Honda CBR 250R lebih pas untuk harian dibanding Kawasaki Ninja 250R

Foto di atas diambil di parkiran depan Pacific Place, SCBD. Saya pakai Ninja 250R sejak awal peluncurannya dari bulan Agustus tahun 2008 dan selama 2008-2010 Ninja 250R ini jadi motor satu-satunya yang saya pakai untuk harian. Kalau Honda CBR 250R, STNK saya tahun 2011, tapi saya beli second di 2012. It is for sale, tapi masih saya pakai.

Beberapa kali saya pakai harian karena kebetulan si Skywave lagi balik nama dari Leo ke saya….

Anyway, dari sekitar 3-4 hari bawa Honda CBR 250R untuk harian, saya rasa lebih cocok untuk bawa Honda CBR 250R untuk harian dibanding Ninja 250R. Alasannya adalah sebagai berikut.

• Lebih dingin dibanding Ninja
  Panas dari motor itu terasa ampun-ampunan kalau di Ninja, apalagi kalau lagi macet, sauna! manteb! Di CBR 250R pun bukan berarti nggak panas, tapi mendingan lah kalau dibanding Ninja.
• CBR juga lebih ringan dari Ninja, di parkiran ini pengaruh, menegakkan motor pun lebih mudah. Apalagi kalau di permukaan jalan yang miring.
• Seat height CBR 250R sedikiiit lebih rendah, di kedua motor ini saya bisa menjejakan kedua kaki. Tapi di Ninja sedikit lebih ngangkang daripada CBR.
• CBR juga sedikit lebih ramping dari Ninja, asal ada celah dimana motor laki bisa masuk, harusnya CBR 250R bisa masuk. Sementara Ninja mesti lihat-lihat dulu.
• Konsumsi bensin, selama saya pakai lebih irit CBR 250R daripada Ninja 250R. 

Kenceng di jalan lempeng – kosong, tapi kalau ribet dan bikin keringetan di parkiran? 

Yang sama antara Ninja 250 dan CBR 250 adalah posisi duduk dengan nunggingnya, kedua motor ini kurang lebih sama. Konon CBR lebih tegak, tapi saya rasakan kok nggak juga. Si Ninja memang stangnya sedikit lebih kedepan dibanding CBR. Tapi capek dan pegel di stangnya sih sama-sama saja.

Kekurangan CBR 250 dengan Ninja 250 untuk harian adalah pada waktu belok patah dengan stang pentok full. Alias maneuver dalam area parkiran. Saat belok patah, di CBR 250R tangan akan kepentok tanki alias hampir kejepit. Sementara di Ninja karena posisi stang masih agak depan, tangan masih aman.

Tarikan bawah, tergantung mainin gigi sebetulnya, konon harusnya CBR 250R menang sehingga bisa meladeni Mio dan skutik lainnya. Tapi kok kalau harian ginian nggak terlalu penting ya.

Oh yah… posting ini didasarkan pada Ninja 250R karburator, belum yang FI.

Tambahan lagi, saya tekankan lagi Honda CBR 250R “lebih cocok” untuk harian dari Ninja 250R, tapi lebih cocok dan fungsional lagi… Skutik murmer Skywave lah! 😛