Ini response dari posting Bro Satar di sini yang intinya:
Fungsi Superbike adalah sebuah “status” alias “trophy” dan memang itu tujuanya
Satar bicara tentang superbike, moge lah. Tapi dengan skala kecil sebetulnya manusia memang butuh trophy kok, sesuai kantong aja. Kita sebagai manusia bukan semata mahluk pure function *saja, kita tetap butuh hiburan, penghargaan diri, menghargai diri sendiri. Ya sudah cape cari duit, tentu ingin menikmati hasilnya dong.
Ya iya toh, coba lihat saja motor misal Honda PCX, yang mahal itu. Orang sebetulnya bukan beli PCX didasarkan fungsi belaka. Si PCX harusnya bisa memberikan “pleasure” alias experience beda kalau kita pakai… skutik Skywave misalnya.
Mari kita telanjangi fungsi Honda PCX kalau kita bandingkan dengan Suzuki Skywave.
- Apakah PCX membuat pengendaranya sampai ke tujuan lebih cepat dari Skywave?
Akselerasi, top speed? persasaan sama aja sih - Apakah PCX memberikan kenyamanan lebih dari Skywave? nggak terlalu juga sih
- Apakah lebih adem kalau pakai PCX? Anti hujan? Anti jatuh? ya tentunya enggak
- Bagasi? ya sama juga sih
Jadi kenapa ada orang yang toh mau beli PCX???
Simply put, because they can.
Kenapa ada juga orang yang mau beli Kawasaki er6? beli moge? Di buat harian juga nggak mungkin, fungsi malah menyulitkan kalau dibanding motor bebek kan? 🙂 Atau secara fungsi lebih OK mobil sekalian? Ya iya donks. Tapi motor-motor premium seperti throphy, setuju dengan Satar. Bahkan beberapa di beli sekedar just to have kok, keluar juga belum tentu seminggu sekali, malah belum tentu sebulan sekali!
Kenapa juga dibeli? Ya untuk menghargai diri sendiri, hobby. Orang dulu pun banyak yang mengumpulkan koin, keris, main burung.
Apakah pria saja? Nggak donks?! Wanita juga banyak keluar duit untuk tas bermerk, Sabatha, LV, Hermès Birkin Bag? Note: Harga satu tas Birkin Bag yang awal harganya sekitar satu Ninja 250*Gdubrags! Dan ada juga yang pakai lho! Fungsinya sama tas kw sejutaan dari ITC, sama, looksnya sepintas pun nggak keliatan bedanya. Ukuran keaslian tinggal lihat siapa yang pakai :P. Tapi toh ada juga yang mau beli tas 100 jutaan.
So? Memang beberapa motor memang wajar terlahir untuk dimenangkan, dikagumi. Motor yang cuman sekali-sekali keluar itu pun bisa harganya berkali lipat dari motor harian, logic? tentu tidak? Motor bagus kok dijadikan furniture alias penghias rumah? Sayang bro! Sayang baret, ribet parkir, sayang kilometer 😛 perawatan mahal.
deal!
mantafff..
Setuja
Sisi emosional manusia mampu mengalahkan logika ya….???
hiduplah sederhana.
Wow! Setuju om… 😀
http://dwidhaswara.wordpress.com/2012/09/06/ketika-pulsar-200-ns-nampak-didepan-mata/
Trophy buat sy sih semoga semua debit card di dompet ada tulisan prioritasnya, baru berhasil 2 masih ada sisa 1 kartu lagi yg belum berhasil 😦
Bro untuk menjalin silaturahmi antar sesama, salam kenal dari Gombong Motor Community (GMC). untuk lebih lengkapnya kunjungi web kami di http://www.gombongmotorcommunity.com
kalau boleh kita tukaran link
Trim’s
prinsip kaya gini malah berlaku banget baut ane tapi dalam hal handphone…mau bli hape yg mahal banget juga ujung2nya buat sms n telpon doank…
sepertinya masih nyidam PCX hhehehehehehe_
\m/