Dulu di era 90-an top management KTM, yaitu Pak John pernah mengalami kecelakaan roda 4 yang sangat dahsyat di Australia. Mobil yang ditumpanginya terbalik 8 kali dan menabrak pohon.
John Winata: Saya bangun, saya sudah di rumah sakit. Saya bahkan tidak merasa bahwa leher saya ini tulangnya patah. Saya masih pikir, kenapa saya ini pakai collar yang mengikat leher saya ini. Saya pikir, saya mau bangun, saya usahakan mau bangun. Ternyata, saya nggak bisa bangun. Yang kata orang kalau pusing itu tujuh keliling, itu bener. Itu ruangan seperti keliling, saya seperti naik pesawat, muter-muter manuver gitu. Saya baru tahu kalau saya itu mengalami kecelakaan.
Nyawa John masih tertolong, meski sempat mengalami koma selama 24 jam. Namun, ia harus mengalami patah tulang leher, pergeseran tulang pinggang bahkan tempurung kaki kirinya terlepas. Kepalanya pun diberi penyangga agar tulang leher John bisa masuk kembali. Dokter pun memberikan diagnosa yang sangat mengguncangkan John, yaitu bahwa ia akan lumpuh seumur hidup.
… di kutip dari sini.
Pak John waktu itu tidak sadar, tahu-tahu sudah di rumah sakit, dengan kepala yang di sekrup karena mengalami patah leher. Anyway, saat ini tentu Pak John bisa dikatakan sudah fully recover, sama sekali tidak terlihat kalau dirinya pernah mengalami patah leher.
Salah satu yang diceritakan langsung oleh Pak John adalah rumah sakit disana tidak memintakan down payment untuk perawatan. Waktu kecelakaan pun, dirinya belum diketahui identitasnya. Prosedur di Australia adalah begitu ada korban, langsung bertindak! Tolong dulu, urusan pembayaran belakangan! Ya orangnya juga tidak sadarkan diri…
Keluar dari rumah sakit pun tidak ditahan untuk pembayaran.
Anyway … cara ini juga diterapkan di KTM Indonesia ke anak buahnya. Ketika ada motor pelanggan yang mengalami trouble, respon dulu, langsung bertindak!
promosi terus nih ktm 🙂
patut dcnth jg bwt plyanan rmh sakit d indo neh, yg lbh mentingin birokrasi .
di sini RS terutama yg swasta mottonya selamatkan dompetnya dulu, baru orangnya
mantapppp
percaya….dengan harga per unit yang sekarang sih sungguh terlalu klo tidak spesial pelayanannya
ane juga kalo nyervis di bengkel biasa ya motornya dibenerin dulu, bayarnya belakangan, tentunya sambil konsultasi ama mekanik tentang estimasi harga sembari ngebongkar motor, bukan hanya KTM,
kalo KTMnya inul gimana tuh
hebat ya RS Aussie, jadi iri pak.
kemarin bapak saya sempat sekarat sampai akhirnya masuk RS ICU. pas masuk ICU yang ditanya bukan nama atau sebagainya, ditanya ada uang DP masuk 10jt? kita bilang waktu itu gak ada DP 10jt, gak ada orang pegang 10jt malam2. akhirnya di tolak RS tersebut.
sampai mw pulang lg, akhirnya ada tetangga yang kerja disitu tau, kemudian menjaminkan diri dan gaji nya sebagai ganti dari uang 10jt tersebut.
pas masuk ICU n perawatan pun, sudah di kirimkan tagihan kamar dan biayanya ke bapak saya yang sedang sakit, bukan ke kitta/anak2nya.
apa karena bapak saya pensiunan PNS jadi RS berpikir tidak sanggup membayar sampai, bapak yang masih kelenger juga dikirimkan tagihan ke beliau?
dimana hati nurani para adminnya? toh anak2 nya ada kan?
*tepok jidat…
aseli….. jadi niat pengin beli Duke.. doain yah…..
wow…