Kenapa Toyota Agya dan Daihatsu Ayla bisa murah? Dapat insentif LCGC bro…

el ce ge ce what?

Insentifnya berbunyi demikian: bagi siapapun yang bisa memproduksi mobil ramah lingkungan, punya konsumsi bensin dibawah 22 km/liter, produksi dalam negeri – komponen dalam negeri… maka niscaya si mobil tersebut akan dapat keringanan pajak!

Insentif ini masih digodok dan rencannya baru akan diberlakukan 2013, that is why denger-denger si Agya – Ayla ini baru akan di terima konsumen sekitar Januari – Maret… noted kalau peraturannya sudah ada lho. Gimana kalau belum sah juga? Ya entah harga meningkat <- kan harga belum fix? atau delivery mundur!

“Pembahasan sudah dalam tahap finalisasi. Lagi minta penegasan dari sektoral sebelum mengeluarkan insentif, bukan untuk mobil listrik, melainkan low emission [low carbon emission project/LCEP],” ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Senin (27/8).

Pemerintah berencana memberikan rangkaian insentif khusus bagi mobil dengan kapasitas silinder hingga 1.200 cc dengan tingkat konsumsi bahan bakar minyak 22 km per liter dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tertentu yang disebut dengan LCGC (low cost and green car).

Nota Keuangan RAPBN 2013 menyatakan pemberian insentif fiskal mobil LCGC merupakan salah satu dari pokok kebijakan perpajakan yang akan dilakukan pada 2013.

Hmmm, Nissan Leaf? teeet… bukan produksi dalam negeri gan.

“Ayla masih terus dievaluasi, sampai sesuai dengan regulasi yang akan ditetapkan pemerintah. Mobil ini belum akan dipasarkan sebelum ketentuan itu keluar,” katanya kepada wartawan.

Menurut Maman, perkenalan Ayla dan Agya ini merupakan bagian dari strategi bisnis. Oleh karena itu dirinya tidak menerangkan harga dan spesifikasi lengkap dari Ayla yang sesuai dengan regulasi LCGC.

#eh iseng… motor ada yang sampai 50km/liter loooh?! Kok nggak dapat insentif? Kasih supaya bisa setengah harga donk! Trotoir masih kosong!

Ini liknya:

http://www.kemenperin.go.id/artikel/4212/Pembahasan-Insentif-Otomotif-Difinalkan

http://autos.okezone.com/read/2012/09/19/52/692261/mobil-murah-daihatsu-masih-terus-dievaluasi

http://otomotif.antaranews.com/berita-otomotif/1346145247/hybrid-buatan-dalam-negeri-dapat-insentif

11 Comments Add yours

  1. adhys berkata:

    yng jadi pertanyaan bener tuh ada mobil yng real konsumsi bbm-nya bisa 22 kpl, apa jangan2 22 kpl itu dengan catatan dikemudikan dengan kecepatan konstan 40 kpj. faktanya nisan march aja konsumsi bbmnya gak sesuai dengan claim pabrikannyakan? lagian mana ada orang bawa mobil disesuaiin sama gaya mengemudi rekomendasi pabrikan, aya-aya wae.

  2. the honjo berkata:

    Kenapa pemerintah nggak ngasih intensif ke angkutan umum saja ya ? au ah, lap

    1. arantan berkata:

      Good question mas bro…
      Subsidi mesti di tambah kalau memang fokusnya kesana ya.

  3. Gogo berkata:

    industri mobnas krg didukung, trans publik di setngah2..
    aturannya terkesan by order..

  4. S.K.P berkata:

    Ayla dan Agya kalau digabung jadi AGYLA… 😀

    1. arick berkata:

      AGYA dan AYLA kalo diutak atik jadi GAYA ALAY

  5. iwak tempe berkata:

    wow… makin byk mobil makin macet…

    motor cuma butuh 1/2 metet cuy…

  6. Bang Ako berkata:

    AGYA artinya: aku bergaya…………AYLA artinya aku gila. Kalau di kolaburasi menjadi : AKU BERGAYA SEPERTI ORANG GILA

    1. Bang Ako berkata:

      Pitar juga Bro…

    2. blasteran berkata:

      ga bisa beli yaa..?? bisanya beli motor doang xixixixixi (mental inlander)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s