2 gambar foto diatas bukan dari saya, foto seterusnya saya jepret sendiri.
Tol Benoa akan menyambungkan airport, tanjung Benoa dan Nusa Dua, proyek ini BUKAN WACANA atau ngemenk aja broooo!!! Image diatas dari website jasamarga sini dan detik sini.
Waktu mau mendarat di Ngurah Rai ada pemandangan ajaib yang saya lihat dari jendela. Ada tiang-tiang berjejr rapih yang menerus , di laut bro… ya bukan di tengah laut bener sih, tapi saya dan teman waktu itu bingung juga… apa itu? Saya nggak bisa foto karena pastinya tidak diijinkan untuk memfoto berhubung sudah mendekati landing…
Ternyata jejeran tiang tersebut adalah untuk pembangunan jalan tol baru bro, kalau di atas tanah sudah biasa, tapi ini di perairan, keren juga. Bingung juga ada struktur sebesar itu yang beritanya nggak kedengaran secara nasional. Kalau di Jakarta apa-apa semua bisa keliatan gede, padahal cuman WACANA doang.
Waktu keluar pesawat, kita bisa lihat bangunan tambahan yang sedang dibuat seperti subak dan sebagian bangunan lagi dengan atap curvy yang sedang dalam tahap pengerjaan. Secara struktur saya lihat sudah hampir selesai, mungkin tinggal pengerjaan finishing dan interiornya saja. Di luar airport baru kelihatan, atap lengkung tersebut mirip ombak laut …
Yang keren jadi tambah keren!
Pantai Santolo – Garut, sepi bro! pasir putih landai juga, ada benteng Belanda …
Pantai Siung Yogyakarta
Pantai Sadeng, Gunung Kidul
Cuman sebetulnya alamnya Bali ya so – so aja sih, bukan jelek, tapi kenyataannya banyak pantai-pantai di Indonesia yang saya lihat juga mantab! Makasar, Banjarmasin, Pelabuhan Ratu, belum lagi kalau teman-teman bawa foto dari pantai Indonesia bagian Timur, WOW!!! Ya kalau pantai Utara Jawa memang buruk, tapi kalau sebelah Selatan banyak juga yang OK. Tapi kenapa Bali *saja* yang paling dikenal dan menonjol jauh? Pantai Kuta? nggak menarik lagi… tapi hotel baru muncul terus … sampai ke belakangnya Haris – Hard Rock itu pun ramai hotel-hotel, tempat penginapan… isinya ya bule semua.
Alam memang so-so, tapi mungkin karena olahannya, mereka creative, mengangkat pariwisata. Terakhir kesana si fotografer dari rekanan EO Bali mengatakan mereka baru menjadikan paket rute mengikuti film Eat Pray Love, naik sepeda mengikuti pematang sawah, ketemu dengan Ketut Liyer, melewati jalan-jalan aslinya Bali.
Harus diakui memang keren… tapi ya di Bukit Tinggi, alamnya juga MAUT!
Terakhir ke Bali pun saya bersama kantor mengikuti Waka Cruise, naik Land Rover tahun-tahun lama seri 3 keluaran 1970an, Defender 1990 an…Dibawa melihat pemandangan, subak, makan enak … waktu kalau di Bali pasti terasa kurang terus …
Orang Balipun bangga dengan daerahnya, waktu kami tertunda gara-gara ada upacara, si driver menjelaskan tata cara ngaben, juga dia cerita kalau ada satu pulau di Bali dimana jasad dibiarkan saja secara terbuka di bawah pohon … dan itu dijadikan obyek wisata dan laku pulak …
Yah semoga aja muncul Bali-Bali lainnya …
Raja Ampat? widih… kesana aja berapa ya?
sepp..kebanggaan baru buat kita
mantab
http://belitong.wordpress.com/2013/03/16/yamaha-hendak-tumbangkan-kawasaki/
kalo di Bali masyarakatnya juga aktif menjaga, punya konsep gimana pariwisata harus berkembang, jadinya ada kontrol juga kalo ada yang gak beres. sepertinya gitu. belom pernah ke sana, cuma baca2 aja.
saya juga belum pernah ke Raja Ampat, kayak gimana masyarakatnya terhadap pariwisata, tapi pas ngebaca berita kalo di sana hiu2 begitu hebat diburu untuk siripnya, filing saya bilang RA bakal dikembangin abis2an tanpa peduli keseimbangan, terlepas dari bidang apa aja yang perlu diseimbangin.
Pernah ke Bali Seminggu…emang keren…kotanya bersih..wisatanya bagus2….yg pernah gue kunjungi..pantai sanur, kuta,’ tanah lot, Bedugul, kintamani, art centre, sukawati, batu bulan, Besakih, pura taman ayun,singaraja……wuih…jadi pengen ke Bali lagi…..
pantai gunung kidul itu bagus2 loh. sayang belom banyak dikelola, andai dikelola secara benar pasti ngga kalah ama bali
Sebenarnya bykdi indo yg lebih indah dari bali. Tapi yg masyarakatnya paling toleran ya cuma bali.
pantai santolo…. orang garutnya aja banyak yg kaga tau… kalah sama sensasi bupatinya… hehee…
bali kampung lebih indah
pembuatan tol itu untuk apec , miss Universe dan lain lain
pembuatannya dah dr dulu , selain tol juga dibuat jalan under pass,,
yg membuat bali sering didatengin wisatawan ya karena infrastrukturnya memadai,,,
tempat wisatanya banyak,,,
oh ya ,,, jdi inget soal F1,,
yg terpenting infrastrukturnya dulu dibuat,,
baru bisa berjalan,,,
kalau gx ada infrastruktur, ya seperti gudung kidul gtu,,,
bagus tapi sedikit orang mau kesana,,,
Itu tol dibuat karena liat sendiri di gambar, setelah keluar bandara jalan ke utara maupun ke selatan cuma ada 1 dan kecil lagi..
dan setiap ada event besar yg dibuat di utara (denpasar) / selatan (nusa dua) jalan satu-nya yg menghubungkan keduanya langsung ditutup, sampe rombongan penggede lewat semua.. kebayang muacetnya kaya apa..
ya walaupun event terdekat yaitu miss universe dan apec jadi alesan utama dibuat tol di atas laut, tapi memang itu yg dibutuhkan selama ini..
tapi yg namanya bali kenapa ya suka amat bikin “simpang siur”? untungnya yg di Kuta mo dibuatin underpass.. kebanyakan “Traffic light” malah jadi biang masalah nantinya..
Yang penting di jalan tol baru ini R2 bisa ikut menikmati sementara di Jawa kecuali tol suramadu tiada tempat bagi R2….kasian deh….
hai mas.. selaku penduduk lokal ikutan rembuk ya mas 🙂
1. pembuatan jalan tol a.k.a JDP (jalan diatas perairan) dan underpass nya diprediksi bakalan molor dari rencana. hal ini disebabkan karena bali beberapa wkt lalu kena badai rusty (angin kencang)
2. utk jalan tolnya, sesuai dengan yg diberitakan oleh koran lokal, motor dibolehkan masuk ke tol. cm biayanya blm dikasi tau.
3. opini pribadi saya mengenai keberadaan jalan tol ini adalah kurang begitu setuju. kenapa? krn ga akan begitu signifikan mengurai kemacetan yg makin menggila di seputaran jalan yg akan menuju ke nusa dua. cb deh tanyain leo perfoma yg udah beberapa kali turing pake motor di bali gmn macet n panasnya bali skrg 😦 seperti tulisan di artikel saya dahulu, mungkin suatu saat kita akan lebih sering melihat kendaraan kena macet di atas laut 🙂
4. utk keindahan alam, saya setuju dengan mas. masih banyak kok yg lebih bagus dari bali. bali sdh sangat dieksploitasi. kalau mau liat bali sebenarnya cb maen ke kampung2 mas. atau pantai2 yg blm terjamah. sori to say aja, kuta sanur udah ga sebagus dulu.
dan memang saya akui krn bali sdh terbiasa mengurus pariwisata, makanya lbh tertata dan bs menjual.
Setuju bro, saaya juga domisili di bali, jujur saya akui pembangunan jalan tol,agak mengenyampingkan faktor lingkungan karena mengguduli beberapa hektar hutan bakau , disamping itu juga pemabangunan jalan tol dan undepass yang terkesan terburu-buru. Kalo soal pariwisata,bukn cuma soal penataannya yang bagus, disebabkan juga karena faktor agama dan budaya yang sangat ketat dan sulit di ganggu gugat.
itu juga sangat saya sayangkan mas
saya pikir dahulu JDP ini mirip kayak suramadu yg hanya pake tiang pancang. eh ternyata ga hutan bakau dibabat 😦 pikiran jelek saya nih, bandara suatu saat bs kebanjiran krn hutan bakau yg menghadang air laut dah ga ada.
huee gak ada yang inget wakatobi 😦
hehehe..wakatobi jg keren 🙂 raja ampat, gili trawangan..
Raja Ampat memang luar biasa, benar2 heaven on earth, benar2 masih alami.. dari bibir pantai bisa langsung snorkling dan udah bisa ngeliat terumbu karang dan ikan2 indah berwarna-warni. Lautnya bening sekali, dari kapal bisa keliatan dasar lautnya. Sebagai perbandingan udh pernah juga diving di Bunaken, tp di Raja Ampat cuma snorkling aja udah bagus banget2 viewnya.. cuma yang jadi kelemahannya, akomodasi dan fasilitas masih sangat minim, dan hanya resort mahal bertarif euro punya bule yg akhirnya bisa menikmati hasilnya.. tapi kalo mau bisa juga sewa speed terus nginep di rumah penduduk yang sangat hangat menyambut.. cuma emang harus rombongan biar bisa hemat (kebetulan aja udah bbrp kali kesana..:-))
mengenai pembangunan jalan tol nusa dua dan pengembangan ngurah rai, kebetulan taun kemaren study lapangan kesana, memang bener proyek yang sebenernya besar itu beritanya tidak seheboh wacana pembangunan di ibukota..kalo ditanya konsepnya, emang bagus karena mengintegrasikan beberapa moda.. 🙂
mengenai pemandangan alam indah, di pantai selatan gunungkidul, yogyakarta ada yang suasananya mirip bali, yaitu pantai ngobaran.. 🙂
http://kankkunk.wordpress.com/2012/03/19/secuil-keindahan-gunung-kidul-pantai-ngobaran/
https://kankkunk.wordpress.com/2012/08/28/dolan-ke-pantai-ngobaran-lagi-dan-pantai-nguyahan/
wah gilag
jadi pengen ke sana ni aku
moga besok aku ke bali lewat situ deh
hehhehehe
🙂
Jarak dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak adalah sekitar 33.6 km. biaya investasi jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sekitar Rp. 2,4 triliun sekitar 12,7 km dari Nusa Dua melewati Ngurah Rai dan berakhir di Benoa. Seandainya Pemerintah membangun Jalan tol Bakauheni ke pelabuhan merak, maka kesejahteraan rakyat Indonesia semakin baik, apakah pemerintah takut akan membunuh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Negara ini memelihara masalah, untuk memperoleh laba/keuntungan. Apakah tidak semestinya Ferry di pelabuhan Bakauheni dialihkan ke wilayah Indonesia bagian timur, pasti rakyat Indonesia akan sangat berterima kasih, ingat pemilu 2014 jangan salah pilih, atau ditipu 5 tahun lagi^^