Lebih baik BBM *premium* naik atau tidak sih?

on

Konon …

Saat ini indeks harga saham menurun tajam. Walau share saham yang dilepas ke publik dari suatu perusahaan biasanya sangat kecil, tapi karena harga saham tersebut menurun, berarti bisa dianggap nilai seluruh perusahaan menurun. Dan ini bukan dialami 1-2 perusahaan saja tapi rame-rame, yang disalahkan ya konon karena pemerintah yang menunda menentukan kebijakan menaikkan BBM. Dari parlemen, lempar ke anu, si anu mikir lagi penuh pertimbangan dan lain-lain, akibatnya konon kehilangan momentum. Para analyst sudah memproyeksikan ini itu, duit kas harus menutupi  subsidi … dan akhirnya melihat hal tersebut para pemain asing yang mendominasi pasar modal, pada narik duitnya … ya begitulah. Saat ini posisinya menunggu.

Perusahaan lain yang ingin masuk listing di bursa pun dalam keadaan seperti ini tentu tambah mikir-mikir, dan bisa-bisa saja memilih menunda listing. Ya nanti, begitu listing kemudian harga malah turun, value perusahaan bisa-bisa ikut terseret.

Perlemahan rupiah juga konon diakibatkan penundaan kenaikan BBM premium ini.

Anyway, kalau tidak bermain di investasi pasar modal dan juga sedang tidak banyak pegang duit cash, kebanyakan tidak perduli. Pokoknya, bensin saya murah! Urusan indeks harga saham ya itu urusan orang lain yang sudah punya banyak duit lah. Efeknya tidak akan merugikan saya …

Betulkah?

35 Comments Add yours

  1. juan berkata:

    kl menurut saya sih, mending dipastikan saja. bukan sesuatu yang bisa dihindari juga. kalau emang mau naik ya naik saja, kalau tidak yang jangan keluarkan wacana negara rugi subsidi dll…..apalagi sosialisasi berkepanjangan.

    walaupun mungkin tujuannya agar nanti tidak di demo alias untuk kepentingan politik…..

  2. lanangbagus berkata:

    lebih baik bensin premium di hapus jd yang ada tinggal pertamak dan pertamak plus

    1. oka saputra berkata:

      setuju mas bro,,,
      tpi masyarakat indonesia tergolong kurang mampu ,,
      kasihan juga,,,
      kita sebagai orang mampu ya gx akan berpengaruh,,
      berapapun harga bbm ya pasti dibeli,,,
      tpi orang ya gx mampu itu menjadi masalah,,

      1. kadalaspal berkata:

        indonesia tanpa subsidi bbm?
        qatar aja masih dapat subsidi bbm bro… kurang kaya apa masyarakat qatar.
        subsidi harus ada. tp unsur politiknya iniloh yg keterlaluan. naik setuju gak naik alhamdulillah. jangan kebanyakan wacana.

    2. kalau gaji para buruh setara dengan LN yang notabene gede sih gpp. disini BBM naik Sembako langsung meroket.

      atau pun pakai pertamax dengan harga 9500 tapi harga beras cuma 6000 sih its okay.
      lha wong beras pera yang buat ayam/setara beras raskin aja bisa 7000 per liter.

  3. gasspoll83 berkata:

    kalo udah masuk ranah politik jadi males kebijakan nya jadi ga normal lagi

  4. ms berkata:

    yang memberatkan bukan harga bbm-nya tapi effek sampingnya.
    pemerintah baru berencana, harga sudah naik. ditambah lagi pemenrintah mewacanakannya berkali2, yaa otomatis kebutuhan naik berkali2 meski bbm sampe sekarang belum naik.

    kalau mau naik yaa naik aja, bila perlu mobil pribadi dilarang minum premium karena bisa beli mobil berarti sudah mampu.(klo nggak mampu akan cari kalan sendiri)

    dengan syarat uang yang berhasil dihemat jangan dikorupsi, dan ygkorupsi tembak mati aja.

      1. energi alternatif cuma mimpi. gak bakal ada itu energi alternatif. mw di bunuh ama mafia minyak?

        😉

    1. eko berkata:

      harga2 lain naik sih itu krn sugesti & spekulasi. klo pke rasio & logika sih naik harganya ga berlipat2. tp emg hrs dicabut sih subsidinya. mending utk bangun jalan yg bagus, sekolah yg kokoh. ato klo mo radikal sih tu subsidi serahkan ke pemda aj. terserah pemda mo kasi subsidi tunai ke masyarakatnya ato dipake utk pembangunan. dr situ bisa keliatan kualitas pimpinan di daerah. jd bkn kyk sekarang. ada pemimpin di daerah yg teriak tolak bbm naim tp ga kasih solusi apa2.

    2. Ribut Santoso berkata:

      Turunkan Harga JENGKOL

  5. jape methe berkata:

    BBM belum naik harga2 udah naik, nanti BBM naik harga2 naik lagi, terus puasa naik lagi, BBM ga jadi naik harga2 yg terlanjur naik ga turun2

  6. gene simmons berkata:

    kalo dibilang ga perduli jg ga tepat sih, soalnya efeknya domino, semakin lama keputusan naik/ga-nya digantung justru lebih jelek efeknya, investor narik diri, switch dari saham ke dollar, rupiah keok, harga2 otomatis naik soalnya mayoritas komoditas kita impor.
    cara pasar yg kejam buat menghukum indecisivenya 1-2 orang…

  7. Erit07 berkata:

    Turunnnnnn…

  8. thedeadbone berkata:

    wes ngonthel wae

  9. baridienbp berkata:

    Klo bensin naik sih gak terlalu berat tp tidak semua penghasilan bisa naik

  10. nurtaranto berkata:

    yg berpikiran mereka tidak kena impaknya karena tidak punya urusan dg pasar modal salah besar!

    tuh liat dolar sudah ke mana2, tekanan inflasi dan yield obligasi sangat tinggi hingga memaksa BI menaikkan suku bunga acuannya, sudah pasti yg punya cicilan siap2 naik dah… belum lg harga barang/makanan sudah naik duluan, bbm naik harga barang ya naik lagi. semua gara2 menunda kenaikan bbm hingga akhirnya dihukum oleh pasar 😦

    1. arantan berkata:

      Saya impress bro, menunduk dalam-dalam :).

    2. joetrizilo berkata:

      Sebenarnya asing gak keluar semua bro…. kenaikan bbm mah dijadikan momentum saja…. ihsg dah tinggi jadi wajar jika asing sedikit amankan dananya… ditambah pula sebagian besar emiten sudah pada kasih deviden…. bagi pemain saham, jangan lupa disiplin pada trading plan… harga turun justru kesempatan buat nampung… pada kondisi seperti ini cash=king…. hehehe…..

      1. arantan berkata:

        Semua, tentu tidak saya juga nggak bilang gitu sih. Tapi banyak keluar iya. Dalam kondisi ketidak pastian, pemikirannya cari aman dulu, amankan dulu.

        Ini dari para analyst lho.

        Oh, tambahan, di hari ini Kompas menurunkan artikel tentang asing di bursa

  11. mydasign berkata:

    masalahnya efek rencana kenaikan BBM subsidi yg bikin rakyat kurang mampu pusing. BBM belum naik harga sembako dkk. sudah naik duluan.
    ditambah nanti menjelang lebaran. kok pemerintah gak berfikir kalo naikin BBM setelah lebaran saja.

  12. Black_Viper berkata:

    Harga Kost udah naek 100rb 😦 padahal bbm kan belom naek … hiks

  13. Wine Red berkata:

    Udah… Naikin aja….
    Tapi sehabis lebaran aja y… Hehe….
    Lumayan tuh dana subsidi bisa buat membangun jalan dan daerah pinggiran Indonesia….
    Indonesia khan bukan cuman Jawa… 😀

  14. old cbr berkata:

    biarin aj BBM naik asal jangan pertamax yg dinaikin mulu

    kalo pertamax naek jd cbr tambah berat lg dah biayanya

  15. anggithio berkata:

    bbm naik menurut saya sih ga masalah demi kemajuan indonesia.

    yang jadi masalah masyarakat luas itu setelah dinaikan uangnya harus jelas arahnya kemana, jadi khalayak tau dipakai untuk apa. Jangan sampai BBM naik tapi uang subsidi nya entah kemana

  16. yulio berkata:

    kalo diliat jangka panjangnya pasti ujung ujungnya pelemahan nilai rupiah, naikan atau sekalian di hapuskan. lagian kalo subsidi bbmnya di alokasikan bener pasti sejahtera dan ningkatin nilai rupiah dan besarnya investasi

  17. bambang berkata:

    hapus saja subsidinya 100% biar minyak tetangga mengalir masuk ke indonesia tidak seperti saat ini minyak indonesia diselundupkan ke negara sebelah

  18. stevant berkata:

    Hapus saja subsidinya alihkan untuk transportasi publik.

  19. Joko berkata:

    Negara auto pilot. Rasanya seperti nggak punya pemimpin, nggak ada kebijakan yg jelas sama sekali.

  20. nasip nasip berkata:

    ​::Ɣå媪:: beginilah kalo negara ϑȋ̊ pimpin oleh orang yg punya busuk ϑȋ̊ masa lalu, dan terus ϑȋ̊ upayain untuk tertutup busuknya, jadi costnya kemana mana,
    memble die punya lambe, ga bise die berkate kate, lha ade yaang nyandre, orang kate, lu banyak tingke gw obral lu punye masa lalu busuk maua ape,

    Nasip nasip

  21. Duinnn berkata:

    IMHO, lebih baik naik bahkan subsidinya dihilangkan atau dialihkan ke sektor lain misal swasembada pangan nasional. bukankah golongan tidak mampu tidak mempunyai kendaraan?

  22. husni berkata:

    ane cuman bisa ngeliat secara parsial saja cuman mbokya sudah jelas bahwa Indonesia yg tergantung dengan impor bbm and crude oil sepatutnya mengembangkan potensi energi lain yg masih digarap minimal.. conto geothermal… busur kepulauan kita berada di setting geology volcanic belt… tinggal dimaksimalkan manfaat panas bumi kita..
    ane kerja di KSA dan ane tau yg disini punya giant oil field saja masih nyari potensi geothermal lho..

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s