To engkol or not to engkol, pilih gaya atau kemudahan?

Tiada api tanpa petir.
Kalau orang purba, harus nunggu petir untuk dapat api. Lightning causes fire.

Kalau 250 cc, seperti di Honda CBR 250R, Kawasaki Ninja 250R, Piaggio MP3, X evo … semuanya dari pabrik keluar tanpa engkol. Dan juga pada motor-motor tersebut tidak pernah juga dalam suatu keadaan engkol itu dibutuhkan.  Alias tidak pernah motor tersebut mogok tidak bisa starter kemudian bermimpi, “I wish this bike have an engkol …”  nggak tuh aman-aman aja kok.

Tapi sebaliknya kalau CBR 150R dulu akinya sering tekor. Alias ada kalanya kalau ditinggal keluar kota dan motor tidak dibiarkan mati 3-4 hari, maka akan sulit di starter. Jalan satu-satunya minta tolong motornya di dorong saja, masuk gigi 2 lepas kopling dan berdoa. Konon di CBR 150R yang baru untuk starternya hanya dibutuhkan listrik sedikit jadi lebih aman.

Sama juga dengan Suzuki Skywave saya, dari pabrikan sebetulnya ada engkol, tapi demi gaya si engkol di lepas. Sementara saat ini Skywave sudah di upgared, pakai dua HID, aki dibesarkan, dan ini dan itu… Sehingga pernah juga aki soak dan si motor sudah nggak bisa diapa-apakan lagi. Mogok di SPBU, malam-malam pulak… Jalan satu-satunya motor ditinggal, besok paginya pergi ke Suzuki beli engkol dan pasang. Si motor nggak bisa jalan, mau dorong juga gimana?

Back to topic … nggak pakai engkol its OK, asal si motor dibiarkan apa adanya. Jangan kasih pembebanan listrik berat di Vixion, jangan pasang sirine, strobo, klakson truk dan lain-lain, #eh. Memang tampilan tanpa engkol bisa lebih keren sih, rapih. Atau kalau bisa ada pilihan bagi calon pembeli, mau engkol? pilih Vixion NN atau Vixion N <- N maksudnya Naked Ngengkol.