Kebanggaan membeli motor Honda mesti ditingkatkan

Judulnya “pride of ownership”, dimana kebanggaan tersebut tidak selalu berkaitan dengan harga, tapi ada kebanggaan kalau punya barangnya. Contoh: misalnya punya Vespa VBB keluaran 1960-an yang masih terawat dan jalan, ada kebanggaan kalau kita punya Vespa tersebut. Tapi bicara motor Honda, orang agak malu-malu kalau ditanya teman yang hobbyist motor juga …

Tanya: Pakai apa?

Jawab: Honda Revo apalagi Tiger *nggak keren

Noted: kalau Tigernya tahun lama = keren, tapi tentunya lain kalau beli Tiger baru 

Sebaliknya kalau begini:

Tanya: Pakai apa?

Jawab: Kymco! … rasanya masih “keren” cooler.

Jawab: King! … widih…

Jawab: F1 ZR!!

Jawab: Motor lama bro, Binter AR

Motor-motor diatas bisa jadi value dikendarai hariannya kurang dari Honda, tapi ada kebanggaan kalau pakai. Masih ada keberanian, rebel sedikit. Kadang-kadang bisa jadi parah …

Tanya: Pakai apa?

Jawab: PCX…

Tanya: Udah ngambil? Kenapa ya bro? dengan muka bingung?

Kalau yang beginian nggak usah dijawab… tinggal aja.

NOTED: INGAT! Kalau yang nanya calon mertua… pakailah seHONDAH-HONDAHnya!!!  

Brandnya Honda secara umum, walau sudah ada produk-produk yang bandel dikit seperti CBR dan CB150, masih dirasa brand yang uncool. Bukan anak muda, brandnya terasa oom-oom, alias brandnya bapak-bapak.

Apakah karena modelnya Honda yang konserfatif? Performanya Honda atau terlalu reliablenya? Barangkali juga karena jumlahnya yang sudah terlalu banyak? Atau karena memang pemakainya Honda saja yang bapak-bapak?

Di motor-motor fungsionil dengan harga di kisaran 10 -15 Honda bisa bermain dengan brand motor baik-baik.Tapi kalau sudah di kisaran 40-an keatas seperti CBR, image menjadi sangat penting! Coba lihat CBR250R vs Ninja 250R. Secara fungsi harian mungkin lebih pas CBR 250R, tapi image jadi faktor utama…. kencengan siapa? suara nya bagusan mana? Padahal suara apa ngaruhnya sama fungsional? Kencengan? emang harian bisa 160 kpj?