Honda PCX 150i, masa depan mu suram nak…

Honda PCX 125 tidak begitu sukses di pasar Indonesia, walau di pasarkan di dunia alias global model, nyatanya skutik ini dalam tahun 2011 hanya berhasil menjual sekitar 2.000-an unit. So… walau si 125nya baru diluncurkan, langsung muncul updatenya, cc  naik menjadi 150.

Sebetulnya apa yang salah dari PCX 125?

Yang pertama soal harga, terlalu tinggi. Ini bukan saya saja yang bicara soal ini tapi banyak teman, ya pemilik skutik yang harganya jauh diatas pun mengatakan PCX demikian: kemahalan.

Yang kedua juga sama pentingnya soal value. Memang “value” tersebut sifatnya subjective, “value” nya siapa dulu? Valuenya orang Indonesia bisa jadi lain dengan orang Jepang, valuenya orang dengan segmen atas tentu berbeda dengan segmen menengah dan lain-lainnya. Kembali ke PCX, saya masih mempertanyakan tentang idling systemnya, sensor-sensor yang membuatnya jadi mahal namun keuntungan ke konsumennya apakah worth dengan teknologinya? Skutik premium kenapa dibekali dengan teknologi tinggi untuk hemat bahan bakar? Apakah pemakai mobil premium peduli soal irit bahan bakar?

Dengan harga hampir tiga kali lipat Yamaha Mio pembeli dapat apa? Tetap perlu ada justifikasi pembelian yang masuk akal.

Valuenya segmen atas setahu saya: Lebih premium/gengsi, lebih kencang, bigger-better … Kalau memang skutiknya customer oriented/market oriented, pasti research dulu tentang ini. Siapa market yang disasar PCX?

Faktor luar: tekanan dari Itali

Selain itu juga tekanan besar dari Itali ke Asia Tenggara, mereka masuk Indonesia dan masuk India. Skutik mereka juga premium tapi harga di 20 jutaan, hingga saat ini market 20 jutaan dikuasai oleh group Piaggio, ya pemainnya cuman mereka sih? Untuk group Piaggio, brand mereka sudah aman duluan untuk segmen premium, secara umum brand group mereka: Piaggio – Vespa – Aprilia di perceive lebih atas dari Honda. Pandangan umum lebih pantas group Itali ini untuk berjualan skutik premium… daripada AHM.

Skutik dari Itali ini kalau saya pribadi melihatnya adalah benar secara harga dan secara value. Harga LX 2 kali lipat Mio, tapi di bawah PCX secara cukup jauh. Lha valuenya apa? body full metal, CC lebih besar, barang sama-sama build up, lifestyle juga Eropa -Italy. Padahal kenyataannya, belum tentu performa Vespa LX 150 lebih baik, soal akseslerasi-top speed belum tentu jauh diatas  Suzuki Skywave, tapi CC kelihatannya lebih tinggi duluan.

Sementara PCX galau…
Lifestyle: Nggak jelas, malah saya lihat ada juga yang memodif PCXnya jadi rasa Thailand, kesan elegan nya jadi hilang, yang ada skutik mahal ini jadi sama rasa dengan Mio-Vario, ada saja yang bilang kok jadi norak, murahan, alay. Padahal elegan itu kalau sudah main skutik premium adalah sesuatu yang penting. Mau PCX di modif apapun saya nggak lihat si PCX itu bisa kelihatan elegan…

Harusnya gimana?

Turungkan harga, sampai di 20-an di bawah sedikit dari LX, sulit untuk berkompetisi dengan Itali.  Yang berikutnya tingkatkan value, bikin upgrade yang secara psikologis mendongkrak value motornya, naikan CC jadi lebih tinggi dari LX, 180 cc, 200cc? Asal jaga harga lebih murah dari LX. Buang value-value yang nggak perlu… drop saja soal idling dan fitur-fitur lain yang nggak gitu perlu, revisi bodynya sedikit supaya tampak lebih baru.

Berikan justifikasi pembelian yang diinginkan segmennya PCX.

Note, ada teman saya Adham menambahkan… kalau beli Vespa LX, 10 tahun kedepan masih enak dipandang, PCX pasti bakal kelihatan tua 10 tahun lagi… bener sih. Walau ini nggak terlalu “perlu” untuk premium yang pembelinya jual-beli motor setiap 2-3 tahun, tapi banyak juga yang beli LX cuman just to have… pemanis garasi, di naikin juga jarang, di beli cuman karena bentuknya lucu.

75 Comments Add yours

  1. kamil berkata:

    setuju, PCX sebenarnya sangat over price, saya mikir klo PCX 125 di bandrol 22-25 juta aja, saya yakin banyak kok yang mau, tapi kenyataannya harganya 30++ ya jadi gak worth lah, mending beli LX 150 :p

    1. hadi berkata:

      setuju…..membandingkan harganya dgn di thailand aja yg cuma 20jt, terlalu jauh perbedaannya…..PCX 125 harganya maks 25jt. atau pasnya 23jt biar sama dgn piagio LX125.

      1. sheva berkata:

        lah dari sononya aja 21 juta masa mw dijual 23juta ahm yooo rugi

  2. nr 1908 berkata:

    kalu di belahan dunia sono gimana si pcx ini penjualannya?

  3. aWi berkata:

    yang 125 harganya 23-25jt. Kalau yang 150 jadi dimari, kira-kira menjadi 29-32jt …

  4. sbl76 berkata:

    pengamatan yg tajam dan mendalam. idealnya pcx 150 diharga 25 jt maksimal. buang aja fitur2 canggih yg gak kepake, biar bisa tekan harga.

  5. safety rider berkata:

    ane juga setuju banget kl pcx over price, heran kenapa Indonesia dikasih harga jauh dari thailand (20jtan) bahkan lebih mahal dari amerika / eropa (3299 dolar) main dibuletin aja dolar 10rb.

    kl piagio bisa bikin murah padahal CBU jg, kenapa honda tidak? minimal di CKD lah, kl memang serius mau main di segen premium jgn naggung, drpd honda terkenal overprice di segmen premium. bikin pcx 150 fit (hehe) utk menyelamatkan muka 2000 org. walaupun penurunan harga jelas bikin pembeli lama patah hati, tp drpd image ke depan hancur.

    ane liat pabrikan motor eropa mulai menggarap asia tenggara indonesia khususnya secara serius, melihat hasar eropa dan usa yg belum membaik jg akibat resesi, lihat langkah piagio, ducati, dan sekarang KTM. KTM dan bikin cc kecil dg bantuan bajaj. siapa tahu ducati jg akan turun tahta, seandainya Hero Honda gantian beli saham ducati yg lagi dijual.

    AHM dan Honda jgn liat PCX sebagai motor global dengan harga global, jadikan motor global dengan harga lokal fitur lokal, pake strategi Mc D, mereka tidak menyebut diri mereka sebagai global company, tp multi lokal company.

  6. nr 1908 berkata:

    kalu 25 jt aja , pasti laku keras

  7. abah udi berkata:

    awalnya memang jatuh hati sam PCX, tapi liat CCnya ga banget deh,,,

  8. Wiro Sableng berkata:

    AHM gitu loooohh…. 😛

  9. :mrgreen: pedes banget, gak pake tudung eling eling, 1+1=2, analisa mantab dan berdarah dingin … kalo beli skutik mending zip !

  10. Sauerbraten berkata:

    Betul bro Arantan, mosok skutik premium yg jelas2 ditujukan bagi konsumen segmen premium masih mikirin fitur irit? Itulah latahnya AHM/Honda, selalu nonjolin fitur itu, akhirnya salah kaprah salah tempat. Beda kalo utk segmen entry level yg jelas2 irit itu nomor satu dan gak bisa ditawar2.
    Memang bagi saya juga hrg PCX 125 ini sungguh keterlaluan. Harusnya hrg segitu untuk kapasitas 200cc mungkin lbh matching. Biasa lah… namanya juga AHM, kalo gak untung gede buat apa jualan? Semasih blm ada saingan, harga tinggi itu mutlak dan wajib diberlakukan.

  11. sandal jepit berkata:

    org yg beli pcx krn vespa vietnam blm muncul

  12. pangerandandan berkata:

    yah kita konsumen cuma bisa berharap
    secara saya baru mampu beli entry level produk AHM, itupun 2nd hand (^O^)Y
    hohoho…

  13. gogo berkata:

    yah begitulah.. mending ambil vespa , elegan dan dinamis…

  14. hadi berkata:

    kalo punya duit 25jt utk bli motor saya pasti pilih piagio LX150 injeksi…..

  15. fadotyan berkata:

    strategi honda emang agak ngawur, dan ga memihak sama konsumen. cbf 250 aja di India cuma28 jutaan (non-abs), di sini kok bisa hampir tembus 40 juta.

    bentar lg piaggio mo rilis fly, yg kemungkinan besar akan makin menggerogoti market pcx sebagai skutik premium, karena harganya diperkirakan ga beda jauh di sm yg di vietnam (seperti ditulis di blog ini juga).

    saya yg tadinya penggemar motor jepang, sekarang jd makin antipati. dan saya mendukung tulisan seperti ini, supaya pabrikan jepang sadar kalau di luar sana konsumen punya banyak pilihan.

  16. dodi berkata:

    Gue yakin PCX 150 ini bakalan laku kok…. cuman tinggal tunggu timingnya aja… lagipula diIndonesia banyak juga kok masyarakat yang sanggup beli mobil….mosok beli motor tidak bisa. So? gue yakin PCX 150 ini bakalan laku dan terjual kok…

    1. arantan berkata:

      Bukan soal sanggup nggak sanggup (*saja), tapi setelah sanggup, mau atau tidak beli PCX 125 seharga 32 jutaan?

    2. korban PCX berkata:

      ya sih … istilahnya … duit duit ane, mau dibeliin terserah ane…tapi di sini kita share, apakah kita cermat dan bijak dalam membeli product yang sesuai dengan cost yang kita keluarkan … saya yakin PCX 125 dan PCX 150 cc di global mereka menjual dengan harga yang wajar dan kompetitif di negaranya… tetapi setelah ke indonesia, kebijakan dari AHM dengan harga seperti itu sangatlah jauh dari harapan konsumen Indonesia, yang notabanenya untuk product PCX , AHM bukan memproduksi product PCX, melainkan built-up dari thailand atau istilahnya perpanjangan tangan saja (calo doang). Harapan ke depan konsumen di Indonesia lebih pintar dalam membeli suatu product dengan cost yang kita keluarkan. Kecuali mereka memilih suatu prestis dan gengsi …itu diluar pembicaraan lagi..

  17. anton nugroho berkata:

    yang jelas, gara-gara keserakahan AHM jual pcx 32jt-an, maka cbr 150 juga harus lebih mahal.

    1. arantan berkata:

      Saya rasa sih bukan karena “keserakahan” bro. Tapi lebih karena memang susah untuk memproduksi sebuah PCX, memang harga produksinya … mahal, kan CBU juga.

  18. cahlaa berkata:

    harga sebuah motor harus jg dilihat dr jaringan 3s … berapa investasi yg telah di keluarkan AHM utk pelayanan 3s ini .. . coba dibandingkan dg DUCaTi yg memerikan bandrol motor yg secara itung2 -an operpress namun perlu diingat hal itu trjadi karena ducati menyediakan jaringan 3s utk konsumen

    1. arantan berkata:

      Kalau Ducati sulit lagi nggak bisa dibandingkan…

      3Snya Ducati kala dibanding jaringan AHM ya jauh di atas si AHM 🙂 cakupannya AHM sudah nasional dari dulu sebarannya juga luas, dari kota besar, sedikit besar, kecil, sedikit kecil dst 🙂 he he he

  19. kudalumping berkata:

    mahal 😦
    30jutaan cuma buat metik 125 or 150 cc?
    No,,,
    Menurut ane, PCX kurang Gambot :p
    Bener kata si owm.
    Ane mending lari ke Piagio, yang lebi punya gengsi :p

  20. kacamata hitam berkata:

    untuk kasus CBR150 gimana,om arantan? 🙂

    1. arantan berkata:

      Saya dulu pakai CBR 150R, waktu masih jamannya di masukkan oleh importir umum. Waktu itupun saya melihatnya OK! 🙂 lumayan sesuai harga, itu sekitar tahun 2006-2007-an.

      Tapi kalau sekarang saingan yang 150R banyak, mikirnya sedikit lagi sudah bisa dapat 250, entah CBR atau Ninja.

  21. Vickytrack berkata:

    Siapa bilang ahm oper press ntu tiger 2000 ,2000cc cm dijual 25-an juta ,murah kan ?

    1. dev berkata:

      haha.. ^^ koment anda sangat lucu

    2. novriexx berkata:

      murah dr mn tigor org yg buta informasi blg tigor murah

  22. si Oom! berkata:

    Tapi, imej honda itu irit loh 😎

  23. Alexis black berkata:

    Mendingan agan2 semua coba ngrasain dulu deh kenyamanan pcx ini…… Suara mesin alus banget coy…. Responsif…. Kaya mercy….
    Tp ga tau ya ama selera orang2 indo yg maunya brutal di jalanan dengan cc gede…

  24. Alexis black berkata:

    Pcx ini buat touring oke banget….. Paling nyaman daaah. ..Bisa selonjorin kaki ky Harley … Aluuuuus mesinnya ky naik motor listrik …. Tarikannya oke (v matic)…. Fiturnya ajiib…….

  25. andy rey berkata:

    honda PCX mantab laaah, jaaauh lebih enak dari vespa LX, saya rasa sesuai lah sama harganya biar nggak pasaran

  26. naryanto berkata:

    Gw blm punya PCX. Browsing, baca majalah, liat kompetisi modif, cari testimoni, komentar ahli + liat-liat ke dealer bbrp merk, and nyobain. Makin hari makin jatuh hati sama PCX…Dibilang mahal, wong namanya udah jatuh cinta berat mau diapain. Sekarang tinggal ngumpulin duit dulu di celengan ayam. Moga2 ga lama lagi bisa beli PCX 150. Aamiin.

  27. joko berkata:

    pcx mau harganya turun kek, mau dibagusin kek, ga perduli gua, motor jepang tetap jepang, jepang cocoknya bikin bebek sama sport, kalau bikin scooter urusan vespa/piaggio titik

    1. arantan berkata:

      Sekarang sih saya punya pendapat lain soal PCX…
      Saya revised dari posting ini sebelumnya, PCX 150 yang mau betul banyak! Tapi inden sampai lebih dari 3 bulan, kalau di dekat rumah malah inden sampai 7 bulanan!

  28. pebryzio_oke berkata:

    Ane sudah inden dan DP dr Bln Okt 2012 Baru di kabarin sales honda wahana ada PCX 150i MERAH 22 Januari 2013…tp istri ane msh ragu coz 1 unit PCX = 2 unit Honda Vario 125…!Pake motor utk kerja biasa-nya 80km Rumau-Kantor.mohon pencerahannnya apakah saya harus beli tuh PCX -nya ato cari Motor yg laen..

    1. arantan berkata:

      80 km tiap hari bro? Butuh motor yg bener2 nyaman ya. Ya worth juga, syulit bro kalau soal value, tapi kalau menurut saya pribadi sih dengan 80 km ya kepakai lah :). Congrats

      1. pebryzio_oke berkata:

        thanks ya gan..!

  29. reki berkata:

    kaarena disini pajaknya besar sekali…harga motor apa saja masuk indo naek 3x lipat…buat bapa2 yang korup x hahaha

  30. indra berkata:

    pcx…modelnya lumayan sih emang sih cc nya kurang sesuai biarin deh dibilang kurang bijak dengan pricenya yg over gw mo beli cuman masalahnya setiap ke dealer barangnya gak ada yg ada cuman gambar brosur sama itung2 an LEEEESING doank …klo mang optimis jualnya barangnya distok aja jgn takut2…..sory ya AHM family

    1. arantan berkata:

      Iyah, memang PCX pada inden sih, entah kenapa.

      ________________________________

  31. matsolar berkata:

    Betul Bro Arantan, yang anda katakan di awal kalau masa depan PCX 150 suram ternyata sama sekali tidak terbukti. Saya inden November 2012, dan baru saja terima barangnya Maret 2013, itupun setelah saya “mengalah” untuk ganti warna hitam (saya inden merah) dan mau membayar lebih banyak karena pajak baru. Tapi so far PUAS banget dengan PCX. Buat saya mondar mandir 40KM PP ke kantor setiap hari dengan PCX memang sangat dimanjakan. Nyaman dan irit intinya.

      1. matsolar berkata:

        betul bro. 34.3, karena saya inden di JMCS, saya dapat diskon 150 rebu. sampai saat ini, di forum2 pun masih panjang indennya.
        bahkan warna langka putih, kalo ada barangpun sales2 honda bermain dengan menaikan sampai 36-37 juta (kabarnya begitu)ck ck ck ck ck ck

  32. rudi berkata:

    kalau masalah harga sesuailah dg kenyamanan dan penampilan

  33. smartf41z berkata:

    klo saya kemana-mana milih pcx dibanding matic eropa … beda pendapat boleh kan…. 🙂 kenyamanan alasan utamanya ..matic touring gitu loh. soal model yang bagi orang lain dianggap ga overlasting ga terlalu dipikirin soale kita yang beli buat dipake sendiri bukan dinikmati orang lain… he3…. peace

  34. ahmad berkata:

    orang indonesia itu kan aneh lho semakin mahal semakin dia beli,habis ga transparan sih modal yang dikeluarkannya oleh pabrik berapa. jadi kt ga tau juga sih.kemahalan atau engga.

  35. akj berkata:

    mendingan beli benelli 250EFI, vody bongsor 250cc harga 34jutaan…

    1. arantan berkata:

      Mas bro aja 🙂
      Kenapa sampai sekarang belum pernah lihat ada Benelli di jalan ya?
      Dealer sampai sekarang juga cuman 1 ya?

  36. akj berkata:

    benelli silver blade 250 cc EFI harga 34 jutaan, body gede, rem front double disc, rear disc

  37. priyono berkata:

    Ga suram gan beli pcx 150.. mesin halus (dibanding lx150), nyaman berkendara gampang nyalip nyalip walaupun body sedikit besar tapi enteng dan akselerasi nya ok.. harga 33-34 aja banyak banget peminatnya. cuma indent nya yang suram dari AHM.. kalo dibanding vespa lx150, proses belinya cepat, cuma 3 hari aja barang nyampe rumah.. vespa kurang pas dibandingkan dengan pcx.. pembanding yang cocok untuk pcx (mungkin) sym joyride 200i (taiwan). kalau benelli 250 belum tau gimana plus minus dan reviewnya, dan ane yakin juga beneli pasti bakal laku keras, melihat sym joymax 250i yang harganya 50 jt an aja laku banget, apalagi beneli yang cuma 34 jt..??

  38. japspeed16 berkata:

    Nice review mas bro.. kalo saya memang sudah telanjur naksir berat sama vespa. pernah dibiliangin sama temen, beli PCX aja. tapi entah kenapa saya tetap jatuh hati sama vespa LX (ga tau kenapa juga gak naksir model S, GTS, ato bahkan LXV). terlepas dari perbandingan mengenai harga.

    mungkin karena memang lebih banyak kearah nilai historical yang telah melekat lama di indonesia. bahkan sudah diwariskan turun temurun seperti adik ipar saya yg baru saja diwariskan vespa super 1975 tangan pertama dari si mbah di kampung (bahkan masih atas nama si mbah buyut padahal beliau sudah lama meninggal).

    atau tentang cerita masa kecil istri yang sedari kecil sudah sangat banyak kenangan suka duka diatas vespa. mulai dari diajak jalan2 si mbah dikampung menggunakan vespa taun 60-an sampai kisah saat bapak mertua baru merantau di jakarta yang menjadi sales obat menggunakan vespa yang di naiki 4 orang anggota keluarga kemana-mana.

    memang PCX mungkin lebih unggul dalam teknologi atau mungkin lebih nyaman untuk dikendarai, tapi vespa punya tempat tersendiri di hati masyarakat indonesia terutama bagi keluarga kami. bahkan bapak mertua sampai bela-belain beli vespa LX hanya untuk mengenang jaman susah dulu. hehehe 🙂

  39. rentalmotormedan berkata:

    orang yang membeli barang premium maunya besar, kencang , dan nyaman
    ga perlu idling2

    http://rentalmotormedan.wordpress.com/

  40. zuan berkata:

    klo soal harga gue setuju kemahalan , tapi fitur dan kenyamanan ente belum coba wajar aja komentarnya minus, tapi klo ente udah ngerasain pasti akan setuju dengan ente yang sudah memiliki, nyaman , stabil, exlusive coy

  41. riders berkata:

    saya sudah pakai honda pcx 150 di phuket enak ridingnya, tarikan yahud, jalan phuket najak2 dilibas semuanya, hanya orang idiot yang bilang pcx 150 ga laku, pcx 150 di compare sama vespa sih beda kasta coy

  42. fadhi berkata:

    lah namanya juga motor luar yg bikin mahal nya itu mulai dari fiturnya karena pcx mengandalkan kenyaman dan kelincahan dan juga pcx di kirim dari luar negeri yg lumayan jauh kalok di pikirpikir wajar aja mahal mau barang yg bagus dan canggih pasti mahalan biayanya apalagi harus di kirim dari luar pasti mahal

  43. asnawi mangku alam berkata:

    semua kembali pada selera masing”klo emang mampu ada duit monggo di beli tuh fcx, asal jangan maksain beli ngejar gengsi akhirnya pake duit korupsi.kasian deh tuh rakyat.
    ane juga sebenernye ngiler sama nich motor buat ganti tigi ane yg dah ujur but.
    paling” nanti cari yg 2nd, bekas orang kaya yg udah bosen siapa tau dia jual murah atou tukar tambah sama supra x punya ane….he….he….he…sama” ada x nya.

  44. Rahdian Abadi berkata:

    keren dan mencerahkan nich blog…
    buat mas arantan bisa dibantu ngak kira tipe motor apa yang cocok buat kerja, kebetulan agak jauh sekitar 176 km pulang pergi. kemrin mau rencana beli benelli 250 ngak jadi karena baca di blog ini juga benelli rakitan china (motor china persisnya..hehehe).
    kemarin nyoba PCX 125 selama sebulan nyaman memang tapi harganya mahal dibanding dengan ccnya..

  45. anton sriyono berkata:

    Mas Bro yg baik, forum ini bagus untuk memberi informasi dari sudut pandang yg berbeda. baik yg pro maupun kontra thd kehadiran PCX. Kebetulan saya udah pakai PCX 150, memang sesuai harganya, sangat nyaman dipakai n irit. jika dibandingkan Piagio LX 150, (kebeneran saya pakai juga biar adil) PCX lebih irit, lebih nyaman dan enak untuk boncengan, kalau LX joknya lebih pendek jadi kurang enak utk berboncengan.

    1. sjahril berkata:

      apapun komentarnya saya ambil pcx 150

  46. Andra berkata:

    motor ini sangat segmented…
    tidak bisa dibandingkan dengan piaggio karena beda style juga…
    kalau masalah laku ga laku biasanya kalau sudah segmented begini atpm tidak mengejar jumlah penjualan, tapi lebih ke penguatan brand, untuk pcx ini masuk ke motor premium (meski spek engine bisa dibilang biasa saja) tapi pastinya ada keuntungan disisi lainnya…
    bisa dilihat juga indent motor ini bisa berbulan-bulan…
    bahkan harga sempat dinaikkan beberapa kali…
    kalau masalah enak dipandang atau tidak itu selera masing2…
    gw sendiri suka dua2nya (lx150 dan pcx)… masing2 punya style yang bebeda…

  47. Rizky berkata:

    Saya tertarik dengan PCX 150 ini,
    sesuai saya sama postur badan saya yg besar.
    awalnya saya tertarik dengan Vespa S 150 V3, cuma setelah diliat lagi bodynya terlalu kecil buat saya (setelah melihat orang yg mempunyai badan yang hampir sama dengan saya pakai Vespa S tersebut)
    mau ambil MP3 kepentok dengan harga yg selangit.

    cuma ada pertanyaan yg nge ganjel dihati, mungkin juga dihati temen-temen disini

    coba deh baca statement berikut : mengenai perbedaan PCX yg di import langsung oleh importir

    __________________________________________________________
    Perbedaan Harga
    AHM : 34jt-an
    Importir : 44jt-an

    perbedaannya ad di mesin,jika PCX yg dikeluarkan dr AHM,harus memakai kandungan lokal dari indonesia, di set sedemikian rupa sehingga bensin nya dapat menggunakan premium,. (kok motor kya gni masih dikasih premium yahh, ck ck ck ck ck)
    Sedangkan utk yg built up,murni mesin nya dan bensin harus menggunakan pertamax/shell..
    Kedua, dari sisi pengecatan, customer yg datang ke showroom bisa membedakan dgn jelas perbedaannya klo dicompare dgn AHM,jauh lebih bagus yg dari Thailand,.
    ____________________________________________________________

    Nahhh llooohhhhhh……
    klo dari temen-temen sekalian gmna nih menanggapi hal tersebut.
    apa memang demikian, seperti yang dikatakan Importir tersebut.
    ada perombakan yg dilakukan oleh AHM atau memang dari importirnya yang mempunyai statement sendiri untuk meningkatkan penjualannya.

    saya butuh pencerahannya dari temen-temen sekalian..

    terima kasih

    1. arantan berkata:

      Kalau dari AHM mengatakan setting ECU memang beda. Dalam arti ECU yg di impor AHM sudah disesuaikan dan di test berdasarkan kondisi bahan bakar di Indo. BUKAN premium lho!

      Coba tanya dulu, untuk after sales, si importir umum bisa baca ECU Thai nggak? Baca error report, clear report? Diagnostic trouble?

      U yg kandungan lokal, tahu dari mana? Sama-sama total built up kok.

      Cat memang beda, krn variannya pun mmg beda.

      Yang pasti beda, stock IU ready, sementara AHM nesti tunggu, ada yg bilang 3 sampai 6 bulanan.

      1. Rizky berkata:

        Terima kasih atas penjelasannya mas Bro arantan,

        jadi memang tidak ada downgrade spek di mesin yah mas bro ? (cuma penyesuaian/seetingan ECUnya aja)
        iya balik ke after sales itu tadi, agak takut jadinya klo ambil yg built-up langsung dri importir, klo nanti ada trouble, part tidak tersedia, klo memang mau pakai part bawaan dari motornya.

        tetap ada plus minus sihh..
        mungkin yg di import importir settingan motornya memang sudah lebih bagus atau berbeda dri sananya,
        barang ready stock,
        begitu juga dengan kualitas cat nya.
        cuma kembali lagi ke budget. meski budgetnya ada tetapi saya juga mesti cermat juga utk memilih, bener ga tuh mas bro, hehehehe

        sempet perhatiin PCX 150 black matt. (sumpah bikin ngiler)

        Buat Mas Bro yg lain, klo ada info tmn,sodara yg ga jadi ambil PCXnya tapi udah keburu indent bisa hubungi saya, over kredit kesaya aja (kya yg dialamin mas bro Arantan, heheheheh)

  48. andhio berkata:

    Gaseneng aja lu, bilang aja lu sirik gamampu beli PCX

    1. arantan berkata:

      Mantab gan 🙂

  49. gugun kurniawan berkata:

    XEON juga mantap kok

  50. dhika m berkata:

    Mobilku mercy tiger yg notabene harga secondnya cmn 30 jtan, tp motorku pcx 150 trus salahku opoooo gaes………

  51. Anonymous berkata:

    gan, sebenernya Idling Stop itu tujuan utama nya buat mengurangi emisi gas buang. Urusan irit bahan bakar itu nomer belakang. **hanya menambahkan**

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s