Kiriman Piaggio Indonesia pun tidak sempurna

Saat ini unit-unit dari PT Piaggio Indonesia sudah banyak diterima konsumen yang menginden,sayangnya setelah menunggu lama bahkan kadangkala sampai mundur dari jadwal, unit yang diterima pun ada juga yang mengalami cacat sehingga mengecewakan pembeli.

Memang kasus barang defect jarang sekali ditemukan tapi kasus yang berjumlah sedikit ini bisa dijadikan pengetahuan teman-teman supaya mengecek unitnya begitu datang, dan juga aktif melakukan complain jika diperlukan. Ya namanya sudah bayar, tentunya adalah hak konsumen untuk mendapatkan motor sesuai harga yang dibayarkan.

Disarikan komplain yang di alami oleh teman-teman dari Move Indonesia yaitu komunitas Vespa LX yang mangkal di kaskus sini saya pecah saja menjadi 3 bagian: Delivery dan Kepengurusan STNK, Unit Defect dan After Sales

1. Time Frame Delivery dan Kepengurusan STNK

  1. Soal unit delivery yang khususnya di Jakarta, mundur dari jadwal. Pemesanan sejak dari PRJ, tapi barang baru dikirim sekitar Oktober alias memakan waktu hingga 4 bulan.
  2. Soal ketidak sama rataan bonus. Ada yang mendapat jaket, topi, die-cast.
    Dijelaskan oleh PT Piaggio Indonesia bahwa untuk topi seharusnya di dapat oleh mereka yang memesan di PRJ, nyatanya kakak saya tidak mendapatkannya. Die-cast, kakak saya dapat, tapi lebih banyak lagi yang tidak walau sama-sama memesan dari PRJ
  3. STNK yang mundur, akhirnya dinyatakan 30 hari…
    Belakangan direvsi lagi disebutkan 30 hari … kerja dan itupun juga seringkali mundur

2. Unit defect

Kejadian ini terus terang sangat jarang dialami tapi harus diakui bahwa kejadian ini ada

  1. Foto atas: Korosi atau karat pada unit yang diterima konsumen. Korosi sampai ke dalam variator CVT depan, seperti yang dialami pada motor Vespa LX teman id Kaskus spidey78_nl
  2. Motor mogok, sebab unknown… tidak bisa diperbaiki setelah mekanik datang kerumah, seperti yang dialami 4irlangga.Post dari ID kaskus 4irlangga saya copy paste di bawah sebagai pelengkap. Perlu juga diketahui kalau kasus ini sudah ditindak lanjuti oleh Piaggio Indonesia dengan mengirimkan unit LX baru sebagai pengganti

3. Customer service dan Consumer relation

  1. Koordinasi lemah
    Kurang koordinasi atau bisa dikatakan putus koordinasi internal Piaggio Indonesia sendiri antara pemilik account twitter, pengiriman barang, kepengurusan STNK, after sales, dealer. Ketika complain lewat twitter, pelanggan diminta untuk mengirimkan identitas diri berikut keterangan pemesanan ke alamat tertentu untuk di follow up. Namun baik lewat email ataupun menelpon langsung ke dealer pun informasi yang didapat tidak pasti atau sulit untuk bisa dipegang. Saat ini SOP dari masing-masing dealer adalah buying time, atau menunda ekspektasi pembeli dengan memberi informasi kalau si motor baru akan datang… sekian minggu lagi, sekian bulan lagi. Ini pun tidak pasti.Untuk STNK pun sama, tidak ada yang bisa memberikan informasi pasti kapan STNK itu keluar.Noted: Harus juga secara fair saya berikan informasi, masalah delivery ini sebetulnya umum terjadi pada motor CBU, Ninja 250R juga seperti ini. Pengiriman memang sulit untuk di pastikan apalagi kepengurusan STNK.Masalah koordinasi juga terlihat saat melakukan complain, seringkali terjadi lempar-lemparan antara siapa yang harus melakukan perbaikan. Konsumen yang sudah merasa dirugikan kemudian dilempar-lempar tentunya akan menumpuk kekecewaannya.
  2. Manajemen expectation
    ATPM lain yaitu pemain lama tentunya punya jalur-jalur distribusi yang lebih establish didukung after sales yang lebih handal. Kadangkala bukan soal berapa lama menunggu, tapi soal bagaimana mengkomunikasikan hal tersebut dengan baik kepada konsumen.Piaggio Indonesia mungkin berpikir bahwa kepengurusan delivery dan dokumen kendaraan di Indonesia mudah untuk diselesaikan, nyatanya tidak, ada banyak kendala yang harus di selesaikan. Ya tentunya jangan memberikan janji kepada konsumen kalau tidak sanggup memenuhinya.
PT Piaggio Indonesia saya rasa sudah mengetahui kendala-kendala ini dan semoga bekerja keras untuk memperbaiki diri. Sebetulnya setiap selesai melakukan pengiriman konsumen diberikan kesempatan untuk mengisi survey kepuasan pembeli. Dalam survey tersebut ada beberapa pertanyaan seperti “Apakah Anda berniat membeli motor dari Piaggio Indonesia lagi?” “Kenapa pilih Piaggio?” juga tentunya isian skor kepuasan pada dealer. Semoga saja survey tersebut juga di tindak lanjuti oleh PT Piaggio Indonesia dengan improvement secara nyata.
Tanggal 4 malam ini pun sebetulnya ada undangan dari  Piaggio Mampang (PT. Meta Dwiguna Transcorp) makan-makan bersama berbagai club Vespa-Piaggio di Sky Dining, pertemuan seperti ini bagus, kalau bisa harusnya malah bukan saja bertemu dengan dealer tapi langsung dengan representative PT Piaggio Indonesia dan beberapa perwakilan dealer… semata untuk perbaikan diri.
Secara overall sepak terjangnya PT Piaggio Indonesia unique, minusnya sebetulnya banyak dialami motor CBU lainnya. Tapi niat baik dari Piaggio Indonesia perlu diacungi jempol. Saya nggak pernah di survey kepuasan pembeli waktu beli motor baru Yamaha dan Kawasaki tuh?
Bahan posting diambil disarikan dari pengalaman teman-teman pemakai LX di kaskus sini. Sekaligus saya perkenalkan MoVe Indonesia, komunitas khusus pengguna Vespa LX yang kebetulan mangkal di forum yang sama.
MoVe Indonesia Jabodetabek
Kopdar reguler MoVe Indonesia – Jakarta
BoxMart Senayan, Seberang Binus International
Jumat malam
9pm – selesai
MoVe Indonesia – Bandung
Originally Posted by 4irlangga

Guys, gue mau sharing pengelaman beli Piaggio LX 150ie Vietnam yang berujung menyedihkan.Sabtu, 29 Oktober 2011, setelah menunggu 1 bulan lebih, dikirimlah 1 unit ke rumah dari salah satu dealer di Warung Buncit.Minggu, 30 oktober 2011, mengikuti petunjuk penggunaan, gue lakukan pengisian bbm Pertamax 95, dan gue coba tuh scooter. Baru jalan sekitar 3kms, scooter mogok, seperti motor biasa kalau banjir gitu…… Di-start beberapa kali gagal. Akhirnya dengan susah payah gue tuntun itu motor superberat ke rumah dengan jarak hampir 4kms.Saat mogok, gue telepon Dealer, gue diminta telepon bengkel di Otista, di Otista dibilang Minggu Day Off. Senin, kembali gue telepon Dealer, dari seberang telepon, terdengar suara staff Dealer yang dengan enteng bilang “suruh aja telepon ke Otista”. Gue bersikeras, masalah Warung Buncit – Otista adalah urusan Dealer. Jadi gue minta keluhan gue ditindak lanjuti.Karena tidak ada kepastian dan kejelasan. Beberapa kali dengan itikad baik, gue telepon Otista, tapi telepon gak pernah bisa terhubung.Capek dan merasa punya hak sebagai konsumen, gue e-mail CEO PT Piaggio Indonesia dengan merefer ke UU No. 8 Tahun 1999, yang secara jelas mewajibkan pelaku usaha untuk mengganti barang defect/faulty ke pelanggan atau bisa dianggap kriminal jika tidak memenuhi UU tersebut. Gue juga kirim surat resmi dengan tembusan ke YLKI, Kementrian Perdagangan dan salah satu Law Firm. E-mail juga gue kirim ke Business Ethic Committee dan Corporate Governance Committee serta CEO Global Piaggio di Italia.Setelah surat, faksimile, e-mail terkirim, pihak PT Piaggio Indonesia menghubungi dan segera mengirim teknisi ke rumah. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ada permasalahan yang tidak bisa di solve oleh teknisi sehingga mengharuskan teknisi kembali keesokan harinya dengan membawa peralatan yang lebih sophisticated. Hari itu juga gue di-update status pengerjaan teknisi oleh After Sales Manager PT Piaggio Indonesia, dan menerima e-mail permohonan maaf dari CEO PT Piaggio Indonesia dan After Sales Service Manager.Selasa 1 November 2011, kembali teknisi datang dan ternyata kerusakan tidak dapat diperbaiki, alias gue dapat barang defect/fault yang memenuhi kriteria UU 8/1999 yang harus diganti dalam waktu 7 hari. Segera gua kirim e-mail lagi dan gue kirim kemana-mana. Sebelum e-mail terkirim, After Sales Service menelpon mengup-date status termasuk soal kemungkinan scooter diganti baru. Dan sebagai orang legal, e-mail tetap gue kirim sebagai bukti bahwa gue aware dengan UU 8/1999 dan kalau mereka tidak merespon bisa gue pidanain dengan dasar tidak ada itikad baik, selain UU 8/1999 juga meminta pengusaha untuk membuktikan bahwa kesalahan ada pada customer kalau pengusaha mengelak mengganti barang dengan barang baru.Pada hari yang sama e-mail direspon secara tertulis yang secara implisit menyatakan scooter akan diganti dengan yang baru hari Rabu, 2 November 2011.Hari ini, Rabu 2 November 2011 gue menunggu realisasi penggantian, kalau tidak, 7 hari kewajiban seperti dipersyaratkan UU 8/1999 akan gue hitung sejak 31 Oktober 2011 (laporan resmi pertama gue).So far tidak ada response apa-apa dari Dealer. Padahal UU 8/1999 menjerat bukan hanya produsen, tapi juga penjual. Tapi gue cukup puas dengan response PT Piaggio Indonesia yang cukup bertanggung jawab, kecuali response salah satu managernya yang menyatakan akan “MEMBANTU”. setelah menerima kalimat MEMBANTU, gue e-mail lagi itu CEO dan gue bilang, gue gak butuh BANTUAN, yang gue minta TANGGUNG JAWAB. Tapi menurut gue itu masalah personal yang menunjukkan dirinya tidak tahu posisi-nya ada dimana (kasihan, gitu kok jadi manajer), dan tidak menempatkan konsumen bagaimana seharusnya. Sekali lagi ini masalah personal atau bahasa Kepolisiannya “OKNUM” 

Apa yang ingin gue sampaikan dari pesan di atas adalah, Pertama; jangan takut memperjuangkan hak, dan jadilah konsumen yang tau hak-haknya karena Pemerintah melalui UU menjamin hak-hak kita sebagai konsumen. Kedua; cari cara efektif dalam menyampaikan hak, level bawah nggak tahu tanggung jawabnya cari pucuk pimpinannya, karena secara hukum pucuk pimpinan bertanggung jawab terhadap perusahaan.

Now, I am still waiting for the latest update on the recall and re-delivery of my scooter…………

Ini yang ngebata-in gue pasti PDG yang gue masalahin karena gak paham UU 8/1999…… kasihan……!!!

64 Comments Add yours

  1. pridesonline berkata:

    Beri Piaggio waktu. Tapi kalo kelamaan seperti Bajaj, kamplengin pisan!

  2. veloce berkata:

    Maklumlah untuk awal2…mungkin pihak Piaggio kaget peminatnya di Indonesia sangat buanyak…samalah seperti waktu N250 baru masuk waktu indennya lama dan STNK nya juga lama. Semoga Piaggio mengambil hikmahnya…tetap semangat Piaggio jangan kapok jualan di Indonesia.

  3. R9Performance berkata:

    kalo ngak siap jadi org kaya (produknya laku) ngak bakal jadi org kaya (laris manis) …kalau ngak siap koreksi dengan cepat …dijamin akan kembali ke alam asalnya yaitu motornya ngak laku ..apalagi kalo ada produk kompetitor sejenis yg sudah siap segalanya…modar

    1. arantan berkata:

      Ya kan nggak ada prdouk kompetitor?

      Siapa gituh yang lain atau yang punya leluhur seperti Vespa-Piaggio?

      Produk Jepang/Taiwan bermodel classic/retro ya bentuk asal muasalnya dari Vespa-Piaggio ini kan?

      Ya gw sih setuju dengan yang di atas-atas… ini baru permulaan dan memang rasanya PT Piaggio Indonesia kaget, importasi dan kepengurusan dokumen tidak semudah yang diperkirakan, untuk setup jalur distribusi juga ternyata tidak mudah, tidak cepat.

      Tapi… gw rasa nantinya akan terus membaik.

  4. Kyoghi berkata:

    QC nya perlu ditingkatkan banget tuh, yg buatan vietnam gak sebagus yg italy apa ya?

  5. Rainbow berkata:

    piaggio-vespa boleh merek legendaris, tapi PT Piaggio Indonesia kan baru seumur jagung di Indonesia, jadi tentu penanganan dan pelayanan belum sebagus merek “kelas dua” tapi sudah lama ada di Indonesia seperti ahm dan ymki.

  6. Nurtaranto berkata:

    Janji diler PIM Serpong unit LX sy dikirim Senin malam ini, apa bisa saat sampe di rumah minta cek defect karat di variator CVT nya? Harus bongkar CVT berarti..

  7. erli berkata:

    woooww ternyata banyak case juga yaa.. sama saya lg nunggu stnk yg mundur dan mundur terus dari janji awal sdh 1 bln lebih ga jelas kapan tu stnk turun dan ironisnya sampe 2 org yg nanganin tu stnk resign hehehe aneh banget ga si.. slain itu sejak jumat lalu 4 nov 2012 motor (zip 100) ga bisa dimatiin walaupun dah cabut kunci mlainkan harus turunin standard.
    dan pas cek dalemnya ya itu korosi dmana mana jadi kayak kejar setoran n asal2an buatnya… sayang kan

  8. Aditya Chohirian berkata:

    berarti pas nanti terima harus langsung di bongkar ya bro,, trakhir gw bokul motor, jupiter mx 135 lc(sebelum’y gw udah pernah punya cm tabrakan parrraahh.. hiks.. 😥 …), tuh motor ga sehalus dan sekenceng pendahulu’y,,, ga tau knapa,, gw jg bingung mo komplain kemana dan gimananya,,,

  9. anggiwirza berkata:

    kalo ngurus STNK sendiri di kasih piaggio indonesia gak ya?

    off the road ya kalo gak salah namanya?
    katanya lebih cepet di banding sama pihak dealer resminya? 🙄

    1. arantan berkata:

      Hmmm, kayaknya bisa off the road.

  10. ipanase berkata:

    masih barus sih

  11. asalusul berkata:

    padahal saya naksir liberty 150ie, tapi gak jadi deh.. kalaou kejadian itu terulang lagi

  12. Don teto berkata:

    Salut deh sama 4irlangga, thank you for sharing bro, jadi kita2 yang jadi korban eeh konsumen piaggio indonesia bisa belajar, btw boleh dong minta emailnya sang CEO PT piaggio indonesia, mau curhat juga dong (kaya ke mamah dedeh)

  13. sedayu berkata:

    sy mw komplain jg mdhn bhn masukan buat berbagai pihak yg berkepentingan dg motor piagio..dua bln lwt sy beli zip piagio di ,MM bekasi..mtr diantar 3 minggu stlh itu..langsung isi full pertamax..tapii…tangkinya bocor !!sy dh komplain sampai 1 bln urus masalah ini baru ada tanggapan ( setelah di oper kian kemari dan ngabisin pulsa.)
    mtr di ambil tp sampai hari ini mtr sy ng tau nasibnya gmn…sy tetap dioper2 kyk bola jg.

  14. tanty berkata:

    Samaaa bangettt!!!!
    Kl bisa ngomong langsung dgn pertanggung jawab-an piaggio utk indonesia gw akan senang hati.
    Pertama : suami & adik gw order LX 150 di PRJ, itu bulan juni, motor dijanjikan datang bulan agustus, nyatanya motor baru dateng bulan Oktober, yang mana 4(empat) bulan dr tanggal pemesanan.
    Itupun setelah kita bolak balik telv sales, pak widjaya, dan org2 yg bersangkutan

    Kedua : skrg udh bulan desember, STNK pun belum ada kabar, pdhl janjinya satu bulan, skrg udh mau dua bulan. Gw udh datengin ke dealer buncit, karena alasannya mampang sdg di renovasi, jadi semua dokumen dipindahkan ke buncit. Tapiiiii… Mereka blg besook sdh jadi dan akan mengabari. Tapi sampai hari ini no respon, gw telv ke buncit jg jarang diangkat.

    Ketiga : LX 150 punya suami, ada bunyi2 ketika di gunakan. Udah complain??? Udah bangetttt… Telv bolak balik, terus tanggapannya? Katanya nanti akan. datang teknisi, nanti bla bla blaa.. Tapi apa? Sampai skrg juga NO RESPON.

    Email gw udah ppernah kirim, di respon sih, cuma habis itu mereka lupa lagi kayaknya. Percuma dan wasting time banget complain dan kasih advice ke piaggio indonesia by email, telv, dan lainnya.
    -__________________-“

  15. Aditya Tyo' berkata:

    Akhirnya LX 150i yg saya pesan Juni, baru datang awal Des kemarin.

    Nah, ada yang bisa kasih tips tentang caranya cek mesin nya apakah ber-karat atau ga?

    Takut dapet barang jelek 😦

  16. heryadi indrakusuma berkata:

    This is for the second time for my having bad experience dealing with Piaggio in Indonesia. After defect/faulty product delievered to me about 2 (two) moths ago, now there is no response from your company and your dealer with regards to my request on the motor document (STNKB). As you may aware, any motor vehicle being operated in the jurisdiction of Republic of Indonesia must be supported by proper documents i.e. vehicle ownership (BPKB) and motor document (STNKB) including plate number.

    Yesterday I called PT Meta Dwiguna Transcorp as a dealer of PT Piaggio Indonesia requesting my motor ducument (STNKB) that previously informed will be ready within 1 (ONE) month after delivery. There is no proper response from your staff as well as your dealer – PT Meta Dwiguna Transcorp. At 5pm I was contacted by a staff of PT Meta Dwiguna Transcorp (Ivan – +62 21 859 14 417) and he requested me to deliver copy of my ID. I informed him that it has been delivered before after product was delivered

    Please handle this case seriuosly unless I will bring this case to the lawsuit, since under Law 8/1999 concerning Consumer Protection Law, it is your responsibility to provide proper service which become consumer’s right.

    1. arantan berkata:

      Mr. Indrakusuma, mind your words.

      I am not affiliate with PT Piaggio Indonesia, its dealer or ANY ATPM whatsoever, therefore I’m not responsible or entitle for giving you any kind of customer services.

      If you want to address a complaint I suggest to direct it to PT Piaggio Indonesia or Transcorp directly.

  17. ada ‘kesalahan’ PT Piaggio Indonesia karena tidak transparan menjelaskan keberadaan mereka.

    realitanya PI hanya semacam rep office dari Piaggio Italy yang berwenang menangani penjualan secara umum di Indonesia & produksi di pabrik Piaggio vietnam.

    Konsumen dan publik taunya cuman ada PI yang buka cabang di mana2.

    padahal yang buka cabang dan bengkel adalah pihak ketiga alias distributor partner seperti Meta Dwiguna Transcorp, Prima Inti Motor. Distributor sebagai pihak ketiga inilah yang langsung berhadapan langsung dengan konsumen/publik. meskipun saat pameran, pegawai PI juga terjun langsung untuk pencitraan.

    yang runyam adalah dari sisi produksi dan impor produknya sendiri. fabrikasi di vietnam. yg berwenang mengatur alur produksi tentunya Piaggio. PI mungkin titip order sesuai pesanan dari distributor. delivery time keluar pabriknya sendiri mungkin informasinya masih acak adul, barangkali Piaggio belum inves besar untuk ERP yang informasinya cukup terbuka ke PI. Udah runyam nunggu barang diproduksi, runyam lagi adalah proses legal impor di pelabuhan. yang ini urusan PI sih. okelah kita anggap ini emang makan waktu karena pengecekan dokumen dan bea.

    yang paling runyam adalah serah terima dari PI ke distributor sebelum bisa diserahkan ke konsumen. distributor cuman bisa pasrah dikasi jatah dari PI. dan mungkin juga data orderan yang dipegang PI bisa gak valid di sana sini, sehingga salah anter ke distributor. distributor parahnya juga gak bisa prediksi, kapan produk yang benar bisa diantar ke konsumen, karena tidak tau pesanan konsumen dapat batch produksi keberapa di vietnam.

    yang terakhir rada ringan yakni quality control. dengan mass production, pasti ada produk cacat. sayangnya dengan berbagai kerunyaman di atas dan keterbatasan distributor (yg baru launch outlet sekitar oktober dan belum tentu sekalian bengkel), dan jam layanan bengkel (minggu libur *sigh*).

    jaman SKN tentu lebih simpel karena bengkel terbatas dan masih jadi kaki tangan SKN sendiri, bukan pihak ketiga. tinggal pilih bengkel yang tersedia, lalu datangi ke sana. dengan produk harga premium, sudah tentu mereka siap melayani konsumen dengan sebaik2nya kalo gak mau hancur citranya.

  18. Ade Aulia berkata:

    Gw juga mengalami kejadian yg tidak mengenakan, gw dapet piaggio awal bulan desember alhasil sampe skarang 10 Feb 2012, STNK gw blom datang jua, karena pihak dealer menjanjikan skitar 1 bln dan paling lama 2 bulan. Gw coba tanya ke dealer mereka ga bisa jawab trus diminta nelp langsung ke bag STNK jalan Pemuda. Giliran gw tanya apa konpensasi dr pihak mereka, mereka ga bisa jawab dan sampe sekarang gw masih menunggu yg katanya skitar 2 minggu lg…
    bisa minta alamat email CEO PI, dan apakah kasus gw seperti ini bisa dimasukan ke UU 8/1999
    sama email YLKI juga yah klo ada
    thanks

  19. sambosa berkata:

    SALES PIAGGIO DAN MANAGEMENT nya sangat MENGECEWAKAN! nilai appresiasi customer sangat direndahkan. sales nya sangat tidak bonafit dan tidak mengerti bagaimana cara jual produk! jasanya sangat tidak professional, apalagi yg di otista. systematis pelayanan customer hampir nol

    gw mau beli helm barang display nga dikasih, akirnya gw tunggu helm baru, begitu helm baru sampe di showroomnya, ya lgsg gw ambil… tp pas sampe gw malah dikasih helm display, yg baru malah mau disimpen.. itu pertama

    kedua: gw beli vespa S d otista, buat dudukan platnya aje nunggu sebulan lebih. begitu dah dapet kabar ada dudukan plat, lgsg gw ke otista.. gw tagih dudukan platnya, eh malah disuruh ke pemuda ambil disana… smua yg kerja disono nga ada yg cek ke gudang malah diem aje, tp begitu sampe d pemuda, gw minta dudukan platnya malah ditagih surat pembayaran nya (yg mana nga dikasih tau pas dikabarin), ya otomatis gw kesel. begitu ada sales dr otista yg kebetulan ada di jln pemuda coba bantu potokopi surat pembayaran dr data customer di gudang (olive—> yg ngasih barang display dan simpan helm baru nya), eh nga lama si olive ini dpt telpon dr otista katanya ada dudukan platnya… gw sampe di pemuda malah dibilang ada dudukan nya di otista, td nya pas gw ke otista malah disuruh ke pemuda…. nga menghargai customer bgt! abis2in waktu, tenaga, bensin. managementnya bener2 nga bonafit! nga profesional jasanya dan bener2 pandang bulu bgt kalo liat customer.

    1. arantan berkata:

      Dear Sales Otista… semoga dibaca.

  20. rita berkata:

    Untung saya belum depe.

  21. asdf berkata:

    apa enaknya sih ni motor, kaga ada enak enaknya, ban kecil, bagasi kayak rice cooker, gaya juga nanggung, kenceng juga engga ma mio aja lewat, boros, sparepart setengah mati nyari dan nunggunya, bbm boros, harga mahal, inden lama, stnk lama juga, terus apa dong kelebihannya?????

    1. arantan berkata:

      Kalau buat saya pribadi enak. Shock sangat di atas/empuk dan gesit, tapi di pakai kebut juga stabil.

      Ban kecil berarti gesit, soal gaya udah pol then again gaya mas bro maunya seperti apa? Kalau Piaggio – Vespa gayanya eropa/elegance/beauty/fashion, dan soal ini motor Italy lah paling pas.

      Parts setengah mati? Coba sebutin partsnya aja bro? Boleh di share pengalaman bro susah cari parts seperti apa? Saya sendiri yang non Vietnam, pernah ada parts slow moving, tapi waktu indennya pun cuman seminggu. Kalau yang Vietnam dipastikan ready semua.

      Inden lama? Mas bro denger dari mana ya? Hampir semua tipe, semua warna saat ini sudah ready.

    2. gomar syarif berkata:

      Pertanyaan2 itu sama kayak nanya; apa kerennya pakai jeans Levi’s, kayak nanya apa gayanya pakai jam Rolex, kayak nanya apa enaknya pakai mini cooper. Mereka pioner. Mereka bukan pencipta produk semata, tapi pencipta gaya hidup. Hidup itu pilihan, mau sekedar saja atau dengan gaya.. Vespa, bukan sekedar sarana transportasi, tapi life style. Rasanya sedikit sekali produk otomotif selain Vespa yang sampai dibikin apparel khususnya sama produk lain *adidas vespa, Vespa Fred Perry, LV Vespa, kate spade dll… Bicara Vespa, ada passion disana.. Priceless..

  22. Ade sugiarto berkata:

    pengalaman gw beli vespa LX 125 di PT MDT bekasi tanggal 13 maret 2012 dan sampe sekarang belum juga dapetin STNK atas nama istri (astri zubaidah), motor hanya bisa dipake keliling komplek Taman sentosa cikarang. Informasi ga jelas kapan selesai STNKnya. 1 minggu yang lalu gw kirim fax ke PI dan email ke PT MDT bekasi dan pemuda. hari berikutnya pihak PI menelpon (Lusiana), beliau bilang akan forward email ke PT MDT pemuda (Bapak Wijaya) dan akan dibuatkan surat jalan sementara sambil menunggu STNK datang. Alhasil sampe sekarang tidak ada telp dari Bapak wijaya. Dear After sales PT MDT, mohon lakukan kewajiban ente !!!!
    Ada yang tau email CEO PI ??

    1. dedi m berkata:

      di taman sentosanya dimana mas? sy juga dicikarang timur

      1. sayidina81 berkata:

        Taman sentosa blok E. cikarang selatan. mas dedi dimana cikarang timurnya?

      2. dedi m berkata:

        sy dikampung mas, tepatnya rengas bandung tanjungbaru dekeat dgn kantor desa. banyak anak2 vespa cikarang suka kerumah. terutama temen2 yg dibengkel samping pabrik garmen depan gapura cikarang baru (dkt polres) tanya aja sama mas yanto./ iwan paskab

  23. Ade sugiarto berkata:

    Komplain vespa LX 125

  24. Hendrik berkata:

    Cancel order deh gue

  25. X9 berkata:

    Nunggu stnk keluar memang menyebalkan meskipun punya motor yg lain.
    Ane beli aprilia scarabeo 200ie di SKN tgl 28-nov-2011, dapet stnk 28-mei-2012, tepat 6 bulan. Bpkb? Sampe skrg belum keluar hehehe…
    Tapi ane dapet gantinya, pesan nomor cantik plat nomor jadi gratis, harusnya bayar 1 juta.

  26. dedi m berkata:

    sy pesan lx 125 tgl 18 juli baru dianter tgl 25 juli dah gitu motornya baru dicoba 100m mati total gak idup2, katanya tgl 26 mu dateng setelah kemarin telp. sakarang coba sy tunggu. waduuuh… banyak waktu terbuang buat nunggu dan nunggu , kerjapun jarang masuk…

  27. anez berkata:

    Sy beli lx yg promo 2011 krn ada disc lumayan, pas dateng penyok.
    Sy tlp utk bawa balik.
    Sy minta tanggung jawabnya utk ganti unit katanya sdh tdk ada barangnya.
    Terpaksa nambah duit beli yg 2012 tdk promo.
    Setelah menunggu , Barang datang ke rumah, dites mesin tdk bisa hidup. Terpaksa dibawa kembali.
    Bingung, apa ngak ada orang qc?

    1. dedi m berkata:

      sekarang motornya dah idup belum mas? mungkin seperti pengalaman sy ternyata hanya slang vacum BBMnya lepas.., katamuya itu memang masalah yg sering terjadi pd produc ini

  28. rachman berkata:

    saya juga mengalami hal yg tidak mengenakan, pembelian vespa lx 150 saya juga terdapat repaint yg tidak bagus dan penyok di bagian bawah samping yg sudah di repair tapi hasilnya sangat jelek, keluhan selalu di lempar lempar sehingga tidak ada kejelasan, terlebih lagi saya memesan topcase+braket, ternyata breket yg di berikan tidak original vespa dan topcase juga hasil repaint terlebih hasil repaint tidak rapih, sungguh tidak memuaskan pelayanan piaggio vespa. dealer tempat saya membeli di META DWIGUNA TRANSCORP
    OUTLET : SULTAN AGUNG
    JL. SULTAN AGUNG KM 28.5

    hati hati dan telitilah sebelum membeli, supaya ngga kecewa kaya saya

  29. Gen berkata:

    PT Piaggio harusnya cepat tanggap dan tanggung jawab, jangan sampai masalah seperti ini merusak nama baik Piaggio, jangan anggap remeh konsumen Indonesia, apakah kualitas vespa di Vietnam seperti ini juga?masak baru beli udah karatan??kualitas macam apa ini dari perusahaan sebesar Piaggio????saya dak jadi beli ah

  30. dhanisentanu berkata:

    mendingan ga usah beli krn manajemennya ancur dan 95% barang yg di jual adalah barang reject yg di repair dengan penjualan harga baru. untuk lebih jelasnya bisa di lihat di gudang piaggio jl fatmawati no 10 jakarta selatan. di situ anda akan di suguhkan barang2 reject yg mau di jual dengan harga baru, penggantian spare part memakai sistem rabbing (kanibal|) disini saya juga belum memahami benar apakah pihak piaggio yg teledor ataukah manajemen (mdt. transcorp – pusat di pemuda rawamangun|) vespa di indonesia yg mau cari untung besar dengan cara2 yg menyalahi uu konsumen

  31. denny berkata:

    waah bro bagaimana yah cara ngeceknya tuh motor repaint atau karatan bgtu? soalnya gw baru pesen nih -_-

  32. Rizkha Otista berkata:

    makasih banyak nih comment”nya
    pak 🙂

    semoga MDT lebih baik lagi, saya sales MDT makasih di kasih masukan kayak gini 🙂

  33. Intan Keumala berkata:

    Damn…Saya ngalamin 4 x mogok, padahal blm 6 bulan beli. Gmn caranya bisa kontak Sdr.Airlangga yg sdh complain ke Piaggio dgn tembusan berbagai pihak terkait…? Need your help Bro! Saya sdh kontak SA wilayah Sumatera (Pak Dedi) utk masalah yg dialami Piaggio LX 125 Cab saya…(domisili Aceh) jawaban Pak Dedi : saya butuh waktu untuk menginformasikan complain dari mba..dan dalam waktu dekat akan mengirimkan teknisi ke rumah. Ini udah hampir 2 minggu dari telpon saya sebelumnya…tapi ga satu pun batang hidung teknisinya nongol!

  34. handoyo berkata:

    Apakah belum ada penyelesain atas kasus-kasus diatas, mohon penjelasan Piaggio Indonesia ?…… Apakah dimungkinkan untuk beli langsung ke PI tanpa melalui distributor, agar bila terjadi permasalahan seperti diatas bisa langsung diatasi oleh PI….
    Saya yang tadinya berniat ingin membeli LX jadi berpikir lagi setelah membaca blog ini……!!!!

    1. arantan berkata:

      Setahu saya sih, semua kasus sudah terselesaikan, one way or the other

  35. Farid berkata:

    Saya juga bermasalah dengan cvtnya,Kalau dalam kondisi macet suka ndut2an atau sentakannya kasar.mohon solusinya..

    1. adi permana berkata:

      kayaknya itu penyakit bawaan deh coz vespa vietnam yang diimpor ke Indo kebanyakan pake as kecil (ada bbrp yg hoki dpt as gede) beda dgn vespa itali yang pake as gede. solusinya rajin2 dibersihin (diampelas) via bengkel resmi or bengkel2 piaggio lainnya (maxia, SHD, anom, dll dsb). Kalo saya pribadi sih ganti cvt belt,variator, roller dan per kopling (besar dan kecil) dengan produk aftermarket. Alhamdullilah dah gak bunyi grosok2 lg. Sebenarnya ada lagi satu solusi yaitu ganti as gede, tapi harganya ampun2 an deh

      1. Shan angelo berkata:

        Mas,apakh smua piaggio yg ad d indonesia,trutma zip 100 it keluarn vitnam ya?

      2. arantan berkata:

        LX, Zip, Liberty dan lain2x
        GTS, Yourban, PX, apalagi 946 dari Itali

  36. Jimmy berkata:

    Saya jg punya masalah Lx150 pada cvtnya, suka ndut2an pas macet. Hal ini prnh ditanyakan ke teknisi, solusinya cuman diampelas/dibersihkan doank. cuman bertahan 1 minggu setelah itu kembali seperti naik kuda.
    Kata teknisi piaggio, ini adalah penyakit vespa…intinya seperti salah design gitu.
    Mas Adi Permana… tolong kasi tau alamat bengkel yg bisa beresin mslh ini tuntas. tq

  37. rikA berkata:

    Kecewa berat ma motor merk ini,pas motor bafu dateng udah agak aneh masa gasnya ndut2an kalo abis ngrem langsund kaya ga ada tarikan padahal udah gw gas delay 5 detik baru langsung ngeloyor kenceng padahal gw tarik gascma dikit….sekadang malah tambah parah lamounya mati ga jelas kenapa..gasnya phn tambah aneh jd takut bawa keliling komplek phn…udah gitu ga ada powernya nih motor kalah jahh sama mio…mending pake mio deh lebih enak n cungsional klo motor z100 kayanya dingkih bangtt…
    Pokonya tidak memuaskan ddeh keewa pokony

  38. rudy berkata:

    Salam vespa

    Membaca keluhan di blog ini saya jadi khawatir,kemarin saya beli liberty 100 info dong pengalaman penggunaannya.

    Pelayanan di show room kebayoran lama memang terasa tidak competitive dan under expectation,saya dijanjikan STNK 45 hari lama banget ya ?, itulah konsekwensi ingin merasakan nama besar piaggio.

  39. tata berkata:

    Ga jd beli deh.. Tdnya tertarik sama lx 150

  40. sam surya berkata:

    padahal saya dah suka dan mau pesan LIBERTY 150ie. Tpi mlihat bgitu bnyak kasus dan di persulit, jdi ragu dan urungkan niat… Sumpah, pdahal pengen bangat naikin LIBERTY 150ie… Hiiiikkzzzz

    1. arantan berkata:

      umm…
      Saya sendiri baru ngambil LX second, saya sendiri belum pernah dengar motor yang bebas dari masalah. Selalu ada kok dan ini sebetulnya sangat umum.

  41. Shan angelo berkata:

    Samaaa,..Motor zip aq yg lebh parah,mati total.Mpe skrng dch st minggu msh lum hdup2,dch dbwa kselurh bengkel dkota qu,tak ad yg bs,mereka pada mundur dn lebih keren na lg,showroom na jg dch tak ad lg dkota ku (padang).Sangt menyesaaaa,…al bgt aq bli tu mtor :(kira2 kalo aq complain sm showroom na,n minta tnggng jwb merka msh bs tak y?Coz aq make tw mtor dch hmpir 1thun,bntuin ksh solusi y 🙂

  42. dimazprayudha berkata:

    Klo vespa lx150 saya, aki-nya soak, baru beli 6 bulan, dah 3 kali strum aki, dan skrg masih nunggu spare parts “relay pump”, sudah 3 minggu order, tp barang belum ada juga.

  43. surel berkata:

    hmmm untung ane blm jua mx ane….secara teknologi sama mx aj msh kalah jauh piaggio v3 harganya 30jt mx 4 klep piaggio sistem pendinginannya masih pake angin,mx udah liqud cool udh gt dari komenan di atas ternyata banyak yang cacat produk pantes di internet banyak piaggio baru yg di jual2in

  44. agungs berkata:

    Alhamdulilah liberty 100 q dah 6 bulan ga ada masalah ,, pernah sih masalah bunyi kletek2 di bagian blakang tp cm di bersihin bunyi2 ilang ,, niat mw tak bawa mudik malahan bekasi-purwokerto jarak skitar 380an km kuat ga ya hehe

  45. jimmy berkata:

    wah tadinya mau ambil vespa primavera 150 ,liat banyak yg ngeluhin pengurusan stnk dan bagian mesin motor yg baru test 100 meter mogok,jadi ragu saya

  46. dudy berkata:

    ga jadi beli ah,,,,,,,,,,,,,serem ngebaca komen-komen di atas bikin merinding,

Tinggalkan Balasan ke Rizkha Otista Batalkan balasan