Handover Bajaj ke Kawasaki sungguh buruk

Bajaj Karma… masih perlu bebek? Dulu berani bilang begitu, sekarang?
Ngemenk aja loooo….Tancap ngabur gan!!!
Bebek outlast Bajaj! Baru bebek lho, belum matic!

Secara internal mungkin sudah berlangsung tahapan handover dari Bajaj ke Kawasaki.Dalam arti mudahnya di semua dealer tinggal turunkan signage, papan-papan dealer. Sambil Kawasaki bersiap diri menjual dan menservice Bajaj…

Tapi sayangnya plan kedepan tidak pernah di share ke external. Plan tentang jaminan after sales, keterjangkauan dan ketersediaan parts. Ini tentunya bikin customer Bajaj jadi was-was. Tadinya pun after sales Bajaj saya dengar tidak begitu baik, apalagi soal ketersediaan partsnya, nah sekarang mau di cut dengan cara begini pula.

Ini sudah menyangkut hajat hidup orang banyak lho …

Bajaj owe an explanation to their loyal customers.
LOYALTY goes both ways!!!

Karma juga bisa terjadi yang akan merugikan image Bajaj sendiri. Waktu Kymco walk out, mereka memang tidak peduli lagi dengan konsumennya, namanya perusahaan mau tutup. Tapi Bajaj masih mau main kan?

Peliharalah image, begitu trust pada brand hancur, mau rebuild lagi butuh effort dan waktu. Sebetulnya apa sih yang diinginkan para pemilik Bajaj?

Gampang, Brand harus NGOBROL!!! Libatkan BajajKawasakiKomunitasMedia.

Share dong, dealer-dealer pada tutup kemudian kalau service gimana? Siapa yang take care?
Plan-paln kedepannya bagaimana? Apa sih susahnya? Sama-sama butuh kan?

Atau udah bodo ah? Tega sekali.

25 Comments Add yours

  1. Leo berkata:

    padahal baru rencana P200NS, yang jelas digadang sbg produk premier Bajaj, akan dipegang Kawasaki saja baik Ninja RIder maupun Bajaj RIder sama2 manyun, apalagi kalau tutup beneran dan pindah ke KAwasaki semua.

    http://7leopold7.wordpress.com/2012/12/12/reaksi-ninja-rider-thd-penjualan-p200ns-oleh-kawasaki/

  2. isal berkata:

    kawasaki sendiri pduli gak dgn kondisi bajaj yg sprti itu?

    1. Adhitya Ramadian berkata:

      setuju

  3. Yoshi berkata:

    Ha ha . . . Kabur

  4. naranara berkata:

    Sebagai mantan pemilik P180 saya cuma bisa ngusyap dada..

  5. kasamago berkata:

    kasian yg bli pulsar.. mbok bkin acara perpisahan dlu.

  6. bajuri berkata:

    gitu deh indi* kelakuannya.
    kl lg butuh manisnya minta ampun.. giliran udahnya …. muka badak. gak peduli….

    1. Coffemania berkata:

      Ooh gitu ya bro, gue baru tahu tuh..
      Mas Bro berarti sudah pernah punya pengalaman menyakitkan ya? he..he peace

      1. bajuri berkata:

        wkwkwk.. pengalaman bro, soalnya banyak expat2 dari sono yg belagu, udah gak tau tapi sok tau.
        Kudu di gebrak dulu, biar tau mereka siapa kita. Kalo gak bakal ngelunjak.

  7. baridienbp berkata:

    Mungkin klo montir msh bisa buka bengkel bajaj sendiri,tp spare part dr mana?

  8. adi berkata:

    tepok jidat

  9. debu biru berkata:

    siap2 mutil pulsar murah neh :mrgreen:

    #ngasah golok sambil nyeret timbangan

    1. anan berkata:

      hahahahahaha…… kirain mau jd kolektor motor indihe..

  10. damar berkata:

    udah tau bajai kan.. trong tong tong tong…. kok masih mau beli..
    untung duke bajai yg jualan Ka Te eM, klo bajai juga tambah manyun juragan warung.. trong… tong.. tong.. tong…

  11. boerhunt berkata:

    atau justru Bajaj Global memang mau angkat tangan utk konsumen tanah air, diserahkan ke kawasaki, disamping bajaj tidak perlu membangun image lagi, juga tujuannya kan jualan, gk semua produk harus dipasarin sendiri, apalagi dengan kawasaki yg sebelumnya sudah terjalin..tinggal dilanjutkan saja, langkah realistis secara bisnis 😀

    nitip om
    http://boerhunt.wordpress.com/2013/03/26/penumpang-gemuk-bayar-lebih-gimana-kalau-begini-saja/

  12. uwok berkata:

    jadi kasihan am Fans Boy Bajaj

  13. gosong berkata:

    Sptnya kawak juga blm tentu akan menghandel produk sebelum P200NS. Rilis P200NS pun dirasakan gak akan seheboh berita2 kemarin, krn ternoda oleh minggat diam2 bajaj. Imej dan reputasi memang sangat penting. Gak bisa dibeli pake apapun. Cuma waktu dan usaha yg bs membangun itu.

  14. firza_1461 berkata:

    Sparepart pesen di indipart aja, Cari di google/Facebook

    1. moncerr berkata:

      Lah yang mudeng sih ga masalah. Buat mereka-mereka yg awam gimana tuh ya??

      1. arantan berkata:

        Nggak ada awam, nggak ada “expert” …
        Harusnya sebelum menurunkan signage ada komunikasi dulu.

  15. Robert berkata:

    klo kerja ama org mereka sih, udah terkenal sifatnya, namun mereka yg suka (skrg2 ini) ingin menjadi besar, kok manajemenya acak kadut?

  16. sandal jepit berkata:

    Pasti ngefek juga ke pabrik motor/mobil india yg lain

  17. Coffemania berkata:

    Pilih yang pasti-pasti aja deh..tuh ada merk Y sama H yang bengkelnya ada dimana-mana, yg sekarang lagi saingan berat..

  18. kymcoer berkata:

    Bajaj ga sabaran jualan di Indonesia 😀

    maunya cepat laku… mereka kurang paham dengan kue motor laki di Indonesia yang memang tidak sebanyak motor bebek dan matic.. kalo di India, motor laki emang laku karena karakter masyarakat India yang tinggi besar 😀

    1. rd andry suparno berkata:

      Klihatanya bajaj gk hengkang lho dr NKRI

Tinggalkan Balasan ke boerhunt Batalkan balasan