Sampai saat ini sih saya belum dengar ada langkah persiapan apapun untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2013 ini. Waktu sehabis banyak kecelakaan dan kematian waktu lebaran 2012 sih banyak orang marah-marah. Banyak omongan dan wacana waktu evaluasi arus mudik 2012 di tingkat DPR, seperti diberitakan di sini.
“Kita ingin evaluasi arus mudik lebaran 2012. Kecelakaan arus mudik tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Kami minta pihak-pihak yang terkait memberikan penjelasan yang real karena hal ini ditunggu oleh masyarakat,” kata Ketua Komisi V DPR Yasti Soepredjo Mokoagow di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/9).
Tapi ya setelah evaluasi tersebut setahu saya tidak ada kebijakan dan persiapan atau perubahan nyata untuk menghadapi arus lebaran 2013. Ya kalau sebatas wacana, ada wacana pembatasan jarak kendaraan roda dua, ada perlambatan kecepatan dan lain-lain, perbaikan jalan yang lebih baik. Tapi ya baru sebatas wacana saja, rasanya pil ampuh yang bisa paling tidak mengurangi secara drastis kecelakaan dan kematian saat arus mudik belum ditemukan.
Ya kalau saya lihat saat ini banyak promo brand yang memanfaatkan momen lebaran untuk discount, momen ini saya rasa boleh-boleh saja dimanfaatkan untuk menjadi bagaimana jerih payah mengamankan selama arus mudik… Ya kalau DPR mau, panggillah dari sekarang, cobalah survey, koordinasi dan kerjasama supaya lancar-aman!
Mari!
Blognya Arantan 
Pasti bakalan padat lagi ni..
Pasti sama seperti yg sudah2: perbaikan jalan yg belum kelar sampai dekat H-7, tiket kena tuslah, jalan macet gara2 pasar tumpah, pemudik motor tetep banyak, ada mudik bareng, ngantri sampe nginep di stasiun, dst dan buat yg punya motor bongsor dan gak mudik silakan nikmati Jakarta yg cukup lengang selama beberapa hari saat Lebaran….
kan lumayan pak…
ngurang2in jumlah penduduk kalo kata pemerintah. dah biarain aja, paling pada mati…
emang pemerintah perduli? gak kan…
tiket bis buat mudik harga jadi 370rb padahal hari biasa 120-150 rb(tujuan daerahku). lebih dari 100% kenaikannya. itu PO yg punya nama loh yg naikin harga segitu. pengawasanya gimana nih dishub. beli mahal gak beli gak pulang kampung. dilema. naik motor kasihan anak.
emang kenaikan tuslah maksimal berapa? gak sampe 100% kan
Motor ga pantas dipake mudik 1 keluarga. Daripada maksain seperti itu lebih baik ga usah mudik, kehilangan nyawa anggota keluarga probabilitasnya seperti kecil dan tak berarti tp begitu kejadian penyesalan seumur hidup..
anak istri berangkat duluan, suami ama temennya nyusul naek motor. pake perlengkapan touring.
berdoa dulu sebelum berangkat dan know your limit. kebanyakan yang kecelakaan adalah karena memaksakan diri ketika mudik. udah cape tapi maksa terus jalan demi mempersingkat waktu. padahal kalau dia mau menikmati perjalanan itu lebih baik.
Jangan dilarang gitu lagh bro, niat mereka kan silaturahmi, masih untung punya sanak saudara di kampung. Pemerintah harus nyediain infrastruktur transportasi yang baik, kalo jalan masih banyak lubang, bagaimana minimalisir angka kecelakaan?
Seperti yang sudah-sudah.
dr pmrintah msh brpa wacana..
nglmt mudik g akn berbda dr thn2 sblmny..
Memangnya kalau nggak mudik kenapa ?
kebiasaan ?
tradisi ?
gengsi ?
– asli arek suroboyo –
Mudik itu cuman nyambung silaturahmi anak ke orang tua, minta restu. Itu aja kok
Saya hari ini baru mendengar cerita sopir taxi yang tahun kemarin pulang dari Jakarta ke Surabaya (kebetulan sesama arek suroboyo, dadi gayeng ceritane).
Berangkat dari Jakarta H-2 dari pukul 06.00.
Sampai Bekasi pukul 09.00.
Tapi ……, dari Bekasi – Cikampek macet luar biasa dan sampai Subang sudah pukul 21.00 …….
Sampai Surabaya pas hari raya Iedul Fitri pukul 02.00 …..
Sholat Ied, silaturahmi sebentar, pukul 13.00, langsung pulang kembali ke Jakarta.
Saya pikir, contoh seperti ini sudah tidak masuk akal.
Saya baru mudik ke Jatim, berangkat lewat jalur utara dan pulang lewat jalur selatan. Jalur utara banyak jalan rusak, pantura Jabar yg paling parah msh banyak yg perlu di perbaiki, paling2 nanti dikebut asal halus menjelang lebaran. Brebes jalannya ancuur.., Tegal juga banyak bolong2.. Batang – Semarang terus ke timur lumayan OK. Jatim paling bagus jalan2 nya. Jalur selatan rata-rata bagus kecuali memasuki wilayah Jabar setelah perbatasan dg Jateng. Jalan rusak cukup panjang, banyak lobang hingga menjelang Nagrek.
Propinsi Jabar ternyata yg paling buruk jalan-jalannya, payah banget pemda nya..!!
Seperti biasanya, silaluuuu saja begitu….
http://potretbikers.wordpress.com/2013/07/08/welcome-bulan-suci-ramadhan-1434h/