Harian KOMPAS terbitan Minggu 12 Agustus sampai menurunkan tulisan khusus di halaman pertamanya. Judul tulisan “Pemudik Perlu Antisipasi Cuaca”. Di situ disebutkan menurut posko BMKG, potensi terjadi hujan sangat kecil, karena menurut prakiraan mereka sebagian besar wilayah Inonesia baru mulai kena hujan mulai bulan Oktober.
Menurut prakiraan BMKG, untuk jalur pantai utara hingga sebulan ke depan suhunya mencapai 32-33 derajat celcius! Tentunya suhu tinggi itu akan membuat para pemudik extra capek… Sudah membawa keluarga, barang, macet-macet pulak…
Masih di tulisan yang sama Kepala polisian Resor Cilegon Surya Fana juga menyebutkan pemudik yang menggunakan motor agar memperkirakan waktu sampai di Merak sore sampai malam hari. Karena cuaca sedang panas-panasnya, sementara untuk pemberangkatan motor setiap setengah jam hanya 250 motor. Mereka memang menyediakan tenda untuk pengguna motor yang harus menunggu keberangkatan, tenda yang mampu menampung 2.000 sampai 2.500 motor. Tapi tentu dengan kondisi cuaca yang panas, tentu menjadi tidak nyaman…. kata beliau.
Waduh – waduh. Saya sendiri belum pernah touring jarak jauh :(.
Tapi memang musuh utama saya sendiri kalau touring dekat ya turunnya stamina, capek! Apalagi kalau ditambah harus bermacet + panas + mau cepat-cepat pulang + bikin dehidrasi + pusing + apalagi bebannya ditambah kalau ribet bawa anak + barang. Sungguh mengerikan. Anyway jangan keburu napsu, dalam keadaan normal pun untuk perjalanan jauh si rider setiap 2 jam sebaiknya istirahat sebentar untuk memulihakna diri. Sebelumnya juga perlu persiapan yang cukup, banyak istirahat…
Take care…
mungkin yang akan mudik ke jatim harap waspada ni titik2 berikut
http://setia1heri.wordpress.com/2012/08/15/titik-rawan-jawa-timur/
yup, selain itu debu krn kemarau jg perlu dprhatikan.