I’m too old for it 😛 he he he.
Kalau design Zoomer bagi saya pribadi masih masuk, tapi designnya ini anak kecil baru gede banget yak? Ini motor tampak modifan padahal memang dari pabrikannya begitu :D.
Saya jadi ingat design mini compo jaman dulu, yang mirip-mirip robotic.
Ya memang Zoomer X ini pastinya bukan untuk orang berumur seperti saya, mungkin saja design ini berhasil.
Tapi kalau boleh saya kasih masukkan ke AHM, hati-hati main design begini. Brand Honda lazim dikenal dengan motor priyai, alias motor sopan. AHM – Honda dikenal dengan motor untuk oom dan tante, dengan design yang nggak aneh-aneh, tapi yang penting motornya reliable – dependable, tahan lama, irit, mass produce. Boleh saja mengetawai AHM, tapi mereka nomor 1 di Indonesia dengan resep andalan tersebut, kenyataannya juga itu jadi pertimbangan kebanyakan pembeli motor, cari alat transportasi yang “aman” atau ambil safe saja.
Kalau ada motor keluaran AHM yang main di segmented pun selama ini masih sejalan dengan brand value mereka.
Contoh: Honda PCX ya segemented, tapi its OK, dalam arti skutiknya masih ada elegance, masih ada irit, masih ada ke bapakannya. Honda CBR pun begitu, motornya bukan yang paling cepat, tapi menawarkannya kenyamanan, reliable, that is what we know Honda for. Gimana ketika keluar CS1? aneh banget kan? Tidak mudah menjual CS1 lho.
Dan masalah bukan berhenti pada Zoomer X saja, tapi keberlangsungan atau continuity product. Contoh: Saya pakai iPhone, pakai Macbook experiencenya kurang lebih sama, terasa “keren”nya sama walau fungsi barang beda jauh.
Kenapa Ducati nggak bikin motor kecil? Padahal mereka tahu secara finansial bisa menghasilkan duit banyak lho. Ya karena ada corporate/company brand values yang harus dijaga. Kenapa Vespa nggak bikin motor laki? Lagi-lagi karena ada value dan brand heritage yang sudah ditanamkan bertahun-tahun ke masyarakat. Mereka nggak berani keluar dari pakem itu, karena sudah dibangun dengan susah payah. Ya menanamkan brand ke publik nggak bisa cepat kan.
Kalau Zoomer ini dikeluarkan oleh pabrikan Taiwan masih OK, yang memang mesti main “berani” ambil segment kecil. Tapi ini AHM expectation saya terhadap Honda ya seperti Honda SH lah.
Ini zoomer, 50 cc sayangnya.
Anyway, kalau menutup AHM dan brand Hondanya Zoomer X saya akui its a good design for the right people (*segmented). Memang out of the box, bannya pun berani pakai ukuran 12 inch, kalau betul Zoomer akan masuk ini pertamanya AHM berani pakai 12.
Selera pribadi, warna putihnya lebih bagus dari kuning.
🙂
desainnya bagusan yg zoomer…lebih timeless…
keren sih zoomer X, tapi ruckus jauh lebih keren 😀
lain eropa lain pula jepang. jepang kan terkenal rakus ( apa aja dilahap) yg penting jadi duit ….. 🙂
KALO MASUK INDO GUA LANGSUNG BELI ZOOMER X 2 BIJI
Emang keren motor yang satu ini..
Perbandingan Honda Zoomer generasi pertama dengan Honda Zoomer X
Please visit : http://tanggangnaposo.blogspot.com/2012/09/honda-zoomer-honda-zoomer-x.html
iya betul, zoomer / ruckus keren, ada kesan retro & naked…Zoomer X terlihat juvenile, mungkin karena lebih robotic.
zoomer lawas disini bs jadi bulan2 an metik..
zoomer x emang techni bgt