Isi bensin sendiri di pom bensin Pertamina

Lihat petugas SPBU berbaju dan topi merah? Itu adalah cashiernya, bilang ke mas nya mau isi bensin berapa.

Ini baru pertama kali saya ngisi bensin sendiri. Pom bensinnya berada di Jalan Panjang, seberang Honda Clara Jalan Panjang. Di pom bensin ini menerapkan proses pengisian bahan bahar oleh si pengendara kendaraan.

Prosesnya begini, sebelum isi kasih tahu ke cashier kalau kendaraan kita mau diisi berapa, dalam besaran liter atau uang. Petugas cashier akan memprint bon sesuai yang kita minta, bon tersebut jangan dibuang. Dalam bon itu ada bar code yang harus discan dengan ditempelkan oleh si pengendara ke pompa isi.

Setelah itu tinggal angkat si selang dan masukkan saja, isi sendiri.

Kalau kelebihan bayar alias tanki ternyata full gimana? Konon bisa ambil kelebihannya di kantor. *belum coba.

Kalau mau isi full tank? Kayaknya nggak bisa.

Harga? Sama aja…

Jadi untuk pompa bensin seperti ini, supaya cepat, pastikan saja tanki cukup. Jadi contohnya kalau perkiraan 15 ribu full, amannya mending isi saja 13 ribuan.

Ini foto pompanya. Printan dari cashier di scan di tanda panah bawah monitor.

Setelah itu tinggal isi, caranya tarik selangnya remas pelan-pelan supaya ngalirnya juga pelan-pelan.

18 Comments Add yours

  1. Novian Agung berkata:

    Ribet, buang waktu 😀

  2. gogo berkata:

    perlu di biasakan neh..

  3. gasspoll83 berkata:

    wow kaya di amerika awas is langsung kabur

  4. gading serpong berkata:

    udah lama ada di gading serpong..spbu pertamina isi sendiri, kalao dah bisa..kaga pakai waktu lama..seperti biasa.

  5. hi hi hi berkata:

    menurut gw rada ribet sih, apalagi jam padat.
    dulu dikasih pin, rada susah masukinnya ke layar dispenser (pake sarung tangan, pake tangan kosong layar gak responsif), trus sekarang scan barcode, lebih praktis.
    intinya sih harus hafalin petunjuk bensin + km odometer, jadi pas takerannya.

  6. kankkunk berkata:

    mantep..kalo di awal mesti aneh soalnya harus dikira-kira dari sebelumnya..

  7. gulamerahkreasi berkata:

    blunder lg kayaknya..

    harusnya sistem ini untuk mobil..bukan motor yg lebih banyak unitnya tp ngisinya paling full (bebek ya 4-5 liter doang)..
    knapa mobil? self service untuk mobil, dispensernya ga ada yg premium…ga ada alasan operator pon bensin ga bisa menolak mobil mewah yg isi premium…jadi subsidi bbm tepat…dan untuk memudahkan selain barcode juga ada sistem debet kaya di luar negeri…
    untuk angkutan umum beda lagi dispensernya,…begitu

  8. RockerAM berkata:

    kebalikan kyk di luar negri ya?kalau diluar kn isi dlu baru bayar,ini bayar dlu baru isi…CMIIW

  9. Petok2 berkata:

    Kalau tidak salah yang menerapkan sistem ini pertama kali di SPBU 34-15815 Gading Serpong. Tetapi bila diperhatikan sistem “self service” ini kurang cocok, karena kendaraan di Indonesia sangat banyak sehingga terkadang sistem ini terkesan membuang2 waktu dan menimbulkan antrian panjang di SPBU.

    Kita harus merespon positif sistem ini. Walaupun kerap kali keamanan di SPBU kerap dilupakan. saya sering mendengar kendaraan hilang padahal sudah menggunakan kunci keamanan ganda. kejadian kehilangan di 1 SPBU bukan baru sekali tetapi sudah beberapa kali. ini terjadi di SPBU yg menerapkan sistem “self service” pertama di SPBU 34-15815 Gading Serpong…..

    1. Petok2 berkata:

      Kalau tidak salah yang menerapkan sistem ini pertama kali di SPBU 34-15815 Gading Serpong. Tetapi bila diperhatikan sistem “self service” ini kurang cocok, karena kendaraan di Indonesia sangat banyak sehingga terkadang sistem ini terkesan membuang2 waktu dan menimbulkan antrian panjang di SPBU.

      Kita harus merespon positif sistem ini. Walaupun kerap kali “KEAMANAN” di SPBU kerap dilupakan. saya sering mendengar kendaraan hilang padahal sudah menggunakan kunci keamanan ganda. kejadian kehilangan di 1 SPBU bukan baru sekali tetapi sudah beberapa kali. ini terjadi di SPBU yg menerapkan sistem “self service” pertama di SPBU 34-15815 Gading Serpong…..

  10. X9 berkata:

    Kalo mau, beli struk berbarcode dulu aja yang banyak. besok2 tinggal scan aja & isi bensin, ngga perlu bayar lagi… lebih cepat…

    Atau beli struk barcodenya dalam bentuk voucher Rp. 10.000, 15.000, 20.000, dst di Indomaret misalnya. Ntar tinggal ngisi tanpa harus ada petugasnya.

  11. gendulstars berkata:

    Wahh ngertio mau tuku neng kono..

  12. joko berkata:

    enakan dilayani, lebih cepet,

  13. Yoshi berkata:

    Mending pake operator.

  14. anti israel berkata:

    harga sama,
    ribet iya,
    tangan bau bensin…

    hadeeeehhh..

  15. dhanny berkata:

    yg pasti ada positif dan negatifnya gan,,sama halnya kalo dilayanin operator kalau petugasnya sering di intimidasi memainkan nozle agar meternya jalan bensinnya gak keluar alias angin doang, uangnya bisa di catut atau kesalahan mengisi bahan bakar misal mobil bensin diisi solar atau sebaliknya(pengalaman pribadi) tangan bau bensin agh mang tangan ente gak bau asep knalpot heee,,

  16. Arif berkata:

    di layanin petugas katanya curiga takut dicurangin ? (mudah2an kita ga pukul rata semua spbu begitu)

    sekarang isi sendiri, katanya antrian panJang, repot, tangan bau (ha ha ha rakyat selalu benar)

Tinggalkan Balasan ke joko Batalkan balasan