingin buatan siapa ? Rantai ? body plastiknya-jok ? panel-panel ? bajaj kah yang membuatnya ?

    jawabannya

    panel-panel di iluminated, eh pulsar Juga 🙂

    piranti pendingin, jok terlihat jelas stamp “bajaj”

    semoga dalam waktu dekat pihak KTM memperbaiki kelemahannya ini soalnya ngiler banget dengan motor ini, suara mesinnya,chasis tralis macho abis ………

    1. samar berkata:

      Rally dakkar kan gak pake macet, beda ama dikota dimana mana macet, durabilitas mesin justru hrs lebih bagus utk bs bertahan di kota.

      1. Alex berkata:

        emang gak macet, tapi tanjakan hambatan pasir, ini bikin rpm naek turun, di padang gurun lagi bener-bener strest test bila piranti pendingin fan ada masalah rpmnya gak maksimal, alias lemah puterannya jangankan macet stasioner aja bakal overheat.

  20. tanurblog berkata:

    200ns masih karbu, masalah mesin mati mungkin lebih mudah diatasi. Tapi menunggu setahun setelah beredar baru kemudian memburu rondo atau sekalian beli baru cukup bijak 🙂
    http://tanurblog.wordpress.com/2013/07/10/berhitung-sekennya-p200ns-yukk/

  21. Nando berkata:

    kasih waktu dulu sekitar setahun untuk Pulsar 200 NS deh

  22. Adhitya Ramadian berkata:

    lupakan duke

  23. pantes Duke nya di jual om…. gak mau ambil resiko ya..? 😀 btw kasian amat yg beli duke gak worthy dengan harganya..

    1. arantan berkata:

      Ya nggak gitu juga sih bro.
      Saya jual karena kebetulan dapat harga bagus juga.
      Secara jujur mungkin kalau di rata-rata problem di Duke memang sedikit lebih banyak di banding motor Jepang. Ya brand Jepang memang sudah punya pengalaman lebih banyak di Indonesia lah.

      Tapi bukan berarti Duke adalah motor yang selalu bermasalah.

      Yang saya alami sendiri adalah soal fan, diganti fan kelar.
      Selain itu stalling.
      Kalau parts yang rentan, tidak saya alami sendiri.

      Cuman secara fair harus saya infokan juga, respon after salesnya adalah the best dibanding semua motor yang pernah saya miliki. Semua problem yang dialami pun diklaim tanpa biaya.

      1. Brrti dengan harga segitu mending ninin ya. Tapi trmksh juga udh di info. Kekurangan tunggannya kemarin.. lebih baik tranparant
        .. maju terus…. 🙂

      2. arantan berkata:

        Ninja 250FI yang baru juga ada kekurangan bro, fairing meleleh misalnya.

  24. ariipod berkata:

    allnew cbr pekgo, jg sama p arantan.., rante cpet kendor, karat d frame ny, shock dpn blkng udh bocor pdhal pmakaian blm ad setaon ( relatif).., tpi overall, ya kyk gitu, konsekuensi logis, kl udh minang barangny.., nmnya suka ya ttep enjoy ngrawat sm naekkinny.., salam biker u semua..!!

  25. emir99 berkata:

    Nice article based on experiences

  26. Bonsai Biker berkata:

    stalling, kasus mirip kaya gitu dulu terjadi pada CBR 250 waktu awal-awal di thailand, nah ketika dah di mari dah ilang

  27. bambang berkata:

    apakah type dohc dan sohc berpengaruh ngga ke overheat…kalo ngga ya p200ns ngga juga. sblm masukpun bajaj sudah mengetest p200ns dah lama di indonesia beda dengan ktm yang main impor tanpa test terlebuh dahulu.

  28. krizz berkata:

    Apa KTM ini overheat dipengaruhi oleh rancangan awal untuk daerah dingin / sub tropis dan bukan untuk daerah tropis???

    1. Alex berkata:

      Kayaknya nggak juga karena iklim, imho radiator sama fan aja kurang mumpuni gak tau material radiatornya kurang bisa melepas panas, dan RPM Fan gak maksimal

  29. Alex berkata:

    kenapa radiator Duke 200 gak pake ini http://www.wp-group.com/en/products/show/wasserkuehler/

    harga kan dah premium 🙂

  30. b120di berkata:

    Intinya kalo dah suka sama motornya harusnya yg punya juga jadi cerdas, dulu banyak komen negatif ttg Megelli, ane bodo amat deh beli karena suka sama bentuknya, hari pertama pakai mogok ditengah jalan mana malem jam 9, untung pihak dealer mau ambil pakai pick up, ternyata problemnya soket CDI terlepas tergetar oleh shock belakang, akhirnya posisi dipindahkan, begitu juga 2-3 masalah setelahnya, tapi ane jadi cerdas tau macem macem dan bisa preventive, Sekarang Megelli ane lancar ngga pernah rewel. Begitu juga dg Duke, ane ngga takut untuk meminangnya jadi motor kedua, problem pasti ada, tapi dg problem ane akan semakin cerdas dan bijaksana serta teruji dalam kehidupan, maju terus Duke owner. By the way mau join Indoc tapi hubungi siapa ya? Ada yg tau?

  31. zapp berkata:

    Edan kabehhhhhhhh ….

  32. hafidz berkata:

    Masih setia tetep satu hati

  33. Firman berkata:

    Ktm duke kalo masuk gigi mesinya langsung mati itu kenapa

  34. HERI berkata:

    KTM 200 KU JUGA BERMASALAH DENGAN OVERHIT, SAMPAI SEKARANG BLM ADA SOLUSINYA.BARU DIPANASI 10 MENIT UDAH OVERHIT, BATERAY LOW.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s