Para alay apa sudah mempraktekan safety riding?

Kalo kita lihat ini... ngikut jadi alay ato bisa nahan diri?

“alay” = anak layangan nggak tahu kenapa sekarang istilah anak gang, anak “kampung”, itu jadi “alay” … mungkin sama dan enak disebut seperti “jablay”. Yang namanya “safety riding” gw lihat belum tersosialisasi dengan baik sampai ke kampung-kampung… yang justru HARUSNYA mendapat pengetahuan menyeluruh tentang safety riding ini….

Kebanyakan pembelajaran safety riding dilakukan ke komunitas roda dua, yah ujung-ujungnya “lu lagi – lu lagi” Kalau hanya diajar di komunitas ya masuknya ke orang-orang yang memang sudah terkondisi “melek” bahayanya roda dua.

Gimana misalnya mendidik para alay untuk:

  • Keluar gang jangan langsung ketengah tanpa ngeliat-ngeliat, ngegassss! (dodol, ASUUUUU!!!!)
  • Jangan sruntulan kalo di jalan! Sruntulan kalau lagi macet satu-satu, rusuh banget, gasrak-gusruk senggol sana sini no problem
  • Jangan jalan pelan di tengah jalan!
  • Berhenti di tempat yang sesuai
  • Jangan ngelawan arah! jangan berputar di tempat yang tidak semestinya
  • Pakai riding gear yang proper!
  • dan lain-lain
Alay in action

Tulisan ini juga terilhami setelah melihat foto peringatan 1 tahun meninggalnya seorang bike to work, b2w di bundaran HI dan menyerukan keselamatan berkendara. Gw pun tentunya turut berduka cita, ngeri banget! Defensive riding tentunya penting, tapi gw juga lihat angka presentase kecelakaan roda dua khususnya nggak mau turun, malah presentase makin tinggi!!! Maap aja kalau lihat dari statistik, sosialisasi safety riding selama ini sepertinya masih kecil kontribusinya! Apakah para sopir truk, sopir bajaj, sopir mikrolet, metromini, busway, tukang makanan pinggir jalan yang suka dorong grobak berlawanan arah (EGOISSSSSS!!! sentimennnnn)  juga sudah melek dengan kampanye “safety riding”?

Targeted campaign sesuai sama objective, audiencenya safety riding harus menginclude 360 derajat pemakai jalan! KHUSUSNYA para alay!!!

12 Comments Add yours

  1. Blog Gado Gado berkata:

    Hore Pertamax 😀
    tul banget om, banyak banget sekarang rider terutama anak muda yang ga tau aturan kalo berlalu lintas
    kalo di lampu merah ga mau dibelakang, maunya di depan zebra cross
    kalo pindah jalur seenak perut 😦

    Sekilas Tentang Sirkuit Silverstone Inggris, Sirkuit Baru di MotoGP

  2. lekdjie,dab! berkata:

    pertamax tak embat duluan.

  3. jin galon berkata:

    Tambahin.. Jangan sambil ngerokok.. Abu rokoknya bahaya buat pengendara di belakanganya.. Bisa kelilipan trus nubruk ente..
    Klo ini buat pengendara motor juga mobil..
    Tapi klo yang naek mobil lebih blo’on lagi.. Udah tau di dalem mobil ada asbak.. Kok buang abu rokoknya ke luar?? Apa namanya kalo gak blo’on??

  4. Icaq's berkata:

    Yang mau ngumpulin para “alay” itu siapa om…? Apa mau para alay itu ngumpul tuk dengerin sosialisasi ttg safety riding n ride with care tentunya.

    1. arantan berkata:

      em… BETUL!
      Yang susah itu memang gimana cara sosialisasinya ke para alay?

      Tapi selama itu belum “kena” ke mereka… ya kecelakaan akan tetep tinggi.

      Kalau di marketing, lihat aja point of contact mereka…
      Sehari-hari mereka ngapain aja, masuk di entry situ… misal, bangun pagi mereka ngapain? Baca koran; korannya apa? kasih pembelajaran safety riding disitu. Dengerin radio; radionya apa?…

      Mainnya mereka kemana?
      Senengnya apa… entry pointnya harus tahu, kemudian masuk kesitu. Kalau mengharapkan mereka yang datang ke arena safety riding, nggak mungkin.

  5. nadi berkata:

    Para alay itu begitu karena mencontoh alay-alay senior, alias ortunya yang juga ngalay :mrgreen:

  6. adicuzzy berkata:

    Sering banget liat di jalanan 😦

  7. Maskur berkata:

    Nu£1$n¥4 4£4¥ jug4. Yang berlaku kayak gitu gak cuma alay. Bapak2 juga lho

  8. el barto berkata:

    alay mana bisa safety riding, otaknya gak sampai hehe..

    ntar kalau disuruh safety riding pasti ngomongnya “ah nyawa mah ditangan tuhan”

    bagaimana bisa ngurangin alay di jalan kalau dgn duit 500rb motor udah bisa dibawa pulang.
    coba kalau dp motor tuh 50% dari harga otr, pasti populasi alay di jalan bakal berkurang significant

  9. kemren liat anak berdiri di jok sambil pegangan bahu temennya yang di depan. sayangnya pas keluarin kamera dah ngilang

  10. Andry berkata:

    sistem keluar SIM sudah kacau dari awal …
    harus ada revolusi besar kalo mau menyaring mana pengendara yang baik mana pengendara yang kacau ..
    silakan buat pemerintah cari jalan …

  11. bennythegreat berkata:

    oom..motor jenis apa yang sering banget dipakai oleh para alay?

    jawabannya jelas ya…hihihihi… :mrgreen:

    jadi tuh motor udah sukses jadi fasilitator berkendara menyimpang para alay.. 😀

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s