Bincang-bincang tentang KTM Duke 200 dengan Sebastian dari KTM Austria

arantan-duke--6044

arantan-duke--6046

Hari ini saya ngobrol dengan Sebastian, bule dari KTM Austria yang punya title sebagai Kepala Teknik KTM untuk Asia Pasifik. Saya ada beberapa pertanyaan tentang KTM Duke 200 di Indonesia. Pertanyaan dan jawaban dilakukan dilakukan dalam Inggris, dengan santai di KTM Center Serpong.

Tentang panas

Saya sempat mengalami High Coolant Temperature yang muncul di dashboard di sertai dengan lampu segitiga yang menyala. Ini saat melewati macet dimana motor harus dalam keadaan gigi 1, stop and go. Ada yang bisa dilakukan?

KTM Duke 200 adalah high performance bike dengan kompresi tinggi (*saya baca di specs 11.3:1) Sehingga mesin memang dimaksimalkan, sehingga kondisi demikian bisa dianggap “normal”. Cara menghindarinya adalah mematikan mesin jika berhenti lebih dari 3 menit. Saat terjadi high coolant temperature, yang paling baik adalah mengendari motor dengan RPM serendahnya dengan kecepatan semaksimalnya contoh speed di 40 kpj tapi nggak ngegas, dalam kondisi tersebut temperature mesin akan drop 1-2 bar sampai batas normal.

Perlu diketahui bahwa temperature Duke 200 bekerja paling efisien di posisi 1-2 bar sebelum batas maksimalnya. Dalam posisi motor berhenti kalau digas terus dipastikan temperature akan lewat batas normal. (*so jangan bleyer-bleyer pakai Duke). Bisa saja fan mulai bekerja di suhu lebih rendah, tapi akan muncul problem berikutnya yaitu suhu optimumnya yang sulit dicapai.

Apakah mengganti jenis oli memberikan pengaruh? Saya baca di manual ada 2 opsi oli untuk Duke, motorex 10w40 untuk suhu berkendara luar -10 sampai 40 derajat celcius, sedangkan oli opsi kedua yaitu 15w50 adalah untuk berkendara 0 sampai 50 derajat celcius.

Penggantian oli akan berpengaruh pada suhu, tapi perubahannya tidak akan signifikan.

arantan-duke--6037

arantan-duke--6045

Tentang “remap”

Saya pernah dengar ada update atau usaha remap simsalabim ajaib pada ECU yang bisa membereskan soal panas.

Remap hanya perlu dilakukan jika kondisi data ECU mengalami kerusakan < Ini jawaban dari Pak John Winata, direktur KTM Center. Sebastian juga menjelaskan kalau semua motor KTM Duke yang ada di Indonesia sudah memiliki software yang paling update. Demikian pula kalau ambil dari importir umum pun yang ambil dari Singapore, Malaysia, software di ECU telah update.

Pak Hendra, kepala mekanik KTM Center Indonesia yang melakukan diagnosa ke motor saya juga mendetect kalau motor saya update, dengan software terbaru, juga tidak ditemukan adanya notifikasi problem apapun yang pernah terjadi di motor, pendeknya… semuanya baik-baik saja.

Tentang perawatan berkala

Apa yang perlu diperhatikan diantara service 1.000 dan 5.000 km? Karena saya baru service 1.000, untuk mencapai 5.000 mungkin saya butuh waktu hampir setahun. Jadi saya baru service setahun lagi?

Just make sure, air radiator dalam keadaan tidak kurang.

Oli juga jada agar dalam batas normal, jangan berlebih karena akan membuat mesin mengeluarkan tenaga extra untuk bergerak, mesin pun juga tidak bisa berperform secara maksimalnya. Biasanya pemilik khawatir kalau olinya kurang dalam jendela bulat transparan, kemudian mengisinya sampai penuh dan just for safe diisi lebih lagi… ini justru tidak baik.

Jaga kondisi dan kerenggangan rantai dengan sikat dan pelumas.

Untuk saftey, lindungi baut-baut pada Duke dari karat dengan menggunakan cairan pelindung khusus, ini karena kondisi kelembaban Indonesia disertai debu dan banyak lumpur, motor jadi seperti di amplas.

Tentang banjir

Saya lihat ada banyak video tentang Duke menerjang banjir, sebetulnya sampai berapa tinggi si Duke sanggup jalan?

Duke 200 dibuat dengan standard yang sama dengan menggunakan pengalaman KTM membangun dirt bike yang tangguh. Duke mampu melibas banjir sampai ketinggian di bawah jok (*sampai sedikit diatas satu ban full kelelep!) Jangan sampai melibas banjir mengenai tanki, karena disitu intakenya. Jadi kalau sampai harus menerobos air mendekati batas maksimum ketinggian air pastikan juga air tidak bergelombang, yang tingginya bisa jauh dari permukaan air. Jangan ngebut ketika berendem lah.

Sebastian juga berseloroh kalau saya bisa buat snorkel untuk intake, Duke akan sanggup dibuat jalan dalam kondisi full kelelep air. (* siapa mau coba?).

Ada kasus di Thailand dimana ada sebuah dealer yang menjual motor “competitor” dan KTM, dimana dealer tersebut mengalami musibah sehingga full kelelep air saat banjir. Hasilnya tidak ada satupun Duke yang bermasalah, tapi tidak ada satupun motor kompetitor yang bisa jalan.

Dengan pengkabelan seperti Duke dengan kabel-kabel halus bagaimana kalau di cuci steam?

Aman, tapi khusus di bagian kabel jangan di sorot dalam jarak dekat.  Termasuk hati-hati agar jangan menggunakan air tekanan tinggi ke radiator karena dapat membuat kisi-kisi radiator bengkok.

arantan-duke--6048

21 Comments Add yours

  1. adi permana berkata:

    Bukan gara2 itu kan om Duke nya jarang di bawa ke kantor ? Skywave trus prasaan liat di parkiran (yg diplat nya ada stiker meguiars)

    1. arantan berkata:

      Seminggu terakhir lagi nggak bawa, si Skywave mesti dikeluarkan bro. 🙂 BTW Vespa mu sekarang di parkir di ujung ya?

      1. adi permana berkata:

        Iya om, pindah ke slot ujung. Di spot biasa makin barbar soalnya kiri kanannya. Pantesan sbelahan mulu sm skywake, tyt motor om ya….

  2. Bold... berkata:

    Kalo udah motor pilihan hati ada kayak begini mah ikhlas aja ya diterima tanpa misuh misuh…persis kayak milih istri…itulah awal mula adanya fansboy…kalo istri…eh tunggangan kesayangan ada yg jelek jelekin akan dibela sampai titik terakhir…he…he…he.

  3. Kholish berkata:

    Minggu ini lihat ada yg bawa Duke di depan terminal lebak bulus…

  4. marga berkata:

    wah ajib banget dah. denger dari sumbernya. semakin josss. 🙂
    *tetep aja lom bisa beli 😦

  5. pridesonline berkata:

    rasanya kok belum cocok utk kondisi stop and go berangkat pulang kerja yah..

  6. lexyleksono berkata:

    Duke emang spesial…, tampilan oke, kemampuan juga oke. Kalau panas, ninja 250 saya dulu jg suka panas klo diajak bermacet-macet, apa itu karakter motor dg mesin berkompresi tinggi ya.?

  7. tri berkata:

    Berarti belum ada solusi untuk mesin yg kadang stall/mati?
    Trus soal remap ecu, berarti yg selama ini suka ada yg ngoceh di kaskus diremap untuk problem stall or ke stage sekian or after 1000 km or after apalah gitu semua cuma asal ngoceh?

    1. arantan berkata:

      Yang di colok sih belum tentu remap, itu alat bisa di google KTM XC1, lebih banyak fungsinya untuk melakukan diagnosa. Kalau ada kerusakan si alat bisa sampai tahu komponen mana yang harus diganti sampai ke part numbernya. XC1 juga butuh data flash seperti di USB flash.

      Mereka baru melakukan remap kalau ada trouble yang membutuhkan proses remap itu sendiri, seperti ECU rusak trouble, di map ulang. Tapi bukan ada settingan maha top tokcer untuk menyelesaikan semua problem.

      Untuk kadang mati, belum ada, walau di saya sudah hampir tidak pernah mati lagi. Kemungkinan sayanya juga yang jadi tahu gejala mau mati jadi gedein gas, bukan motornya yang tambah pinter. Untuk panas belum…

      Kalau saya tangkap, kemungkinan ridernya yang harus di remap.

      1. Jon berkata:

        Mau tanya om maklum newbie sy baru beli second duke 200 udh 1 bln pake tiba2 hr ini mesin mati pas lg jalan pdhal br jalan dan ga overheat..
        Mungkin bisa bantu jawab..tq

  8. dody berkata:

    hahahahaha….. rider di remap apalah jadi nya….
    kidding om….

  9. mydasign berkata:

    mesin overheat mati sendiri…
    kalo pake fairing pa ga tambah panas mesinnya ya ?
    knalpot kelelep belum tentu mogok…

    1. treex berkata:

      kl kekelp gak mati soalnya mesinnya jadi adem.. kl kepanasan baru mati tuh mesin ^_^

  10. Adhitya Ramadian berkata:

    kumpulin uang berapa hari ya biar bisa beli duke 200?? :mrgreen:

    1. tri berkata:

      kl gw sih cuma perlu 365 hari + puasa senin-jumat

  11. Tio berkata:

    thanks info nya,Om….

  12. kasamago berkata:

    mantab infonya neh.. jg2 klo udah pny duke ><

  13. rendra berkata:

    om saya punya duke 200 trus udah nyampe ke 1000km tp “service not reset” masih muncul.. apa pake sofware khusus yang ada dibengkel ya..?

    1. arantan berkata:

      Nggak pakai software bro, tapi teken-teken aja di speedonya.
      Di manual rasanya ada panduannya bro, di youtube juga saya pernah ketemu.

  14. Firman berkata:

    Ada yng mau di tanyain Ktm duke kalo dimasukin gigi ko langsung mati ya

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s