Yamaha Medium Term Plan: Tahun 2012 kemungkinan tidak berhasil meraih target

Untitled-1

2

Dari tahun 2011 ke 2012 ternyata penjualan unit Yamaha mengalami penurunan, selain itu secara income pun lebih turun lagi. Penurunan paling siginifkan terjadi emerging markets, tadinya bisa income 58.5 sekarang jadi 30.0. Padahal penjualan secara unit cuman turun sedikit. Kemungkinan margin per unitnya turun. ROS di emerging markets turun signifikan ke 4.6%. Kalau lihat dari target Yamaha yang dikeluarkan Februari 2010, pencapaian di forecast 2012 ini jauh lebih rendah dari target baik secara unit maupun income.

Sebetulnya kalau lihat dari Indonesia saja, penurunan bukan hanya terjadi di Yamaha, tapi rapor penjualan roda dua 2012 ini memang sedikit turun. Konon akibat minimum DP yang dinaikkan, walaupun pasarnya belum jenuh.

OK, slide berikutnya, kalau turun terus kedepan mau ngapain?

* noted kalau data di slide diatas diambil dari forecast yang dibuat per Agustus 2012, jadi masih bisa-bisa saja mendekati target… ya atau… malah turun.

3

4

Nextnya mereka melihat India adalah pasar OK karena penetrasinya di bawah 5% dengan GDP mirip-mirip Indonesia. Lihat juga kalau kelompok negara maju dengan GDP diatas 30.000, penetrasinya 15% ke bawah. Ke depan di Asean termasuk Indonesia dianggap growth penetrasinya akan semakin tinggi: GDP naik, penetrasi naik.

Ada beberapa langkah yang sudah kelihatan dari saat ini, karena marketnya menuju jenuh, margin semakin tipis. So kuncinya adalah efisiensi yang dinaikkan dengan cara lokalisasi/regionalisasi. Melakukan R & D sedekat mungkin dengan pasar, membuat product sesuai permintaan setempat, di produksi di pabrik sedekat mungkin dengan pasar. , staff lokal diperbanyak … Untuk emergin market? ya tentunya bahasanya low cost, economical engine …

The rest ya silahkan baca-baca aja.

5

13 Comments Add yours

  1. Yamahal berkata:

    Yamaha terlalu byk profit taking,biar jualan dikit yg penting untung gede,eh malah drop.

  2. Vincent berkata:

    produknya terbatas. karena ngejar ekslusifitas
    kurang user friendly dipake harian (sport mogenya)
    katanya lebih rewel juga (lebh track oriented)
    klo pasar india dan asia tenggara? yaitu, overprice, terlalu anak muda

    keuangan keburu morat marit, berat meriset banyak produk terutama produk global :D, jadinya yah mahal euy

  3. cilmot berkata:

    motor bagus yamaha mendarat di india dan thailand semua, indonesia kebagian bebek sm matik doang, r15 yg dtunggu2 jg ga direspon, byson yg dh 2 th ngaspal di india baru dbwa ksini. Wajar kl konsumen krng respek dg produk yamaha, beda dg honda dan kawasaki justru market indo didahulukan.

  4. blade-in berkata:

    Sudah tahu lumbungnya ada di Indonesia… lho kok malah Indihe yang dianakemaskan. Inilah akibatnya. Sudah gitu strategi YIMM kacau balau ! Mio Sporty dan Vixion si Telur Emas dirubah sama YIMM jadi telur busuk (desainnya nggilani…). Tahun 2013 besok, jika tidak ada effort luarbiasa dari Yamaha Indonesia untuk mengatrol jualan… Yamaha Global bakalan makin parah !!!

    1. arantan berkata:

      Begini … kalau bicara 2008-an, strategi Yamaha sudah pas dan memang berhasil, segmentasi bener, produk bener. Tapi sekarang sudah tidak bisa lagi pakai strategi sama. Kalau baca strategi 2013an untuk emerging market, termasuk Indonesia, rasanya strateginya tidak akan mengeluarkan produk yang “wah”. Tapi bunyinya lebih ke soal “efisiensi” untuk memperbesar margin dan rasio return on sales.

      Yamaha tidak mau atau belum bermain di pasar-pasar sempit seperti CBU, rasanya sampai tahun depan pun modelnya masih sama. Tujuannya untuk memberikan produk yang sesuai “kebutuhan” makin irit – murah – value tinggi. Bukan produk yang didasar pada “keinginan”.

      1. blade-in berkata:

        Saya lihat YIMM gagal mempertahankan tahta matic, karena gagal membaca “keinginan” konsumen. Ini konyolnya. 5 tahun jadi raja matic, kok gak tahu apa yang menjadikannya raja? Saya khawatir, 5 tahun jadi raja sport pun ternyata juga gagal mengetahui apa yang membuatnya jadi raja. Faktanya YIMM benar-benar mengabaikan DESAIN (yang selama ini menjadi faktor penentu konsumen memilih motor). NVL misalnya, harusnya YIMM tidak menerima mentah-mentah desain bikinan desainer R1 itu. Mungkan kata R1, sudah menghipnotis para petinggi YIMM, sehingga membutakan mata mereka melihat keanehan desain New Vixion …

  5. gulamerahkreasi berkata:

    ga genah… :p

  6. gogo berkata:

    Intinya blm ad inovasi signifikan dlm strategi yamaha di thn ini krn sptny msih berpijak pd visi n misi awal yg blm diganti, thn depan butuh penyegaran yg lbih efektif, dmn nantinya pasar top sport/premium bike terus menggeliat berkat segmen mid sport terus naik.

    satu lg, ikut jd tulang punggung yamaha di MotoGp yg sygnya image ridernya blm perpengaruh kuat bwt pasar indo.

  7. humadiatasbukit berkata:

    ngga terlalu kupikirkan, ngga banyak efek buat saya, mau sukses apa engga. sbgai konsumen.yg penting bg saya motor bentuknya bagus sesuai selera, sesuai kantong saya.

    1. budweiser berkata:

      oww gitu , jika tak kau pikirkan kenapa kau cape cape baca dan komen 😀

      1. humadiatasbukit berkata:

        boleh donk ngeluarin pendapat.

      2. arantan berkata:

        Bole bro, nyantai-nyantai aza dwuonk.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s