Honda Freed, interior uenak bener!

Tipe yang saya coba adalah Freed PSD, yaitu tipe paling atasnya Honda Freed dengan double power sliding door kiri kanan, retractable mirriors, dual airbag, velg beda, digital AC, tapenya juga lebih bagus dan lain-lain. Di bawahnya ada 2 tipe lagi. Saat ini tipe PSD sudah hilang sekarang adanya:

• Freed S-Alpha, 210 juta
• Freed S, 230 juta
• Freed E, 261 juta. Tipe E inilah yang dulunya dinamakan Freed PSD

Saya cuman nyobain di weekend dalam jarak pendek sekitar 2 km an untuk ngisi bensin dan balik lagi 2 kman.

 

Konfigurasi Honda Freed, orang bisa berjalan dari pengemudi sampai ke belakang. Kursinya pisah-pisah.

Duduk di tengah atau row kedua Freed punya concept sebagaimana MPV lainnya, low deck untuk easy access, sehingga memudahkan anak atau orang tua keluar masuk mobil. Leg room cukup lega. Maksudnya kalau dibanding mobil sedan ukuran kecil Freed lebih lega. Di banding Xenia – March – Juke, Rush, Terios, ruang duduk Freed masih lebih lega, tapi kalau dibanding Serena ya masih lebih lega si Serena. Kursi row kedua pun bsa di stel maju mundur. Row kedua ini adalah captain seat dengan arm rest yang bisa di tegakkan.

 

Dashboard 2 susun, co-pilot di kasih meja kerja. Persneling di dashboard sehingga antara kursi pengemudi dan cockpit tidak ada tonjolan dari bawah. Digital AC seperti di gambar ada pada tipe PSD.

Pada tipe Freed E yang baru, arm rest untuk row kedua ini ada kiri dan kanan, sedangkan PSD masih tersedia di sebelah kanan saja.

Setirnya freed pun sangat ringan, hampir serasa main game dimana feel untuk memutar tidak terasa, sangat-sangat ringan. Posisi dashboard rendah hanya sedikit di atas perut. Akibatnya pandangan supir ke depan SANGAT luas. Kursi co-pilot atau samping supir dilengkapi dengan dashboard yang sering dibilang tempat menyetrika, karena dashboardnya terbagi 2 bagian, atas dan yang lebih bawah menjorok ke co-pilot, co-pilot seperti diberikan meja kerja.

Rem tangan ada di kaki, tekan untuk mengunci. Posisi persneling automatic menempel di dashboard.

Freed berconcept “walk through cabin”, jadi 3 barisan kursi dari depan sampai belakang bisa dilewati orang. Mulai dari depan, kopling ada di dashboard, antara pengemudi dan copilot kursinya terpisah. Noted, melewatinya tidak dengan leluasa karena jarak antar kursi pun sempit, juga tinggi plafond terbatas.

 

Sliding Doors bisa dibuka tutup dari remote. Pastikan dalam keadaan On.

Sensors, oh my…

Prosedur untuk pintu PSD nya berjibun. PSD freed dilengkapi dengan pinch sensor. Maksudnya hampir sama dengan pintu lift, ketika ada suatu halangan, misalnya terjepit tangan, si pintu akan stop dan berhenti.

Si pintu pun bisa di lock dan dikendalikan dari kursi supir, mirip  seperti power window pada mobil umumnya.

Waktu di pompa bensin, ada kejadian lucu juga. Sapai di SPBU saya buka penutup bensin dari dalam, kemudian maunya membuka sliding door supaya kakak saya yang ownernya Freed bisa membayar… maunya begitu. Tapi ternyata tidak bisa, karena power sliding doornya Freed punya prasyarat, sliding door tidak kiri tidak bisa dibuka kalau tutup bensin membuka. He he he.

Honda Freed tidak dilengkapi dengan GPS, kamera dan TV dari pabriknya. Kalau di berikan TV, kamera dan GPS itu promo dari dealernya. Freed PSD yang saya coba, sudah ada kamera mundur dan GPSnya, tapi itupun tidak di link dengan TV di dashboard, mangsudnya lihat view mundur harus dari layar GPS. TV untuk penumpang di head rest pengemudi pun tidak ada.

Kalau di banding dengan Nissan Serena, tipe CT pun punya 3 TV, 1 TV di dashboard, 2 TV di head rest untuk penumpang. Kamera mundur pada tipe HWSnya Serena pun link dengan TV di dashboard. Begitu masuk ke gigi mundur, view dari camera langsung berubah. Si Freed pun tidak dilengkapi dengan double blower, walaupun demikian pengudaraan baik, alias begitu masuk langsung dingin dah…