KTM Duke 200 mahal, karena India tidak terikut perjanjian AFTA

Pabrikan Jepang pada pinter, mereka duluan mengincar pasar gemuk ASEAN dimana motor digunakan sebagai alat transportasi harian. Honda dan Kawasaki punya pabrik di Thailand dimana mereka punya share gede, dari base situ mereka bisa mengimpor ke seluruh ASEAN bahkan dunia. 

Dari wikipedia sini tetang AFTA, area perdaganan bebas bea.

Pada 31 Januari 2003, perjanjian AFTA dan CEPT dipinda dalam perkara yang berkaitan dengan penghapusan duti-duti import. Antara perkara-perkara yang disentuh adalah:

  • Duti import produk dalam Senarai-senarai Termasuk Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapura, dan Thailand akan dihapuskan tidak lewat daripada 1 Januari 2010.
  • Duti import produk dalam Senarai-senarai Termasuk Kemboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam akan dihapuskan tidak lewat daripada 1 Januari 2015. Namun, penghapusan duti import bagi produk-produk sensitif dibenarkan tidak lewat daripada 1 Januari 2018.

Italy – Piaggio pun melakukan yang sama, mereka bangun base di Vietnam untuk mensupply satu kawasan… Harga bisa murah karena bea bisa nol!

foxconn ipad

Pada wawancara dengan CEO KTM Global, Stefan ditanyakan oleh penginterview apakah langkah KTM dengan cost cutting produksi dengan mensubkan ke negara dengan labor cost yang rendah akan diikuti atau di copy oleh pabrikan lain?  Waduh… ATPM Jepang sudah dari dulu begitu, iPad pun aja pun juga di produksi foxconn Cina.

KTM – Bajaj gimana? Kenapa nggak kepikir untuk memanfaatkan AFTA sih?

KTM memang mau tidak mau menjadikan India sebagai base produksi, karena toh kepemilikan KTM sudah hampir setengahnya dimiliki Bajaj. Fasilitas produksi tinggal pakai saja. Mereka jadi dapat pasar India, kuat disana karena harganya bersaing.

Tapi begitu masuk Asean, KTM sulit untuk bersaing, karena harga syulit.

Gimana harganya kalau CKD di ASEAN ya? Mungkin bisa mendekati ke India kan.

23 Comments Add yours

  1. orang gila berkata:

    tapi kok harga bajaj series di Indonesia bisa murah?

  2. Vespa Ijo Rider berkata:

    biar kata (seandainya) india udah bikin perjanjian dagang ama AFTA..

    tetep aja gengsi kaleee mas…kalo harganya dimurahin..!!!

    salesnya aja gak mau ngaku kalo itu buatan india…
    ini buatan KTM eropa lho..bukan india .. gitu kata salesnya..!!! 😀 😀 😀

  3. GrandV berkata:

    Iya, artikel ini tidak menjelaskan kenapa harga Pulsar series di sini cuma berbeda 30an %, sementara KTM duke berlipat 2 kali lebih…. Ajib kan perhitungan harganya ?

    1. arantan berkata:

      Kalau hitung-hitungan importir umum, barang bawaan dari India memang jadi 2 kali lipat. Untuk yang Bajaj Pulsar kenapa harga di Indonesia beda tipis… nah itu yang anomalinya 🙂

  4. kasamago berkata:

    perlu di usut lagi, kenapa ktm duke 200 enggan dijual dg hrga ekonomis..
    biar hemat biaya invest, ktm duke-bajaj di rakit bareng di pabrik kawasaki..

  5. treex berkata:

    coba jelaskan kenapa harga pulsar yg sama2 cbu dr india harga cuma beda sedikit antara india-indonesia?

    1. arantan berkata:

      Coba ditanya ke Bajajnya mas bro.

      1. rahargo berkata:

        jawabannya karena pulsar made in india & ktm made in bajaj..
        eh..loh.. kok..??

    2. kabarnya si pulsar dieksport CKD tp tidak menyeluruh (cuma nyopot mesin doang/ngakalin peraturan ckd) juga dengan proses pengiriman yang lama shg murah shg beberapa unit ada yg korosi kelamaan di kapal laut. cmiiw. kenapa KTM tdk demikian? mungkin krn KTM lebih berkelas jd utk menjaga image KTM, kalo diperlambat harga murah Pulsar gak laku dong. imho

      1. qwerty berkata:

        info ky gitu kok ditelen.. cerdas dikit lah

      2. arantan berkata:

        Memang ada beberapa situs berita juga yang menyebutkan sejak 2010 sudah CKD.

  6. Adhitya Ramadian berkata:

    artinya, karena dibawa oleh bajaj hrga ktm duke 200 jadi mahal ya? andai lewat KMI gimana?

    1. arantan berkata:

      Asal di produksi di asean, bea bisa nol. Bukan tergantung pabrikannya.

  7. kompor berkata:

    heleh nga masuk om AFTA dijadiin alasan, cthnya dah jelas seperti yg disebutkan diatas,,
    cbr yg dr “jepun” tanpa ikut AFTA n lebih jauh aja bisa “lebih murah” 😉
    yang lebih logis duke mahal, karena pdg nya pengen untung gede 300%++
    AFTA + dari “austria” hanya sebagai alibi buat anak TK 😉

    1. arantan berkata:

      Belum baca post sudah comment ya? Saya sebutkan di atas para Jepang punya pabrik di kawasan ASEAN, CBR 150, 250r pcx, built up dari Thailand, ninja 250r dari Thailand. Vespa lx dan s dari Vietnam. Semua yg dari asean bea nol.

      1. kompor berkata:

        wkwkw belun baca komen aye uda komen lg ya
        so jepun punya pabrik di asean, bpkbnya n faktur harusnya negara asal dr asean donk ?
        Cek dulu geh om.. bebek aja negara asal “jepun” 😆
        apalagi cbr ato lx 😆
        motor aye yg jelas2 rakit di indo pada faktur aja tulis dr kapal copacabana asal jepun 😆
        jadi mase mo pake bea masuk AFTA 0% jadi alibi lagi ?

      2. arantan berkata:

        Baca-baca dulu deh bro. http://en.wikipedia.org/wiki/ASEAN_Free_Trade_Area
        Yang dilihat adalah origin barang tersebut dibuat, dengan local content ASEAN setidaknya 40%, semoga sudah jelas.

        ASEAN Free Trade Area:

        Rule of Origin

        The CEPT only applies to goods originating within ASEAN. The general rule is that local ASEAN content must be at least 40% of the FOB value of the good. The local ASEAN content can be cumulative, that is, the value of inputs from various ASEAN members can be combined to meet the 40% requirement. The following formula is applied:
        ( Raw material cost
        + Direct labor cost
        + Direct overhead cost
        + Profit
        + Inland transport cost )
        x 100% FOB value

  8. BolaGebok berkata:

    modus anomali

  9. bohlam berkata:

    Sekarang ambil contoh moge yg diatas 250cc yg masuk dr jepang er6n yg kena pajak barang mewah & bea masuk aja harga gak sampe 200%
    Lah dule cuma 200cc gak kena ppnbm, kenapa ngelonjak hampir 300%.
    Yg paling bikin masalah jelas madein bajajnya, misal sebagai pengguna pulsar tentu tau kualitas baut2 bajaj & paking warna birunya yg identik rembes.
    Kemaren jcms ane sempet terawang dari deket, ternyata emang baut2nya duke sama persis dgn pulsar ane & juga pakingnya yg warna biru.
    Trus panel saklar kanan kiri yg identik 100% dgn pulsar 135 ane yg cuma seharga 14,5jt lol

    1. arantan berkata:

      er6 dari mana ya bro?

    2. cahyo berkata:

      sepertinya er6 jg udah rakitan thailand deh makanya bisa murah..cmiiw
      kl zx6 baru cbu jepang, tapi ttp aja zx6 harganya cuma sekitar 200%
      gak spt duke yg mendekati 300%

      mengenaii common part duke & pulsar sepertinya emang ada bbrp
      selain yg bro sebutkan, yg sempet saya notice itu kaliper & master rem belaakng sama spt p220, trus socket2 dan mungkin jg kabel2 kelistrikannya sepintas di longok dr bawah tangki (jujur kabel2 duke agak semerawut menurut ane)

  10. dumbek berkata:

    Terlepas dari ikutnya india dalam perjanjian AFTA atau tidak, tapi nyatanya bajaj bisa memberikan harga yang kompetitif dengan margin yang tidak terlalu jauh dari negara asalnya, mahalnya harga KTM di Indonesia lebih karena memang brand ktm diposisikan sebagai produk berkelas, sehingga harganya dibandrol cukup mahal untuk sport bike dikelasnya. Jadi masalahnya lebih ke brand positioning aja kali bro…

    1. Rizqibe berkata:

      Kalau masalah brand positioning kenapa harus melonjak jauh dibanding sama yang India ya ? Emang di India KTM gak perlu brand positioning juga ?

Tinggalkan Balasan ke cahyo Batalkan balasan