Problem solved, KTM Duke 200 Overheat alias High Coolant Temperature

KTM Duke 200 saya punya problem sering kepanasan atau overheat. Seperti yang saya jepret di atas, di dashboard muncul “High Coolant Temperature” kalau lihat bar meter di sebelah kiri bawah maka barnya sudah lewat batas maximum, tapi masih ada toleransi lagi 3 bar diatasnya. Muncul pula segitiga warna orange di sebelah kanan untuk menambah ketakutan saya. Kilometer motor waktu itu di hampir 1.000 KM. Foto ini saya ambil ketika pulang ke rumah dan kondisi memang macet parah karena arus jalan menuju Green Ville memang kena banjir…

Waktu itu motor saya adem kan 15 menitan, kemudian jalan kembali….

  

Foto diatas saya ambil waktu di KTM Indonesia, BSD, motor habis jalan sekitar 1.5, hampir 2 jaman. Kondisi jalan sebetulnya nggak macet kok, cuman karena jalan rusak, mobil dan motor jadi gigi 1, menghindari lobang-lobang…. Motor saya bawa ke BSD karena keluhan kepanasan dan setelah di cek semuanya dianggap normal. Fan muter, radiator keisi, di colok ke mesin XC1 pun tidak ada error code apapun.

Jadi motor dikembalikan ke saya apa adanya.

Hari Seninnya, motor saya bawa ke kantor dan dashboard memang sudah menunjukan lagi high coolant temperature. Tapi karena saat itu jalanan menuju rel kereta Permata Hijau adalah menanjak cukup curam, saya tidak bisa minggir untuk berhenti. Sampai tiba-tiba keluar asap putih dari selangkangan tengah bawah. Asap tersebut diikuti kemudian dengan semburan coolant warna hijau… Tidak ada suara ledakan, tapi pastinya bikin, horror, stress, coba aja bro, tiba-tiba keluar asep diikuti crot-crot hijau dari bawah barang Anda …

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Aprilia RS 125 pada teman…
Saat macet tiba-tiba keluar asap, muncrat juga, posisi juga sama pas lagi macet. Sama si teman, dia langsung turun ngabur, motor langsung ditinggal begitu saja, di jalan… Snow ball effect terjadi, pengendara motor lain disekelilingnya pun PANIK! Semuanya pun turun dari motor, kabur!!! Motor mau Meledak!!! Sampai supir angkot pun turun dan kabur!!!

Sekeliling saya para pemotor sudah nunjuk, mas-mas-mas… Ya iya gw juga tahu lah, tapi karena posisi tanjakan menju rel kereta permata hijau, ya saya harus tetap membawa si motor sampai bisa minggir. Motor akhirnya saya pinggirkan dan diamkan lagi sampai 15 menit saya buka tutup reserve radiator atas. Cairan hijau reservoir sudah hilang, saya nyalakan motor, temperature bar di dashboard sudah turun 3 bar dari maksimum. Noted kalau kondisi temperature  normalnya KTM Duke berada 1 bar di bawah maksimum. Ketika cukup dingin, motor saya bawa ke pompa bensin terdekat dan saya minumkan air saja, si pompa bensin nggak jual coolant? Sekarang pompa bensin jualannya cemilan… haduh…

 

Motor akhirnya saya taruh di Performa. Saya share foto-foto atas ke group BBM Duke 200 dan respon dari KTM Indo sangat cepat dan positif. Mereka memberikan penggantian motor dengan Duke 200 kepunyaan showroom juga motor saya di storing untuk dicari penyebabnya.

Cuman menginap seharian saya di telepon tim researchnya KTM Indo. Saya tidak tahu sebutannya ini tim apa, tapi tim kecil ini seperti tim special forcesnya KTM Indo, work in shadows, Ninja…  Saya tidak diperbolehkan bilang tempatnya dimana, nama-nama orangnya siapa, fotonya pun tidak boleh saya share. Anyway disana semua motor saya betul-betul di cek dan akhirnya ditemukan juga problemnya.

Problemnya cuman di fan radiator, muter sih muter, kondisi prasyarat panas dari thermostat pun bener, ketika suhu sekian ya muter lah. Tapi… muternya fan sangat pelan. Fan tersebut diganti baru oleh KTM Indo, radiator juga dikuras dan sekarang cairannya warna merah merk wurth. Semuanya tanpa biaya, not because they know I’m a blogger lho, they don’t :).

Saat ini kejadian ini sudah berlalu sekitar seminggu lalu, all fixed, motor sudah lewat ke macet-macet parah dan semua no problem!

Anyway motor problem itu saya anggap sebetulnya biasa. Ninja saya pun waktu umur 2 minggu mogok! Mogok sek!!! Waktu itu ternyata cuman problem di sekring kurang kenceng…. haduh. Bagi saya motor baru mogok itu normal, bisa terjadi pada motor apapun kok, yang penting adalah perhatian dan kasih sayang pabrikan, dari sini kita bisa tahu sebagaimana care dan tanggung jawab mereka.

Sejauh ini sih saya merasa puas dan berterimakasih banget dengan KTM Indo.

Satu pesan lagi untuk KTM Indo dan to all automotive brands…

You kept all of your best things hide in secrets, why?

Saya mengerti kalau soal dapur adalah “rahasia” saya pun tidak bisa memfoto isi pabrik AHM, isi pabrik TVS, Nissan masuk area pabrik – pelabuhan semuanya tertutup untuk di foto, sampai GM pun begitu … Mungkin karena takut teknologinya di contek atau alasan lain. Tapi bukannya sebetulnya antar pabrikan pun tahu sama tahu lah? Secretnya apa sih? Experience ke sana itu sangat-sangat WOW!

Dengan melakukan publikasi sebetulnya bisa membangun kepercayaan publik… bahwa kendaraan saya di buat dengan peralatan canggih, top, dengan rapih… Untuk memperlihatkan duit kita lari kemana kan…