Agya – Ayla disiapkan 3 tahun sebelum aturan LCGC keluar

Agya – Ayla sudah dipersiapkan 3 tahun sebelum aturan tentang insentif pajak Low Cost Green Car (LCGC) keluar. Bahkan sampai saat ini pun insentif pajak LCGC belum keluar. Kemungkinan ada penyesuaian di tengah-tengah proses produksi menyongsong aturan tersebut. Congrats bagi Toyota – Daihatsu yang punya kemampuan beradaptasi dan menyesuaikan design serta proses produksi Agya – Ayla agar bisa layak mendapat insentif LCGC. Saya lihat cuman Toyota- Daihatsu lah yang saat ini paling depan. Nantinya ketika aturan itu keluar, tentunya Toyota – Daihatsu akan menuai untung besar.

Kemunculan Agya – Ayla bisa mengacaukan banyak tatanan standard, siapa yang kemakan?

Yang kemakan jangka pendek pastinya Tata Nano, kalau Agya – Ayla di 80 jutaan, apa laku Tata Nano di harga lets say 50 jutaan pun? Apakah Tata Nano bisa dipasang kurang dari 50 juta? Jadinya seperti apa? Tata Nano pastinya sulit compete dengan nama seperti Toyota – Daihatsu. Mereka pun belum dapat insentif pajak, ya karena pabrik Tata paling dekat di Indo ya di Thailand itupun bukan untuk kendaraan penumpang. Mereka baru mempertimbangkan membuat basis produksi di Indonesia atau Thailand, setup pastinya butuh waktu.

Belum lagi soal produk susulan Agya – Ayla … satu dikasih insentif pajak dan kalau laku, pastinya pabrikan lain mau ngikut. Apakah jalanannya siap? Gimana nanti pertumbuhan roda 4 nya di jalanan? Ngeri juga.

http://oto.detik.com/read/2012/09/19/214134/2026961/1218/mark-widjaja-lulusan-its-maestro-toyota-agya-dan-daihatsu-ayla